Menurunnya perhatian terhadap tata ruang kantor.

8 Pandangan lain dikemukakan King, yang menjelaskan kinerja adalah aktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas pokok yang dibebankan kepadanya. 6 Adapun pengertian guru, Lif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri menyatakan bahwa guru sebagai tenaga kerja profesional yang mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik sesuai dengan oersyaratan untuk setiap jenis dan jenjang pendidikan tertentu. 7 Selaju dengan itu, Amad Tafsir menyatakan bahwa guru adalah orang- orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif. 8 Mengacu dari pandangan ini, dapat diinterpretasikan bahwa kinerja seseorang dihubungkan dengan tugas-tugas rutin yang dikerjakannya. Misalnya, sebagai seorang guru, tugas rutinnya adalah melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah. Hasil yang dicapai secara optimal dari tugas mengajar itu merupakan kinerja seorang guru. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka kinerja adalah hasil kerja seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik yang berupa prestasi, dan dapat diukur melalui kualitas dan kuantitas pekerjaannya, dengan jangka waktu yang telah ditentukan dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya. 6 Paytrician King, Performance Planning and Appraisal, dalam Hamzah B. Uno, Teori Kinerja dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012, h. 61 7 Lif Khoiru Ahmadi, Strategi Pembelajaran Sekolah Berstandar Internasional dan Nasional, Jakarta: PT. Prestasi Pustakakarya, 2010, h.58. 8 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 74

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Banyak faktor yang memengaruhi kinerja organisasi maupun individu. Tempe mengemukaka bahwa: “Faktor-faktor yang memengaruhi prestasi kerja atau kinerja seseorang antara lain adalah lingkungan, perilaku manajemen, desain jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan” Tempe, 1992: 3. Sedangkan Kopelman menyatakan bahwa: “Kinerja organisasi dipengaruhi oleh empat faktor antara lain yaitu: 1 ligkungan, 2 karakteristik individu, 3 karakteristik organisasi, dan 4 karakteristik pek erjaan” Kopelman, 1986: 16 Dengan demikian, dapat diartikan bahwa kinerja guru sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu yang terdiri atas: pengetahuan, keterampilan, keamampuan, motivasi, kepercayaan, nilai-nilai, serta sikap. Karakteristik individu sangat dipengaruhi oleh karakteristik organisasi dan karakteristik pekerjaan. Karakteristik-karakteristik tersebut dapat dilihat seperti gambar berikut ini: 9 9 Supardi, Kinerja Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa, 2013, h. 50.