Langkah-langkah Penggunaan Teknik Model Cooperative

Perencanaan Aksi Refleksi Observasi b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas. c. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis proses dan hasil tindakan. 2. Tindakan Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan tindakan penerapan dengan menggunakan model cooperative learning dalam peningkatan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik yang telah direncanakan. 3. Pengamatan Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah disiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar peserta didik dalam berdiskusi. Disamping itu, peneliti juga melaksanakan pengamatan terhadap tindakan dalam pembelajaran. 4. Refleksi Data-data yang diperoleh observasi dikumpulkan, dianalisi dan didiskusikan dengan cooperative yaitu guru Pelajaran PAI dan dicari solusi dari permasalahan pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan hasil observasi guru dapat merefleksi diri tentang penerapan pembelajaran dengan model cooperative learning dalam menyelesaikan tugas diskusi dapat meningkatkan keaktifa belajar peserta didik guna berpengaruh pada prestasi belajar peserta didik. Pelaksanaan penelitian ini dengan Kurt Lewin dimana komponen tindakan dan observasi dijadikan satu kesatuan. Sebagaimana gambar dibawah. 43 Gambar 1 : Empat Langkah dalam PTK 43 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Yrama Widya, 2008, h.21 Rancangan penelitian yang akan dilaksanakan meliputi 2 tahapan utama dalam tiap siklusnya, yaitu : tahap perencanaan yang merencanakan semua persiapan sebelum dilakukan pelaksanaan penelitian, kemudian dilanjutkan pada tahapan pelaksanaan dimana proses penelitian dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran cooperative, kemudian dilakukan pengamatan pada hasil- hasil temuan pada proses pelaksanaan sebelumnya, selanjutnya dilakukan refleksi berdasarkan analisi data untuk menentukan apakah penelitian akan dihentikan pada siklus I atau dilanjutkan pada siklus II begitu seterusnya. Dasar untuk mencapainya suatu penelitian ini, maka diperlukan data yang mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi metode yaitu : 1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip yang digunakan dalam kerangka atau landasan teori, penyusunan hipotesis secara tajam. 44 Metode ini dilakukan untuk memperoleh daftar nama peserta didik yang termasuk dalam subjek penelitian, data-data yang berkaitan dengan sekolah mulai dari struktur organisasi, daftar nama peserta didik yang menjadi subjek penelitian, nilai formatif materi terakhir sebelum pemberian tindakan dan sebagainya. Selain itu juga digunakan untuk pengambilan gambar peserta didik dalam melaksanakan model cooperative learning. 2. Metode Observasi Sistematik Observasi sistematik yaitu observasi dimana faktor-faktor yang sudah diamati sudah di daftar secara sistematis dan sudah di daftar menurut kategorinya. 45 Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga dapat 44 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rhineka Cipta, 2004, h. 181 45 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, edisi revisi, h.30-31

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 2 16

PENINGKATAN PEMBELAJARAN FIQH IBADAH DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS VII C SMP Peningkatan Pembelajaran Fiqh Ibadah Dengan Menerapkan Metode Demonstrasi Di Kelas Vii C SMP Muhammadiyah 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 4 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL EXPERIENTAL LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNIN G) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING)(Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII E Sekolah Mene

0 2 7

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING) PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ASISTENSI (ASSISTED LEARNING)(Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII E Sekolah Menen

3 25 105

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning (PTK di SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali Kelas VII Tahun

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Learning (PTK di SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali Kelas VII Tahun 2

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI).

0 0 13

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PAIKEM DALAM PEMBELAJARAN SENI MUSIK KELAS VII DI SMP ALOYSIUS DENGGUNG.

0 0 132

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I RAWALO

0 0 17