IPA untuk Sekolah Dasar Memberdayakan Anak Melalui Pembelajaran IPA

berfikir kritis, cIPA memiliki nilai-nilai pendidikan yang memiliki potensi untuk membentuk kepribadian peserta didik Samatowa 2011:4. Hal itu diperkuat dengan tujuan pembelajaran IPA menurut Laksmi dalam Trianto:2013:142 adalah amemberikan pengetahuan kepada siswa, bmenanamkan sikap hidup ilmiah, cmemberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan, dmendidik siswa, emenggunakan dan menerapkan metode ilmiah. Melalui mata pelajaran IPA, akan disampaikan pengetahuan kepada peserta didik terkait tentang dunia sebagai tempat tinggalnya, sehingga peserta didik menjadi mengerti bagaimana cara bersikap kepada dunia yang selama ini sudah menjadi tempat tinggalnya. Peserta didik dituntut untuk berpikir kritis di karena pembelajaran IPA memberikan keterampilan bagi peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang masih dipertanyakan. Melalui kegiatan pengamatan peserta didik mengetahui sendiri hasil jawaban dari hal-hal yang dipertanyakan. Selanjutnya tujuan IPA adalah mendidik peserta didik untuk mengenal, dan mengetahui cara kerja sehingga peserta didik dapat menghargai ilmuwan sebagai penemunya, dan tujuan IPA yang terakhir adalah menggunakan dan menerapkan metode ilmiah untuk memecahkan masalah. Dengan begitu ketika peserta didik akan memecahkan masalah dalam pembelajaran IPA, maka peserta didik diwajibkan untuk menggunakan metode ilmiah sehingga akan menemukan hasil dari masalah yang akan dipecahkan.

2.1.2.3 IPA untuk Sekolah Dasar

Proses pembelajaran IPA di sekolah dasar hendaknya disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitifnya. Mereka perlu diberikan kesempatan untuk berlatih keterampilan-keterampilan proses dalam pembelajaran IPA. Keterampilan proses sains didefinisikan oleh Paolo dan Martendalam Samatowa,2016:5 antara lain amengamati, bmencoba memahami apa yang diamati, cMempergunakan pengetahuan baru untuk meramalkan apa yang terjadi. dmenguji ramalan-ramalan. Berdasarkan konsep diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di sekolah dasar seharusnya disesuaikan dengan perkembangan kognitif yang sesuai dengan umurnya. Sehingga dalam proses pembelajaran di sekolah, peserta didik tidak merasa kesulitan untuk memahami materi-materi pelajaran IPA. Selain itu dalam pelaksanaan proses pembelajaran, peserta didik harus diberikan kesempatan untuk melaksanakan seluruh keterampilan proses . Keterampilan proses yang pertama adalah mengamati. Peserta didik ketika kegiatan mengamati akan melakukan pengamatan terhadap objek yang ingin diketahui lebih mendalam. Selanjutnya peserta didik mencoba memahami dari objek yang sudah diamati. Melalui kegiatan pengamatan secara mendalam kepada suatu objek, maka peserta didik akan memperoleh pengetahuan baru yang digunakan untuk meramalkan sesuatu terkait dengan objek itu. Pengetahuan baru yang diramalkan kemudian diujikan untuk mengetahui ramalan yang terkait dengan objek itu benar atau salah.

2.1.2.4 Memberdayakan Anak Melalui Pembelajaran IPA

Dalam pembelajaran IPA lebih menekankan proses pembelajaran kepada anak, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Kegiatan-kegiatan yang disusun di dalam pembelajaran IPA hendaknya memberdayakan peserta didik supaya peserta didik dapat menyadari keterbatasan pengetahuan mereka, memiliki rasa ingin tahu untuk menggali berbagai pengetahuan baru, dan akhirnya dapat mengembangkan dan mengaplikasikan kemampuan berpikir untuk memecahakan sesuatu dalam kehidupan mereka. Beberapa aspek penting yang dapat diperhatikan guru dalam memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA antara lain : amemahami peserta didik terlebih dahulu, b aktivitas-aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran ini dapat dilakukan di laboratorium, di kelas dengan berbagai alat bantuan belajar, bahkan di lingkungan sekolah, ckegiatan bertanya menjadi bagian yang paling utama dalam pembelajaran IPA. dmemberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan suatu masalah dalam proses pembelajaran IPA Samatowa, 2016 :10 Guru hendaknya memahami pengetahuan awal peserta didik supaya membantu peserta didik untuk memperbaiki pengetahuan awal mereka yang dibawa ke dalam pembelajaran untuk diperbaiki, dilengkapi, atau ditingkatkan. Pembelajaran IPA memungkinkan terjadinya pembelajaran yang aktif karena peserta didik tidak sekedar belajar di dalam kelas, namun peeserta didik dapat belajar dimana saja untuk dihadapkan langsung kepada fenomena nyata dari objek yang dipelajari. Kegiatan bertanya di dalam pembelajaran IPA hendaknya dilakukan supaya peserta didik dapat menyampaikan ide dan gagasan dan akan menciptakan pembelajaran yang aktif.

2.1.3 Pendidikan Emansipatoris