Hasil Penelitian yang Relevan

32 oleh siswa setelah mereka menerima pembelajaran. Pernyataan- pernyataan tersebut diperoleh dari analisis pembelajaran. Analisis pembelajaran dimaksudkan untuk mengidentifikasi keterampilan- keterampilan yang dipelajari, kondisi pencapaian pada pembelajaran, dan kriteria pencapaian pada pembelajaran. 5. Mengembangkan Instrumen Penilaian. Berdasarkan tujuan pembelajaran yang tertulis, peneliti akan mengembangkan instrumen penilaian dalam bentuk butir-butir penilaian yang sejajar tes acuan patokan untuk mengukur kemampuan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Penekanan utama berada pada hubungan perilaku yang tergambar dalam tujuan pembelajaran dengan melakukan penilaian. 6. Mengembangkan Strategi Pembelajaran. Peneliti akan mengembangkan strategi pembelajaran berupa bagian-bagian siasat instruksional untuk mengembangkan siswa termasuk dalam kegiatan pra instruksional, partisipasi siswa, penilaian dan tindak lanjut kegiatan yang akan digunakan untuk memilih materi strategi pembelajaran yang interaktif. 7. Mengembangkan dan Memilih Materi Pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan dalam hal ini adalah multimedia interaktif. Penyajian materi dibuat semenarik mungkin agar para siswa merasa termotivasi dan terlibat aktif. Materi disajikan dengan berbagai komponen media, yaitu gambar, suara, teks, animasi 33 dan video karena pada pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif yang hanya terdapat satu materi pembelajaran yaitu tentang Mengelola Bukti Transaksi. Multimedia interaktif ini dikembangkan agar dapat menampilkan materi yang mudah dipahami oleh siswa. 8. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif. Dalam merancang dan mengembangkan evaluasi formatif yang dihasilkan adalah instrumen atau angket penilaian yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Data-data yang diperoleh tersebut sebagai pertimbangan dalam merevisi pengembangan pembelajaran ataupun produk bahan ajar. Ada empat tipe evaluasi formatif : validasi ahli materi dan ahli media, uji perorangan one-to-one, uji kelompok kecil small group dan uji lapangan field evaluation. 9. Revisi Produk. Data yang diperoleh dari evaluasi formatif dikumpulkan peneliti dan diinterpretasikan untuk memecahkan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mencapai tujuan. Bukan hanya untuk ini, singkatnya hasil evaluasi ini digunakan peneliti untuk merevisi pembelajaran agar lebih efektif.

C. Uji Coba Produk

1. Desain Uji Coba Uji coba dilakukan untuk melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan tujuan secara langsung pada 34 subjek penelitian. Uji coba ini dilakukan dalam empat tahap seperti yang telah dijelaskan pada prosedur pengembangan, yaitu: a. Validasi Validasi merupakan proses permintaan persetujuan atau pengesahan terhadap kesesuaian produk multimedia yang dikembangkan oleh peneliti adalah multimedia pembelajaran sebagai sarana belajar mandiri bagi siswa. Validasi materi dilakukan oleh ahli materi yang bertujuan untuk mengetahui dan menilai media yang dikembangkan dari segi materi. Sementara itu, validasi media dilakukan oleh ahli media untuk melihat sejauh mana media yang dikembangkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Tujuan dari validasi adalah untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan layak digunakan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Masukan dan persetujuan dari validator dapat digunakan dalam proses penyempurnaan multimedia interaktif yang dikembangkan. b. Uji coba perorangan satu lawan satu one to one Uji coba perorangan merupakan uji coba tahap pertama yang dilakukan untuk mendapatkan response dari empat orang siswa SMK. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki oleh multimedia berdasarkan 35 penilaian siswa sehingga peneliti dapat melakukan revisi untuk menyempurnakan produk. c. Uji coba kelompok kecil Uji coba kelompok kecil merupakan uji coba tahap lanjutan setelah dilakukan revisi produk berdasarkan masukan dari uji coba perorangan. Uji coba kelompok kecil dilakukan pada delapan orang siswa SMK kelas X. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang dimiliki oleh multimedia sehingga peneliti dapat melakukan revisi produk. d. Uji coba lapangan Uji coba lapangan merupakan uji coba tahap akhir yang dilakukan pada 31 siswa SMK kelas X. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada multimedia setelah dilakukan revisi produk setelah uji coba kelompok kecil. Setelah dilakukan uji coba ini maka dapat diketahui kelayakan produk akhir multimedia. 2. Subjek Uji Coba Subjek penelitian ini terdiri dari tiga kelompok, yaitu ahli media, ahli materi, dan siswa SMK kelas X jurusan akuntansi. Dalam penelitian ini, melibatkan satu orang ahli media, satu orang ahli materi, dan 43 siswa SMK kelas X jurusan akuntansi.