107
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil penelitian dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif untuk Menumbuhkan Motivasi Siswa SMK bidang Keahlian
Bisnis dan Manajemen Pada Pembelajaran Akuntansi” menghasilkan produk multimedia interaktif yang layak
digunakan dan dapat menumbuhkan motivasi siswa pada pembelajaran Pengantar Akuntansi di
kelas X. Penelitian tersebut telah melalui tahap validasi oleh para ahli materi, ahli media, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji
coba lapangan. Dari validasi ahli dan uji coba, kelayakan multimedia interaktif dapat ditunjukkan melalui data sebagai berikut:
1. Penilaian produk multimedia interaktif oleh ahli materi menunjukkan
bahwa kualitas multimedia interaktif termasuk dalam kategori “baik” dengan skor rata-rata sebesar 3,78.
2. Penilaian produk multimedia interaktif oleh ahli media tahap I
menunjukkan bahwa kualitas multimedia interaktif menunjukkan bahwa kualitas multimedia interaktif termasuk dalam kategori “baik”
dengan skor rata-rata sebesar 3,43, tahap II termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,26.
3. Hasil penilaian multimedia interaktif yang dilakukan oleh empat siswa
pada uji coba perorangan menunjukkan bahwa kualitas multimedia interaktif termasuk dalam kategori “baik” dengan skor rata-rata 3,70.
4. Hasil penilaian multimedia interaktif yang dilakukan oleh delapan
siswa pada uji coba kelompok kecil menunjukkan bahwa kualitas multimedia interaktif termasuk dalam kategori “baik” dengan skor
rata-rata 4,16. 5.
Hasil penilaian multimedia interaktif yang dilakukan oleh 31 siswa pada uji coba lapangan menunjukkan bahwa kualitas multimedia
interaktif termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan skor rata-rata 4,28.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini memiliki keterbatasan, yaitu: 1.
Proses pembuatan produk multimedia interaktif membutuhkan waktu yang cukup lama mulai dari pengumpulan bahan sampai pada proses
pembuatan produk. 2.
Proses validasi ahli membutuhkan waktu yang cukup lama karena setiap ahli memiliki kesibukan masing-masing, sehingga peneliti
memiliki waktu yang singkat untuk melakukan revisi. 3.
Pada uji coba lapangan, peneliti tidak dapat menyediakan komputer karena jadwal laboratorium yang penuh, sehingga uji coba dilakukan
dengan masing-masing siswa yang memiliki laptop
untuk membawanya, sehingga satu laptop yang digunakan untuk dua siswa.
4. Uji coba produk tidak dapat dilakukan sesuai materi yang diperoleh
siswa di sekolah. Jadi pada saat penelitian dilakukan, siswa kelas X Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen sudah pernah mendapat
materi yang disajikan dalam multimedia. 5.
Kemampuan peneliti dalam menggunakan Software Microsoft Power Point
dan Software Macromedia Flash masih terbatas.
C. Saran
Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang dilakukan, peneliti merumuskan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
a. Menambah unit komputer dan meningkatkan kemampuan
komputer sehingga dapat mendukung penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran.
b. Memberikan pelatihan pengoperasian komputer kepada para guru
agar mampu dan memiliki kreatifitas dalam mengoperasikan komputer.
2. Bagi Guru
a. Mampu mencari informasi yang berkaitan dengan pembelajaran
selain dari buku acuan buku paket, seperti memanfaatkan media pembelajaran.
b. Memiliki kreatifitas dalam mengoperasikan komputer sehingga
diharapkan mampu menciptakan media pembelajaran sendiri. 3.
Bagi Siswa a.
Mampu mencari informasi yang berkaitan dengan pembelajaran selain dari buku paket buku acuan, seperti memanfaatkan media
pembelajaran. b.
Memiliki kreatifitas dalam mengoperasikan komputer sehingga diharapkan mampu menciptakan media pembelajarannya sendiri.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Memiliki wawasan yang luas untuk menentukan materi yang akan
dikembangkan dalam multimedia. b.
Memiliki ide yang kreatif dan mampu mengoperasikan sofrware- software
yang dapat digunakan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran.