sejawat. ”
18
Teknik ini akan digunakan untuk membantu peneliti agar tetap mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Pada setiap akhir tindakan, saat
refleksi, peneliti bersama kolaborator mendiskusikan hasil observasi yang diperoleh, kemudian mencari solusi jika ditemukan adanya kekurangan pada
setiap tindakan.
K. Teknik Analisis Data
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis interaktif. Model analisis interaktif mempunyai 3 komponen yaitu: 1 Reduksi data, 2 Penyajian data, 3 Penarikan simpulan atau verifikasi data.
Berikut penjelasannya: 1
Reduksi data, yaitu “proses pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat menemukan kapan saja waktu untuk mendapatkan data yang banyak,
apabila peneliti mampu menerapkan metode observasi, wawancara, atau dari berbagai dokumen yang
berhubungan dengan subjek yang diteliti.”
19
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data-data yang diperoleh selama penelitian.
Data-data tersebut terdapat pada lembar observasi terhadap aktivitas siswa dan guru, catatan lapangan, nilai tes kinerja siswa, foto-foto, jurnal siswa, dan
lembar wawancara. 2
Penyajian data. “Dalam penyajian data biasanya dalam bentuk teks naratif. Biasanya dalam penelitian, kita mendapat data yang banyak. Data-data
tersebut tidak mungkin kita paparkan semuanya. Maka, dalam penyajian data, peneliti dapat menyusunnya secara sistematis, sehingga data yang diperoleh
dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti.”
20
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk teks naratif,
sehingga mudah dipahami. 3
Penarikan kesimpulan. “Penarikan kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data, dan penyajian data, sehingga data dapat disimpulkan, dan
18
Ibid., h.87
19
Ibid., h. 76.
20
Ibid., h. 77
peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan. Penarikan kesimpulan sementara masih dapat diuji kembali dengan data di lapangan, dengan
melakukan refleksi kembali peneliti dapat bertukar pikiran dengan teman sejawat
, sehingga kebenaran ilmiah dapat tercapai.”
21
Penarikan kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan hasil penelitian.
L. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Tindakan
Penelitian diakhiri setelah hasil analisis data menunjukkan bahwa target peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas III MI Ziyadatul Huda
pada aspek berbicara telah tercapai. Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa penelitian ini menngunakan alur
siklus dimana hasil refleksi dari siklus I merupakan dasar dilaksanakannya siklus II dan seterusnya sampai target yang diharapkan tercapai. Berdasarkan hal
tersebut, maka peneliti meyakini bahwa hasil penelitian dapat dijadikan sebagai landasan perencanaan pengembangan penelitian dengan target yang lebih tinggi
lagi.
21
Ibid.
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Profil Madrasah
a. Gambaran Umum MI Ziyadatul Huda
Madrasah Ibtidaiyah Ziyadatul Huda adalah lembaga pendidikan setingkat SD yang berdiri di bawah naungan Yayasan Pembangunan Pendidikan Islam
Ziyadatul Huda, Jakarta Timur. Madrasah Ibtidaiyah Ziyadatul Huda dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang berkompeten di bidang pendidikan, beliau
bernama H. Fakhrurrozi, S.Ag. Madrasah Ibtidaiyah Ziyadatul Huda didirikan pada tahun 1981 yang beralamat di Jl. Pondok Kelapa Selatan , Jakarta Timur, dan
telah terakreditasi dengan status akreditas B. Adapun visi dan misi, serta motto MI Ziyadatul Huda adalah sebagai berikut:
Visi Berprestasi dan beramal dengan ilmu pengetahuan, berakhlaq, dan berbudi
pekerti luhur. Misi
Membentuk dan mewujudkan siswa-siswi yang beriman dan berakhlaq mulia serta berprestasi dan beramal dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk
mencapai masa depan gemilang dunia dan akhirat. Motto
Berilmu tanpa akhlak, akan lebih berbahaya dari kebodohan.
Hiasi dirimu dengan ilmu dan akhlak, bukan dengan emas dan perak.
Lakukan apa yang guru dan orang tua lakukan, tinggalkan apa yang mereka
tidak kerjakan. b.
Keadaan Guru Guru merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam dunia
pendidikan. Guru merupakan ujung tombak bagi kemajuan sekolah. Tanpa adanya guru, pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Untuk meningkatkan mutu
pendidikan di MI Azzainiyah, maka pendidikan guru minimal harus S-1. Untuk itu, bagi guru yang masih berpendidikan SLTA sederajat dianjurkan untuk
38
39
melanjutkan pendidikan ke jenjang S-1. Di bawah ini adalah data pendidik dan tenaga kependidikan di MI Ziyadatul Huda, yaitu:
Tabel 4.1 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No. Keterangan
Jumlah Pendidik
1. Guru PNS diperbantukan tetap
- 2.
Guru Tetap Yayasan 11 orang
3. Guru Honorer
- 4.
Guru tidak tetap -
Tenaga Kependidikan 1.
Tata Usaha 1 orang
2. Kebersihan
1 orang Nama-nama pendidik dan tenaga kependidikan, yaitu:
Tabel 4.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Nama
Status Kepegawaian Jabatan
1 H. Fakhrurrozi, S.Ag
GTY Ka. Mad
2 Addin, S.Pd.I
GTY Guru
3 Abdul Ghoni, S.H.I
GTY Guru
4 Elie Rosmawati
GTY Guru
5 Siti Fatimah, S.Pd.I
GTY Guru
6 Siti Nasroh, A.Md
GTY Guru
7 Nur’Aini
GTY Guru
8 Sayadi Sy., S.Pd.I
GTY Guru
9 Ridho Wahyudi
GTY Guru
10 Nabila
GTY Guru
11 Heston Dwiva
GTY Guru
12 Musyrifah
- TU