Macam-macam Tata Ruang Kantor

g. Langkah-langkah dalam Menyusun Tata Ruang Kantor

Sebelum dimulai membuat konsep menyusun tata ruang, maka terlebih dahulu perlu diketahui langkah-langkah menyusun tata ruang antara lain adalah: 27 a Mengetahui hubungan satuan yang melaksanakan Tata Usaha dengan satuan-satuan kerja lainnya. b Mengetahui sifat pekerjaan rahasia atau tidak rahasia dan pelajari segenap pekerjaan, tentukan urutan pekerjaan, serta ketahui jumlah guru yang terlibat c Satuan pekerjaan yang melayani publik ditempatkan pada tempat yangmudah didtangi orang luar tanpa mengganggu satuan kerja lainnya d Satuan-satuan yang satu sama lain saling berhubungan erat, diupayakan utnuk dikelompokkan pada satu tempat e Satuan pusat yang mengerjakan semua kegiatan ketatausahaan, diupayakan ditempatkan ditengah-tengah yang strategis f Satuan yang tugas pekerjaannya menimbulkan suara gaduh, diletakkan jauh dari satuan kerja yang membutuhkan ketenangan g Membuat gambar denah ruangan dengan memakai skala, cantumkan panjangdan lebar ruangan yang bersangkutan, serta beri tanda, tempat pintu, jendela dan lainnya h Susun letak meja kursi guru dan perabot lainnya, gunakan kertas warna-warni dengan ukuran tertentu, serta beri nomor kode masing-masing i Menyusun dengan konsep tata ruang, dengan memperhitungkan kemungkinan perubahan yang disebabkan oleh: 1 Penambahan atau pengurangan guru 2 Penambahan atau penggantian perabotalat kerja 3 Perubahan penyelesaian prosedur kerja 27 Moekijat, op. cit., h. 127 4 Perubahan atau pengembangan struktur organisasi 5 Penambahan atau pengurangan atau perubahan pekerjaan

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan topik yang akan dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Subki 2015, mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Manajemen Pendidikan, dengan judul Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Kinerja Guru di SMK Islamiyah Ciputat. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Islamiyah Ciputat yang berjumlah 50 orang. Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian insentif terhadap kinerja guru di SMK Islamiyah Ciputat. 28 Persamaan dari penelitian ini adalah meneliti variabel kinerja guru. Metode yang digunakan dalam penelitian sama-sama menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, dan wawancara. Dan fokus masalahnya yaitu kinerja guru. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini yaitu pada tahun dan lokasi penelitian. Pada penelitian yang sebelumnya, penelitian dilakukan pada tahun 2015 di SMK Islamiyah Ciputat. namun pada penelitian yang akan dilakukan peneliti kali ini adalah pada tahun 2016 di SMPIT Asy- syukriyyah Tangerang. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Saipulloh 2014, mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Manajemen Pendidikan, dengan judul Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah denan Kinerja Guru di MTsN 8 Jakarta. Objek dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 orang guru yang ada di MTsN 8 Jakarta. Hasil dari penelitian tersebut adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan 28 Muhamad Subki, Pengaruh Pemberian Insentif terhadap Kinerja Guru di SMK Islamiyah Ciputat, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Manajemen Pendidikan tahun 2015. kinerja guru di MTsN 8 Jakarta. 29 Persamaan dari penelitian ini adalah meneliti variabel kinerja guru. Metode yang digunakan dalam penelitian sama-sama menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui angket, observasi, wawancara, dan fokus penelitiannya yaitu kinerja guru. Sedangkan perbedaan dari penelitian ini yaitu pada tahun dan lokasi penelitian. Pada penelitian yang sebelumnya dilakukan di KPP Madya Jakarta Pusat pada tahun 2014, sedangkan penelitian yang akan dilakukan peneliti kali ini adalah di SMPIT Asy- syukriyyah Tangerang pada tahun 2016. C. Kerangka Pikir Berbicara mengenai pendidikan sejatinya tidak hanya berbicara bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung. Ada kalanya semua hal yang mendukung proses pembelajaran itu dibahas dan dipahami oleh lembaga pendidikan, termasuk sumber daya manusia, sarana prasarana dan sebagainya. Kinerja sumber daya manusia dalam sebuah lembaga pendidikan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan, seperti guru dan guru non- kependidikan. Sama halnya dengan peserta didik, sumber daya manusia seperti guru harus diperhatikan secara baik tentang fasilitas yang didapat di sekolah selama mereka melakukan kegiatan. Agar kinerja guru di sekolah dapat meningkat dan berjalan dengan baik, salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja adalah penataan ruang kantor yang tentu saja memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para guru, sehingga mereka dapat melakukan aktivitasnya dengan efektif dan efisien. Diduga terdapat pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja guru. 29 Saipulloh, Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru di MTsN 8 Jakarta, Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Manajemen Pendidikan, tahun 2014.