Penentuan Harga Premi pada Portfolio Homogen

= + −� � √ ∎

3.1.2 Penentuan Harga Premi pada Portfolio Heterogen

Portfolio yang terdiri dari kelas risiko dinamakan portfolio heterogen. Asumsi-asumsi berikut berlaku untuk portfolio ini yaitu: a Risiko- risiko di dalam portfolio bersifat bebas stokastik. b Pada kelas ke- yang terdiri atas sejumlah risiko bebas stokastik identik yaitu , , , , menyebar sebagai , dengan rataan dan ragam � , = 1, , dan = ∑ = . c Banyaknya , = 1, , cukup besar sehingga dapat diberlakukan teorema limit pusat. Misalkan = ∑ , = dan = ∑ = adalah risiko total portfolio, nilai rataan dan ragam � adalah = [ ] = � = dan � = � [ ] = � � = . Untuk portfolio heterogen, penentuan harga premi menggunakan dua metode perhitungan yaitu: 1. Metode individual. Besar premi dihitung di tiap kelas risiko ke- dengan peluang � , menggunakan persamaan 3.2, yaitu: = + −� � � . Pendekatan ini hanya berlaku untuk kelas ke- , = 1, , dan tidak memperhitungkan akibatnya untuk keseluruhan besar populasi portfolio. 2. Metode global. Menghitung harga premi untuk seluruh kelas risiko berdasarkan prinsip pertama yaitu peluang kebangkrutan sebesar � : �� = � = � �, dan dengan teorema limit pusat, harga premi untuk seluruh kelas adalah: � = = + −� � = � = + −� �� � . = 3.3 Persamaan 3.3 dapat dituliskan dalam formula lain yaitu: = + −� 3.4 dimana , = 1, , adalah harga premi untuk kelas ke-j, dan , = 1, , 0 dinyatakan � = �� � = = �. 3.5 = Beberapa alternatif untuk menentukan besar , = 1, , yaitu: 1. Alokasi seragam Standar deviasi � dari persamaan 3.6 dibagi secara seragam untuk seluruh peserta , yaitu = = = � . Harga premi untuk kelas ke- adalah = + −� � . 2. Alokasi semi seragam Standar deviasi � dibagi secara seragam untuk seluruh kelas , yaitu = � . Harga premi untuk kelas ke- adalah = + −� � . 3. Alokasi proporsional Ragam tiap kelas dibagi secara proporsional oleh ragam keseluruhan yaitu � = ∑ � = , di mana rasionya adalah = � � sehingga = � . Harga premi untuk kelas ke- adalah = + −� � . Selanjutnya dengan berdasar pada pendekatan global, penentuan harga premi di tiap kelas risiko diperoleh dari solusi pendekatan dua masalah pengoptimuman alokasi optimum.

3.2 Penentuan Harga Premi Berdasarkan Pendekatan Dua Masalah

Pengoptimuman Penentuan harga premi dengan alokasi optimum menggunakan dua kondisi yaitu: 1. Menggunakan prinsip pertama yaitu peluang kebangkrutan ditetapkan sebesar �, 0 � 1. 2. Menggunakan prinsip kedua yaitu, premi wajar yang akan ditetapkan dihitung dengan meminimisasi fungsi jarak distance function. Fungsi jarak adalah fungsi berdasarkan kuadrat selisih antara risiko total, dikurangi premi total yang terboboti.

3.2.1 Pendekatan Pertama

Menentukan vektor premi � = , … , dengan cara, meminimumkan penjumlahan nilai harapan dari kuadrat selisih antara risiko total dengan premi total yang terboboti, dengan kendala peluang dari seluruh klaim melebihi premi total peluang kebangkrutan di bawah nilai �, yaitu: min � �� 1 � − � = �