Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Tahapan Penelitian

2. Bagaimana posisi stakeholder terhadap desentralisasi pengelolaan sumberdaya pesisir dikawasan Teluk Kabupaten Luwu? 3. Bagaimana masa depan pengelolaan sumberdaya pesisir di kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu?

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Menilai keberpihakan peraturan daerah pada era otonomi daerah terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir yang berkelanjutan di kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu. 2. Mengetahui posisi, dan peran stakeholder dalam desentralisasi pengelolaan sumberdaya pesisir di kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu. 3. Merumuskan rekomendasi kebijakan desentralisasi pengelolaan sumberdaya pesisir di kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat : 1. Memberikan informasi mendalam tentang kesiapan dan langkah institusional daerah dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu. 2. Sebagai input informasi dalam penyelenggaraan otonomi daerah, khususnya bagi kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir di kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu. 3. Menstimulan terciptanya kebijakan yang berpihak terhadap kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya pesisir di Kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu.

1.6. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini mengkaji kesiapan institusional daerah kabupaten Luwu. Dengan menilai keberpihakan kebijakan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir, menganalisis persepsi, partispasi, keterlibatan, kepentingan dan pengaruh stakeholder dalam pengelolaan sumberdaya pesisir kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu. Penelitian ini juga merumuskan rekomendasi kebijakan atau arahan kebijakan terhadap pengelolaan sumberdaya pesisir kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu sebagai input bagi penyelenggaraan rencana pengelolaan sumberdaya pesisir Kabupaten Luwu dimasa datang.

1.7. Tahapan Penelitian

Tahapan dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan level analisis institusional Ostrom dan Edella, 1996 yaitu pilihan level operasional operasioanal choice, pilihan kolektif collective choice dan pilihan konstitusional constitutional choice. Desentralisasi pengelolaan sumberdaya pesisir kawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu dinilai dengan melihat kesiapan institusional di kabupaten Luwu dengan melihat kesiapan peraturan daerah yang ada, kesiapan para pihak stakeholder, dan mengukur posisi komunitas dan masyarakat lokal atau nelayan dalam kebijakan pengelolaan sumberdaya pesisir dikawasan Teluk Bone Kabupaten Luwu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA