BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
4.1. Kondisi Geografis
Perairan  Teluk  Bone  Secara  administratif  terletak  di  Propinsi  Sulawesi Selatan  di  sebelah  barat  dan  utara,  dan  Propinsi  Sulawesi  Tenggara  di  sebelah
timur.  Wilayah  administratif  dari  Propinsi  Sulawesi  Selatan  yang  berbatasan perairan Teluk Bone adalah Kabupaten Bulukumba, Kab. Sinjai, Kab. Bone, Kab.
Wajo,  Kab.  Luwu,  Kodya  Polopo,  Kab.  Luwu  Utara,  Kab.  Luwu  Timur. Sedangkan wilayah administratif di Propinsi Sulawesi Tenggara yang berbatasan
dengan perairan Teluk Bone adalah Kabupaten Bombana dan Kab. Kolaka. Laut Flores adalah batas sebelah selatan dari perairan Teluk Bone.
Luas  wilayah  daratan  Kabupaten  Luwu  tercatat  294.294  ha.  Wilayah Kabupaten Luwu terdiri dari 21 dua puluh satu kecamatan, 14 kelurahan dan 174
desa  Tabel  3.  Kedudukan  Kabupaten  Luwu  secara  administratif  berbatasan langsung  dengan  beberapa  kabupaten.  Sebelah  utara  berbatasan  dengan  Kota
Palopo dan Kabupaten Luwu Utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Sidenreng Rappang, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Toraja
Utara dan Kabupaten Enrekang dan sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone. Wilayah Kabupaten Luwu yang berbatasan dengan Teluk Bone adalah Kecamatan
Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Suli, Kecamatan Belopa Utara, Kecamatan Ponrang,  Kecamatan Bua dan Kecamatan Walenrang. Berikut
table  luas  daerah,  presentase  luas  terhadap  luas  kabupaten  per  kecamatan  di Kabupaten Luwu.
Teluk Bone dicirikan sebagai tempat bermuaranya Sungai Cenrana. Pada masa  lalu,  kebijakan  pembangunan  lebih  terkonsentrasi  pada  wilayah  daratan
sehingga cenderung mengabaikan pembangunan wilayah pesisir dan laut. Hal ini menyebabkan  terjadinya  kesenjangan  pembangunan  antara  wilayah  daratan  dan
laut.  Kesenjangan  ini  terlihat  pada  tingkat  kesejahteraan  sosial  ekonomi  yang rendah dan angka kemiskinan yang tinggi Balitbangda, 2006.
Kabupaten  Luwu  yang  beribu kota di Belopa terletak pada  bagian  selatan khatulistiwa  antara  2°  39  58.55  -  3°  40  0.06  Lintang  Selatan  dan  119°  52
28.70 - 120° 25 17.11 Bujur Timur. Jarak Kabupaten Luwu dari Kota Makassar
berkisar 400 km dan terletak di sebelah utara dan timur Propinsi Sulawesi Selatan. Derah Kabupaten Luwu terbagi dua wilayah sebagai akibat dari pemekaran Kota
Palopo,  yaitu  wilayah  Kabupaten  Luwu  bagian  selatan  yang  terletak  sebelah selatan kota Palopo dan wilayah yang terletak disebelah utara Kota Palopo. Pada
Tabel 2 menunjukkan luas setiap kecamatan di Kabupaten Luwu.
Tabel 2.  Luas daerah, presentase luas terhadap luas kabupaten per kecamatan di Kabupaten Luwu.
No Kecamatan
Luas Daerah Region Area Luas Area
km² Prosentase
Percentage 1
2 3
4
1. 2.
3. 4
5. 6.
7. 8.
9. 10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
19. 20.
