dalam mempelajari materi sehingga akan muncul perasaan senang dalam diri peserta didik sehingga akan memenuhi prinsip kedua.
Prinsip ketiga adalah materi yang dikembangkan dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan percaya diri sehingga kegiatan-kegiatan disesuaikan
untuk mengembangkan kepercayaan diri. Materi yang dapat mengembangkan kepercayaan diri adalah materi yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki
peserta didik. Prinsip keempat adalah materi yang diberikan juga harus relevan untuk peserta didik, sehingga materi harus disesuaikan dengan kemampuan peserta didik .
Prinsip kelima yang digunakan adalah peserta didik dapat mengembangkan kepribadiannya melalui materi. Peserta didik juga harus memperoleh poin-poin
pengetahuan yang didapatkan dalam proses pembelajaran sehingga akan berguna untuk kehidupan selanjutnya, sehingga dapat mencapai prinsip keenam.
Prinsip ketujuh adalah materi dapat mengembangkan potensi yang mencangkup intelektual, estetika, dan emosional menggunakan otak kiri dan otak
kanan. Prinsip kedelapan yaitu melalui materi peserta didik dapat melakukan umpan balik atau aksi yang akan dilakukan dari proses pembelajaran. Peserta didik memiliki
perbedaan sikap yang saling berbeda dengan yang lain, sehingga materi diharapkan terdapat kegiatan-kegiatan kelompok yang memungkinkan antar peserta didik daling
bekerjasama.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini dapat dipaparkan sebagai berikut.
2.2.1 Penelitian Tentang Pengembangan Modul IPA
Ditasari,dkk 2013 melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Terpadu Berpendekatan Keterampilan Proses Pada Tema
Dampak Limbah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan Untuk SMP Kelas VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan modul
pembelajaran IPA Terpadu berpendekatan keterampilan proses pada tema dampak
limbah rumah tangga terhadap Lingkungan untuk SMP kelas VIII. Penelitian
menggunakan metode Research and Development RD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul termasuk dalam kriteria layak digunakan tanpa revisi
berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar. Hasil tanggapan penggunaan modul oleh guru dan siswa termasuk dalam kriteria sangat menarik. Hasil belajar
siswa pada skala besar mencapai 87,5 siswa tuntas belajar, menunjukkan adanya hasil yang signifikan karena hasil t
hitung
t
tabel
dan n- gain termasuk dalam kategori tinggi.
2.2.2 Penelitian Tentang Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan
Trahati,dkk 2015 melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05
Jeruk Legi Cilacap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Dasar Negeri Tritih Wetan 05
Jeruklegi Cilacap. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan reduksi data, display
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter peduli lingkungan di Sekolah Negeri Tritih Wetan 05 dilaksanakan melalui
1 Pengembangan kurikulum sekolah meliputi program pengembangan diri, pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan budaya sekolah. 2 Pengembangan proses
pembelajaran kelas, sekolah, dan luar sekolah. 3 Pengembangan kesehatan sekolah meliputi pemeliharaan ruang dan bangunan, pencahayaan dan ventilasi udara ruang
kelas yang memadai, pengelolaan fasilitas sanitasi, kantinwarung, pencegahan lingkungan dari jentik nyamuk, larangan dan penyuluhan bahaya rokok, dan dan
promosi hygieni dan sanitasi.
2.2.3 Penelitian Tentang Problem Possing