Kecamatan  Larompong  kearah  utara  Kecamatan  Suli,  Kecamatan  Belopa, Ponrang  hingga  Kecamatan  Bua  merupakan  daerah  dominan  di  tumbuhi
mangrove  dengan  pantai  berlumpur  dan  campuran  pasir.  Untuk  topografi perbukitan  dan  pegunungan  terdapat  di  daerah  bagian  barat  di  Kecamatan  Suli
Barat,  Bajo  Barat  Latimojong,  Basseang  Tempe  hingga  Walenrang  Barat  yang berbatasan dengan Toraja dan Luwu Utara.
Di daerah dataran rendah yang berada di jalur pesisir Kabupaten Luwu, dari Kecamatan Larompong, Suli,  Belopa, Ponrang dan Kecamatan Bua serta daerah
pesisir sekitarnya, terdiri atas batuan gunung api Baturape cindako pusat erupsi, Batuan Gunung api Lamasi lava andesit, basal, breksi gunung api, batu pasir, dan
Batu  Lanau,  setempat  mengandung  felsdpatoid,  umumnya  terkrolitkan  dan terkersitkan  diduga  Oligosen  karena  menindih  Formasi  Toraja  Tets  yang
berumur Eosen, endapan aluvium dan pantai kerikil, pasir, lempung, lumpur, batu gamping koral.
Dari  21  dua  puluh  satu  kecamatan  di  Kabupaten  Luwu,  7  tujuh kecamatan  di  antaranya  yang  memiliki  wilayah  pesisir  yang  cukup  luas.  Selain
memiliki  garis  pantai  yang  cukup  panjang  tersebar  dibeberapa  kecamatan, kabupaten  Luwu  juga  memiliki  kawasan  pertambakan  yang  cukup  luas  yang
terdapat  di  Kecamatan  Larompong,  Larompong  Selatan,  Suli,  Belopa  Utara, Ponrang,  Bua  dan  Kecamatan  Walenrang  Timur.  Sebaran  Mangrove  yang  luas
tersebar dari ketujuh kecamatan ini disepanjang pesisir Teluk Bone yang pada saat ini semakin berkurang akibat pembukaan lahan pertambakan yang cukup massif.
4.2. Kondisi Demografi
Pada tahun 2005 jumlah penduduk di Kabupaten Luwu sebanyak 312.890 jiwa. Tahun 2009 jumlah penduduk di Kabupaten Luwu sebanyak 333.757  jiwa
atau  bertambah  2,09  persen  dan  pada  tahun  2010  jumlah  penduduk  mencapai 340.746  jiwa.  Laju pertambahan penduduk terbesar dalam kurun waktu tersebut
ada di wilayah Kecamatan Belopa Utara sebesar 11,88 persen. Hal tersebut terkait dengan  pemindahan  ibu  kota  kabupaten  di  Kecamatan  Belopa,  sehingga  terjadi
perpindahan  penduduk  dari  wilayah  lainnya.  Sedangkan  pertambahan  penduduk terkecil  terjadi  pada  Kecamatan  Latimojong  dengan  adanya  pengurangan
penduduk  sebesar  -7,81  persen  yang  umumnya  disebabkan  oleh  perpindahan sebagaian  masyarakat  yang  bekerja  sebagai  buruh  tambang  dan  penduduk  yang
mencari mata pencaharian yang lebih layak.
Pola  penyebaran  penduduk  di  Kabupaten  Luwu  merata  dengan  jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Bua dan Kecamatan Ponrang. Sebagai
kabupaten  hasil  pemekaran  penyebaran  penduduk  lebih  besar  di  dua  kecamatan tersebut  dikarenakan  wilayahnya  yang  lebih  dekat  dengan  Kota  Palopo  sebagai
pusat jasa dan transaksi jual beli. Sementara jika dilihat dari kepadatan per km², kecamatan  Lamasi  merupakan  daerah  terpadat  yaitu  465,85  penduduk  per
kilometer  persegi  km²  dengan  luas  wilayah  hanya  1,4  persen  dari  luas Kabupaten  Luwu,  dan  kepadatan  paling  rendah  terdapat  pada  Kecamatan
Latimojong yaitu hanya 14,27 penduduk per kilometer persegi km² dengan luas wilayah 15,6 persen dari luas kabupaten Luwu.
Struktur umur penduduk pada Kabupaten Luwu terdapat tiga struktur yaitu 0-14  tahun,  15-64  tahun,  dan  di  atas  64  tahun.  Persentase  golongan  umur  0-14
tahun sebesar  37,  36 persen dengan  jumlah penduduk 121.117 jiwa  yang terdiri dari 63.095 orang laki-laki dan 58.022 orang perempuan. Golongan umur 15-64
tahun  sebesar  57,59  persen  dengan  jumlah  penduduk  186.738  jiwa  yang  terdiri dari  89.516  orang  laki-laki  dan  97.222  orang  perempuan.  Pengelompokan  yang
terakhir yaitu penduduk yang berumur diatas 64 tahun sebesar 5,05 persen dengan jumlah penduduk 16,374 jiwa yang terdiri dari 6.359 orang laki-laki dan 10.015
orang perempuan. Jumlah rumah tangga dari keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Luwu sebanyak 67.785.
Berdasarkan  proyeksi  jumlah  penduduk  periode  selanjutnya  yaitu  tahun 2030  diperkirakan  jumlah  penduduk  akan  mencapai  515.768  jiwa.  Berdasarkan
data  proyeksi  yang  diperoleh  dari  hasil  analisis  kependudukan  Kabupaten  luwu 2009 maka pada tahun 2010 penyebaran penduduk di Kabupaten Luwu memiliki
rata-rata kepadatan penduduk sebanyak 1 jiwahektar dengan kepadatan tertinggi di  Kecamatan  Belopa  Utara  mencapai  5  jiwahektar.  Sedangkan  kepadatan
terendah berada di Kecamatan Latimojong dan Bastem dengan rata-rata kepadatan penduduk 1 jiwahektar. Tingkatan kepadatan penduduk jika diperkirakan hingga
tahun  2030  penyebaran  penduduk  di  Kabupaten  Luwu  memiliki  rata-rata
kepadatan  penduduk  2  jiwahektar  dengan  kepadatan  tertinggi  di  Kecamatan Belopa Utara yang mencapai 44 jiwahektar.
4.3. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat