Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan Acting Pada tahap kedua ini peneliti mulai menerapkan isi rancangan yang sudah disusun pada tahap pertama dalam proses pembelajaran. Rencana-rencana yang sudah disusun pada tahap pertama diterapkan pada kelas yang dijadikan penelitian. Pelaksana, dalam hal ini adalah guru, dalam mengimplementasikan rencana-rencana pembelajaran sebaiknya tidak keluar dari apa yang sudah direncanakan, dan dilakukan dengan cara yang wajar, tidak dibuat-buat. Hal ini perlu diperhatikan agar sesuai dengan tujuan semula. Tahap 3: Pengamatan Observing Tahap ketiga yaitu pengamatan observing. Menurut Prof. Supardi “observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data.” 3 Yakni, pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh tindakan yang dilakukan kepada siswa, apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai sasaran ataukah belum. “Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrument pengumpulan data angketwawancaraobservasi dan lain- lain.” 4 Tahap 4: Refleksi Reflecting Refleksi dapat dilakukan jika pelaksanaan tindakan telah selesai dilakukan. Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, yakni “mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan” 5 berdasarkan data yang diperoleh pada tahap ketiga atau disebut juga dengan istilah evaluasi diri. Apakah pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik, ataukah masih ada kekurangan, sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. 3 Suyadi, Panduan Penelitian Tindakan Kelas, Jogjakarta: Diva Press, 2011, cet. 4, h. 63. 4 Ibid. 5 Suharsimi Arikunto, dkk., op.cit., h. 19.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian difokuskan pada hasil belajar siswa kelas III MI Ziyadatul Huda, tahun pelajaran 20132014 dalam aspek berbicara pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Jumlah siswa kelas III sebanyak 17 siswa, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Pada penelitian ini peran dan posisi peneliti adalah sebagai pengajarguru di kelas III MI Ziyadatul Huda, Jakarta Timur. Selain sebagai guru kelas juga sebagai pengkaji permasalahan, pendiagnosis masalah, perencana tindakan, dan pelaksana tindakan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Pada penelitian ini langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Tindakan Siklus I 1. Tahap perencanan tindakan planning Tindakan pertama yang dilakukan dalam siklus ini adalah guru melakukan observasi awal sebagai dasar perencanaan pembelajaran. Lalu membuat skenario pembelajaran yang akan dilakukan dalam pembelajaran berbicara dengan menggunakan teknik bermain peran. Dalam siklus I ini, guru sekaligus sebagai peneliti juga mempersiapkan media pembelajaran berupa dialog yang akan digunakan dalam bermain peran. Hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dalam belajar berbicara, juga bertujuan agar siswa tertarik dan dapat belajar dengan suasana yang lebih menyenangkan dan tidak monoton. Pada tahap ini guru juga menyusun instrument, penilaian yang akan digunakan, baik penilaian proses maupun hasil. Penilaian sangat penting, karena penilaian berfungsi sebagai “alat untuk mengetahui efektif tidaknya

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Upaya meningkatkan keterampilan menyimak metode bermain peran pada siswa kelas III MI Muhammadiyah 02 Depok

1 6 93

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur

1 6 128

Peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan metode SQ3R pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V MI Al-Khairiyah Mampang Prapatan Jakarta Selatan Tahun pelajaran 2013-2014

0 18 111

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran pada siswa Kelas V MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 4 170

Peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar pada siswa kelas V MI Al-Khoeriyah, Leuwisadeng, Bogor Tahun Pelajaran 2013/2014

0 7 91

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Peningkatan kemampuan berbicara melalui penerapan teknik bermain peran. penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V MI. Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat

0 10 170