Kinerja Guru Y Deskripsi Data Hasil Penelitian

Sebaliknya jika Fhitung Ftabel, maka kesimpulannya tidak terdapat hubungan linear yang signifikan antara variabel bebas x dengan variabel terikat y. Berikut output SPSS uji linieritas: Tabel 4.8 Hasil Uji Linier Terlihat dari tabel 4.8 pada kolom Sig. Deviation from Linearity = 0,381 α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel tata ruang kantor x dan variabel kinerja guru y. Sedangkan berdasarkan nilai F, terdapat Fhitung = 1,18 Ftabel = 2,15, karena nilai Fhitung Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel tata ruang kantor x dengan variabel kinerja guru y. ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. KinerjaG uru TataRua ng Between Groups Combined 1845,472 21 87,880 1,521 ,212 Linearity 479,404 1 479,404 8,295 ,012 Deviation from Linearity 1366,068 20 68,303 1,182 ,381 Within Groups 809,083 14 57,792 Total 2654,556 35

4. Uji Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara dua variabel. Dasar pengambilan keputusan dalam uji ini adalah sebagai berikut: 1. Rumusan hipotesis: a. H : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tata ruang kantor dengan kinerja guru. b. H a : Terdapat hubungan yang signifikan antara tata ruang kantor dengan kinerja guru. 2. Menentukan taraf signifikansi α = 50,05 3. Pengambilan keputusan: a. Jika nilai Sig. 0,05, maka H diterima. b. Jika nilai Sig. 0,05, maka H ditolak. Tabel 4.9 Uji Korelasi Product Moment Berrdasarkan tabel 4.9 terlihat bahwa pada bagian Sig. 2-tailed = 0,010 0,05 itu artinya H ditolak dan H a diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tata ruang kantor terhadap kinerja guru. Correlations TataRuang KinerjaGuru TataRuang Pearson Correlation 1 ,425 Sig. 2-tailed ,010 N 36 36 KinerjaGuru Pearson Correlation ,425 1 Sig. 2-tailed ,010 N 36 36 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Jika dilihat melalui r tabel Product Moment dengan taraf signifikansi 5 diperoleh 0,329. Jadi r hitung = 0,425 r tabel = 0,329, sehingga dapat diinterpretasikan terdapat hubungan yang signifikan antara tata ruang kantor terhadap kinerja guru.

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis diperlukan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya suatu hipotesis, maka dilakukan uji signifikansi uji t yang membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Adapun rumusnya sebagai berikut: t hitung = √ √ = √ √ = = = 2,74 Untuk membuktikan kebenaran hasil di atas, dilakukan dengan melihat hasil t hitung dan t tabel . Dengan df = 36-2 = 34 dan taraf signifikansi 5 didapat t tabel 2,03. Sehingga t hitung = 2,74 t tabel = 2,03 maka H ditolak, dan dapat dibuktikan bahwa terdapat pengaruh antara tata ruang kantor dengan kinerja guru. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara tata ruang kantor dengan kinerja guru, maka digunakan rumus koefisien determinasi, yaitu sebagai berikut: