Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sekaligus berfungsi sebagai bahan dalam memperbaiki tindakan pembelajaran selanjutnya.”
6
2. Tahap pelaksanaan tindakan acting
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini merupakan pelaksanaan skenario pembelajaran yang sudah disusun pada tahap perencanaan. Guru melaksanakan
semua langkah-langkah pembelajaran yang sudah tersusun dalan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Secara garis besar pada penelitian ini adalah
melatih keterampilan berbicara dengan memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam sebuah cerita dongeng yang sudah ditentukan oleh guru.
Tahap awal pembelajaran yaitu mengkondisikan siswa agar siap melaksanakan pembelajaran membaca. Pada tahap ini berisi beberapa kegiatan
yang dilaksanakan guru dengan tujuan mempersiapkan dan mengarahkan siswa agar siap untuk menerima pembelajaran membaca permulaan dengan baik, yaitu:
a Guru mempersiapkan RPP, media pembelajaran, dan lembar kerja
b Mengatur tempat duduk siswa agar mereka dapat melihat dengan jelas
kelompok yang sedang bermain peran. c
Apersepsi d
Memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya meningkatkan keterampilan berbicara
e Menyampaikan tujuan pembelajaran.
3. Tahap pengamatanobservasi observing
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan ini untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran aspek berbicara
dengan menggunakan teknik bermain peran. Untuk itu, guru yang juga bertindak sebagai peneliti melakukan analisis terhadap kegiatan berbicara siswa. Kemudian
memberikan penilaian pada siswa baik proses maupun hasil dan menghitung jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas dalam pembelajaran berbicara. Selama
6
Masnur Muslich, Authentic Assessment : Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi, Bandung: PT.Refika Aditama, 2011 cet. I, h. 54-55.
pembelajaran berlangsung guru harus melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa agar data-data yang dibutuhkan terpenuhi.
Data pengamatan dapat diperoleh melalui berbagai cara, antara lain dengan tes kinerja menceritakan kembali, tugas kelompok, dan pengamatanobservasi
terhadap perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati oleh guru terhadap siswa pada lembar observasi adalah
“kedisiplinan siswa, kesiapan perlengkapan belajar, kegesitan dalam mengikuti tugas, keseriusan dalam belajar, sikap tanggap terhadap pertanyaan guru,
kerjasama sesama siswa, kerja sama dengan guru, ulah siswa dalam kelas, keaktifan dalam belajar, dan minat dalam belajar.”
7
Pada saat observasi guru dibantu oleh satu orang teman sejawat selaku kolaborator untuk melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa selama proses
pembelajaran. Guru juga mencatat hasil pengamatan dalam lembar observasi secara cermat dan teliti, karena hasil observasi ini menjadi acuan untuk
pelaksanaan siklus selanjutnya. Adapun lembar observasi terhadap kegiatan guru selama proses pembelajaran
diarahkan pada aspek-aspek berikut, yaitu: a
Kejelasan dalam suara b
Penggunaan metode atau teknik mengajar c
Memberikan dorongan agar siswa aktif d
Pembelajaran berorientasi kepada sasaran e
Pengelolaan kelas f
Penggunaan waktu g
Baik dalam mengatur suasana pembelajaran h
Menanggapi pertanyaanpernyataan siswa i
Adil dalam mendistribusikan pertanyaan j
Menarik dalam menyajikan bahan pelajaran k
Baik dalam penguasaan materi l
Bervariasi dalam memberikan pertanyaan dan teknik bertanya m
Dapat mengecek pemahaman siswa
7
Ibid., h. 64.
n Tepat saat mengakhiri pelajaran.
8
4. Tahap refleksi reflecting
Pada tahap ini guru melakukan refleksi untuk mengetahui kekurangan, kendala, dan hambatan yang ada pada kegiatan siklus I, mengidentifikasi
penyebab kurang berhasilnya pembelajaran pada siklus I. Data-data yang sudah terkumpul dianalisis dan dievaluasi sebagai dasar perlu atau tidaknya
melaksanakan siklus kedua. Jika pada siklus pertama belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam berbicara pada siswa kelas III MI Ziyadatul
Huda, Jakarta Timur, maka perlu dilanjutkan ke siklus II. PerencanaanTindakan Pada Siklus II
Proses pelaksanaan pada siklus II merupakan lanjutan proses pelaksanaan siklus I. Proses pada pelaksanaan siklus II ini didasari hasil refleksi pada siklus I.
Kekurangan, kejanggalan, dan hambatan yang terjadi pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Adapun tahapannya sama dengan tahapan yang ada pada siklus I, yaitu
tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Perencanaan yang dilakukan pada siklus II harus lebih baik dari siklus I, karena siklus II merupakan perbaikan
dari siklus I.