b Oven pengering dengan pemanas listrik
c Botol timbang alumunium bertutup dengan diameter 8 cm – 9
cm, dalamnya 4 cm – 5 cm, dasar rata; d
Desikator.
4. Cara kerja
a Panaskan botol timbang berisi pasir laut kering kuarsakertas
saring berlipat dan pengaduk pada oven dengan suhu 105 C
selama satu jam. b
Dinginkan dalam desikator selama ½ jam. c
Timbang dan catat bobotnya. d
Timbang minyak atau lemak sebanyak 5 gram pada botol timbang yang sudah didapat bobot konstannya.
e Panaskan dalam oven pada suhu 105
C selama satu jam. f
Dinginkan dalam desikator selama ½ jam. g
Timbang botol timbang yang berisi cuplikan tersebut. h
Ulangi pemanasan dan penimbangan sampai diperoleh bobot tetap.
5. Perhitungan
Kadar air dinyatakan sebagai bb, dihitung sampai dua desimal dengan menggunakan rumus :
Kadar air = x 100
Keterangan : m
1
adalah bobot cuplikan m
2
adalah bobot cuplikan setelah pengeringan
4. Bilangan iod 1. Acuan :
AOCS Official Method Cd 1 – 25, 1993
2. Prinsip
Penambahan larutan iodium monokhlorida dalam campuran asam asetat dan Sikloheksan ke dalam contoh. Setelah melewati
m
1
– m
2
m
1
waktu tertentu dilakukan penetapan halogen yang dibebaskan dengan penambahan kalium iodida KI. Banyaknya iod yang dibebaskan
dititrasi dengan larutan standar natrium tiosulfat dan indikator kanji.
3. Pereaksi
a Cyclohexane
b Asam asetat
c Larutan kalium iodida KI 20, larutan 20 g kalium iodida
dalam 100 ml air suling d
Larutan natrium tiosulfat 0,1 N. Pembuatan 1 N standar natrium tiosulfat.
Timbang 248 natrium tiosulfat. Larutkan dengan air suling bebas CO
2
dan masukkan ke dalam labu ukur 1 liter kemudian tera dan himpitkan. Encerkan 100 ml larutan natrium tiosulfat 1 N ke
dalam labu ukur 1 liter dan tera labu ukur sampai tanda garis dengan air suling bebas CO
2.
e Indikator larutan kanji 0,5. 0,5 g serbuk kanji dididihkan
dengan 100ml air suling. f
Larutan Wijs. Pembuatan :
Timbang 13 g iod dilarutkan ke dalam 1 lilter asam asetat pekat lalu dialiri gas khlor tidak boleh berlabihan, sehingga
sejumlah khlor yang terikat setara dengan iod yaitu diperlukan 3,6 g khlor.
Untuk mengetahui apakah jumlah tersebut sudah cukup, Erlenmeyer berisi larutan asam asetat ditimbang sebelum dan
sesudah dialiri gas khlor atau dengan memperhatikan perubahan warna dari coklat tua menjadi coklat kekuning-kuningan. Larutan
Wijs dimasukkan ke dalam botol berwarna dan disimpan di tempat gelap pada suhu kurang dari 30
C.
Catatan
: Larutan Wijs dapat pula diperoleh dalam keadaan siap pakai.
4. Peralatan