pemahaman siswa akan rukun iman pada materi Iman Kepada Allah dan Asmaul Husa.
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan Planning
Berdasarkan permasalahan
yang diperoleh,
maka peneliti
merencanakan skenario pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat kemampuan awal siswa berdasarkan hasil kesepakatan
bersama dengan observer untuk menyusun skenario pembelajaran. Adapun skenario pembelajarannya sebagai berikut:
1 Menyiapkan Rencana Pembelajaran RPP yang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. 2
Merancang LKS yang akan digunakan dalam proses pengamatan lapangan saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran.
3 Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan saat berlangsungnya
pembelajaran. 4
Merencakan strategi yang tepat agar dapat menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran.
5 Menyiapkan format instrumen pengamatan dan instrumen
penilaian. 6
Menyiapkan soal latihan pada tiap-tiap pertemuan. b.
Tahap PelaksanaanTindakan acting
Pertemuan Pertama
Pada tahap ini peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa tentang bilangan bulat serta mengenalkan alat peraga poster untuk
menyelesaikan soal rukun iman. Kemudian menjelaskan ini gambar dari poster tersebut setelah itu meminta siswa mendemonstrasikan
tentang rukun iman.
Pertemuan Kedua
Pada tahap ini peneliti mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat peraga dalam menyelesaikan soal iman kepada Allah,
kemudian siswa membagi 2 kelompok untuk mengerjakan soal LKS.
Pertemuan Ketiga
Pada tahap ini peneliti mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat peraga dalam menyelesaikan soal iman kepada Allah.
Kemudian memberikan beberapa soal pada bab iman kepada Allah untuk dikerjakan dengan cara mendemonstrasikannya dan menuliskan
hasilnya pada lembar kerja masing-masing.
Pertemuan Keempat
Pada tahap ini peneliti mengadakan tes akhir siklus I dengan memberikan soal untuk dikerjakan siswa yang terdiri dari soal essay.
c. Tahap pengamatanobservasi
Pada tahap ini yang lebih berperan adalah obsever, yang mengamati jalannya pelaksanaan tindakan dengan menggunakan model
cooperative dan alat peraga selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung yang berpedoman pada lembar observasi yang telah
disiapkan serta catatan lapangan. d.
Tahap analisis dan refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisis terhadap hasil
pengamatan untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus I dan jika nilai rata-rata siswa belum mencapai KKM, maka
penelitian tindakan akan dilanjutkan ke siklus II. 3.
Siklus II a.
Tahap Perencanaan planning Pada tahap ini peneliti mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP yang telah diperbaiki sesuai dengan kekurangan dan kelebihan pada siklus I. disamping itu peneliti juga menyiapkan
lembar observasi kegiatan guru dan siswa, dan lembar kerja siswa. b.
Tahap pelaksanaantindakan 1
Pertemuan pertama Pada tahap ini peneliti menjelaskan ulang tentang langkah-langkah
yang digunakan dalam menyelesaikan soal pada bab iman kepada
Allah dengan alat peraga. Kemudian meminta siswa maju satu persatu untu mencoba mendemonstrasikan soal yang diberikan.
2 Pertemuan kedua
Pada tahap ini peneliti menjelaskan ulang langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan soal pada bab iman kepada Allah
dengan alat peraga, kemudian meminta siswa maju satu persatu untuk mencoba mendemonstrasikan soal yang diberikan.
3 Pertemuan ketiga
Pada tahap ini peneliti mengadakan tes akhir siklus II dengan memberikan soal essay.
c. Tahap pengamatanobservasi
Pada tahap ini yang lebih berperan adalah observer, yang mengamati jalannya pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode
cooperative dan alat peraga selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung yang berpedoman pada lembar observasi yang telah
disiapkan serta catatan lapangan. d.
Tahap analisis dan refleksi Pada tahap ini peneliti dan observer melakukan analisi terhadap hasil
pengamatan untuk seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran pada siklus II, jika nilai-nilai dan pemahaman siswa belum mencapai KKM,
maka penelitian tindakan akan dilanjutkan ke siklus III dan seterusnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapkan dalam penelitian ini ditujukan pada keberhasilan penggunaan metode cooperative dalam meningkatkan pemahaman
siswa pada iman kepada Allah dan asmaul husna. Keberhasilan yang diharapkan dapat pula diamati melalui dua pengamatan, yaitu aspek proses dan aspek hasil
pembelajaran. Melalui aspek proses, keberhasilan yang diharapkan dapat dilihat jika telah
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, metode yang digunakan
telah sesuai dengan materi pembelajaran dan rencana-rencana kegiatan yang telah dibuat dapat dilaksanakan dengan baik. Aspek proses ini dapat diamati dari hasil
pengisian lembar pengamatan yang dilakukan oleh observer. Melalui aspek hasil, keberhasilan yang diharapkan terjadi apabila pada tiap
siklus menunjukkan peningkatan kemampuan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal tentang iman kepada Allah, khususnya pada iman kepada
Allah. Jika nilai rata-rata siswa belum mencapai skor perolehan rata-rata minimal 70, maka penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Dan penelitian dianggap
berhasil jika nilai rata-rata dan pemahaman siswa mencapai 70 atau lebih.
G. Data dan Sumber Data
1. Data
Menurut Arikunto, data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka.
47
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa dalam penelitian tindakan terdapat dua aktifitas yang dilakukan secara
terus menerus. Tindakan ini ada dua macam yaitu data pemantau tindakan dan data penelitian. Data pemantau tindakan merupakan data yang digunakan
untuk mengontrol kesesuaian pelaksanaan tindakan dan rencana. Sementara data penelitian adalah data tentang variable penelitian yaitu
kemampuan siswa dalam pembelajaran PAI. Data ini digunakan untuk keperluan analisis data penelitian sehingga diperoleh gambaran peningkatan
kemampuan pembelajaran PAI pada siswa.
2. Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto, sumber data adalah benda, hal atau orang tempat peneliti mengamati, membaca, atau bertanya tentang data.
48
Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Tulus Bhakti.
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan, Jakarta: Rhineka Cipta, 2002, h.96
48
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rhineka Cipta, 2000, Cet. 5, h. 116