a Siswa merasa senang mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan multimedia interaktif karena memudahkan dalam memahami materi, tidak membosankan dan dapat
membuat siswa menjadi bersemangat dalam belajar. b
Siswa terbantu dan menjadi lebih mudah dalam memahami materi karena di dalam multimedia menggunakan kalimat
yang mudah dipahami serta didukung dengan adanya gambar dan video.
c Siswa menjadi lebih tertarik karena pembelajaran tidak
membosankan, karena multimedia interaktif dikemas dengan menarik dan kreatif dengan memasukkan gambar, video, dan
musik instrumen. d
Siswa menginginkan semua pembelajaran menggunakan multimedia karena menjadikan siswa lebih bersemangat dan
tidak bosan. Dari komentar yang diberikan oleh para siswa, dapat
terlihat bahwa siswa sangat antusias dan menjadi termotivasi dalam belajar dengan menggunakan multimedia interaktif.
Beberapa siswa juga menuliskan bahwa dengan multimedia interaktif yang dilengkapi gambar, video, animasi dan musik
sangat membantu siswa dalam memahami materi.
b. Revisi Produk dari Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan merupakan uji coba yang terakhir. Pada uji coba ini, hampir seluruh siswa menyatakan bahwa multimedia
interaktif sudah sangat baik dan menarik. Pada uji coba lapangan, siswa hanya memberikan saran agar lebih meningkatkan kualitas
multimedia pada beberapa kompetensi dasar lainnya sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa menjadi
termotivasi serta memiliki semangat dalam belajar. Dari saran dan komentar yang diberikan siswa, dapat disimpulkan bahwa
sudah tidak ada revisi yang perlu dilakukan peneliti.
C. Analisis Data
Jenis data dalam penelitian dan pengembangan ini berupa data primer. Data primer digolongkan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif berupa saran dan komentar yang digunakan untuk merevisi produk pada saat validasi oleh ahli materi dan
ahli media, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan, sedangkan data kuantitatif berupa data angket mengenai
kelayakan atau kualitas multimedia yang diperoleh melalui kuesioner.
1. Analisis Data Ahli Materi
a. Aspek pembelajaran
Hasil penilaian dari ahli materi yang sudah diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berikut ini
tabel hasil analisis data penilaian aspek pembelajaran oleh ahli materi.
Tabel 4.15 Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi
Kriteria Skor Item
Frekuensi Persentase
Sangat baik 5
Baik 4
5 63
Cukup baik 3
3 38
Kurang baik 2
Sangat kurang baik 1
Jumlah 8
100
Hasil analisis data penilaian kualitas multimedia interaktif oleh ahli materi pada validasi tahap I, menunjukkan bahwa ahli
materi memberikan penilaian tentang kualitas aspek pembelajaran sebagai berikut: 5 63 item dikatakan “baik” dan 3 38 item
dikatakan “cukup baik”. Tidak ada 0 item yang dinilai dengan kriteria “sangat baik”, “kurang baik”, dan “sangat kurang baik”.
Hasil analisis data penilaian aspek pembelajaran dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut:
Gambar 4.21 Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi
b. Aspek Isi
Berikut ini tabel hasil analisis data penilaian aspek isi oleh ahli materi:
Tabel 4.16 Analisis Data Penilaian Aspek Isi oleh Ahli Materi
Kriteria Skor Item Frekuensi Persentase
Sangat baik 5
1 10
Baik 4
7 70
Cukup baik 3
2 20
Kurang baik 2
Sangat kurang baik 1
Jumlah 10
100
Penilaian oleh ahli materi pada aspek isi menunjukkan
bahwa sebanyak 1 10 item dinilai “sangat baik”, 7 70 item dinilai “baik”, dan sebanyak 2 20 dinilai item “cukup baik”.
Tidak ada 0 item dinilai dengan kriteria “kurang baik” dan
20 40
60 80
Sangat baik
Baik Cukup
baik Kurang
baik Sangat
kurang baik
P r
e se
nt a
se
Kriteria
Diagram Batang Hasil Analisis Data Penilaian Aspek Pembelajaran oleh Ahli Materi
Sangat baik Baik
Cukup baik Kurang baik
Sangat kurang baik