21. Kec. Basseang Tempe
Kec. Latimojong Kec. Walenrang Barat
Kec. Walenrang Utara Kec. Larompong
Kec. Suli Barat Kec. Bua
Kec. Bua Ponrang Kec. Larompong Selatan
Kec. Ponrang Kec. Bajo Barat
Kec. Ponrang Selatan Kec. Suli
Kec. Walenrang Kec. Lamasi Timur
Kec. Bajo Kec. Walenrang Timur
Kec. Kamanre Kec. Lamasi
Kec. Belopa Kec. Belopa Utara
40,872 34,614
24,480 23,823
21,975 19,099
18,062 17,543
12,040 11,496
10,496 9,168
8,009 7,770
6,774 5,807
5,551 4,995
4,393 3,149
2,895 13.95
11.81 8.36
8.13 7.50
6.52 6.17
5.99 4.11
3.92 3.58
3.13 2.73
2.65 2.31
1.98 1.89
1.71 1.49
1.07 0.99
Sumber : Hasil Analisis GIS, 2010 Keadaan topografi Kabupaten Luwu secara umum berada pada ketinggian
0-2000  meter  dari  permukaan  air  laut  dengan  kemiringan  lereng  berkisar  0-2 persen,  2-15  persen,  dan  15-40  persen  dan  40  persen.  Daerah  dataran
pegunungan  memiliki  presentase  tertinggi  yaitu  53  persen  dari  luas  wilaya Kabupaten  Luwu  atau  sekitar  143,630,49  ha  dan  terletak  di  daerah  batas
Kabupaten Toraja sampai Kabupaten Enrekang memanjang hingga kearah utara.
Sepanjang  daerah  pesisir  di  Teluk  Bone,  memiliki  karakteristik  pantai berbeda diantaranya di Kecamatan Larompong Selatan merupakan pantai berpasir,
Kecamatan  Larompong  kearah  utara  Kecamatan  Suli,  Kecamatan  Belopa, Ponrang  hingga  Kecamatan  Bua  merupakan  daerah  dominan  di  tumbuhi
mangrove  dengan  pantai  berlumpur  dan  campuran  pasir.  Untuk  topografi perbukitan  dan  pegunungan  terdapat  di  daerah  bagian  barat  di  Kecamatan  Suli
Barat,  Bajo  Barat  Latimojong,  Basseang  Tempe  hingga  Walenrang  Barat  yang berbatasan dengan Toraja dan Luwu Utara.
Di daerah dataran rendah yang berada di jalur pesisir Kabupaten Luwu, dari Kecamatan Larompong, Suli,  Belopa, Ponrang dan Kecamatan Bua serta daerah
pesisir sekitarnya, terdiri atas batuan gunung api Baturape cindako pusat erupsi, Batuan Gunung api Lamasi lava andesit, basal, breksi gunung api, batu pasir, dan
Batu  Lanau,  setempat  mengandung  felsdpatoid,  umumnya  terkrolitkan  dan terkersitkan  diduga  Oligosen  karena  menindih  Formasi  Toraja  Tets  yang
berumur Eosen, endapan aluvium dan pantai kerikil, pasir, lempung, lumpur, batu gamping koral.
Dari  21  dua  puluh  satu  kecamatan  di  Kabupaten  Luwu,  7  tujuh kecamatan  di  antaranya  yang  memiliki  wilayah  pesisir  yang  cukup  luas.  Selain
memiliki  garis  pantai  yang  cukup  panjang  tersebar  dibeberapa  kecamatan, kabupaten  Luwu  juga  memiliki  kawasan  pertambakan  yang  cukup  luas  yang
terdapat  di  Kecamatan  Larompong,  Larompong  Selatan,  Suli,  Belopa  Utara, Ponrang,  Bua  dan  Kecamatan  Walenrang  Timur.  Sebaran  Mangrove  yang  luas
tersebar dari ketujuh kecamatan ini disepanjang pesisir Teluk Bone yang pada saat ini semakin berkurang akibat pembukaan lahan pertambakan yang cukup massif.
4.2. Kondisi Demografi