Perumasan Masalah Penelitian Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

4 Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang bersifat relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan siswa di masyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan masyarakat. 5 Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap kecerdasan siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena siswalah yang dapat menyerap seluruh pelajaran. 15 Jika dilihat dari fungsi prestasi yang telah diterangkan diatas, maka betapa pentingnya prestasi belajar dalam menunjang indikator kualitas keberhasilan peserta didik siswa dan institusi pendidikan. Evaluasi mempunyai kedudukan yang sangat penting dan strategis karena evaluasi merupakan suatu yang tak terpisahkan dari pembelajaran itu sendiri.

b. Indikator Prestasi belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa namun demikian, pengungkapan perubahan tingkah laku seluruh ranah itu, khususnya ranah rasa murid, sangat sulit. Hal ini disebabkan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible tak dapat diraba. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil siswa sebagaimana yang terurai diatas adalah mengetahui garis-garis besar indikator penunjuk adanya prestasi tertentu, dikaitkan dengan jenis 15 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h. 13 prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur. Berikut ini adalah tabel jenis, indikator, dan cara evaluasi prestasi: 16 Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi RanahJenis Prestasi Indikator Cara Evaluasi

A. Ranah Cipta kognitif

1. Pengamatan 1. Dapat menunjukan 2. Dapat membandingkan 3. Dapat menghubungkan Tes lisan Tes tertulis Observasi 2. Ingatan 1. Dapat menyebutkan 2. Dapat menunjukan kembali Tes lisan Tes tertulis Observasi 3. Pemahaman 1. Dapat menjelaskan 2. Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri Tes lisan Tes tertulis 4. Penerapan 1. Dapat memberikan contoh 2. Dapat menggunakan secara tepat Tes tertulis Pemberian tugas Observasi 5. Analisis pemeriksaan dan pemilahan secara teliti 1. Dapat menguraikan 2. Dapat mengklasifikasikan memilah-milah Tes tertulis Pemberian tugas 6. Sintesis membuat paduan baru dan utuh 1. Dapat menghubungkan 2. Dapat menyimpulkan 3. Dapat menggeneralisasikan membuat prinsip umum Tes tertulis Pemberian tugas

B. Ranah Rasa Afektif

1. Penerimaan 1. Menunjukan sikap menerima 2. Menunjukan sikap menolak Tes tertulis Tes skala sikap Observasi 2. Sambutan 1. Kesediaan berpartisipasi terlibat 2. Kesediaan memanfaatkan Tes skala sikap Pemberian tugas Observasi 3. Apresiasi sikap menghargai 1. Menganggap penting dan bermanfaat 2. Menganggap indah dan harmonis 3. Mengagumi Tes skala penilaian sikap Pemberian tugas Observasi 4. Internalisasi pendalaman 1. Mengakui dan meyakini 2. Mengingkari Tes skala sikap Pemberian tugas ekspresif yang menyatakan 16 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013, Cet. 18, h.148-150

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL EXPERIENTAL LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNIN G) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING)(Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII E Sekolah Mene

0 2 7

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING)(Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII E Sekolah Menen

3 25 105

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning (PTK di SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali Kelas VII Tahun

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning (PTK di SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali Kelas VII Tahun 2

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI).

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PAIKEM DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK KELAS VII DI SMP ALOYSIUS DENGGUNG.

0 0 132

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I RAWALO

0 0 17