Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Spesifikasi Modul

humanisasi yaitu memberdayakan peserta didik supaya peserta didik tidak hanya sebagai penerima yang dianggap sebagai objek namun peserta didik menjadi subjek yang mencari pengetahuannya sendiri. Pembelajaran yang berbasis pendidikan emansipatoris juga akan meningkatkan relasi antar peserta didik, menghargai pendapat orang lain, dan mengetahui permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Oleh, karena itu pembelajaran perlu untuk dikembangkan supaya peserta didik memiliki kesadaran kritis terhadap lingkungan. Peneliti akan mengembangkan Modul IPA berbasis Pendidikan Emansipatoris untuk peserta didik kelas III Eksistensial. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA KELAS III EKSISTENSIAL SEKOLAH DASAR BERBASIS PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK MENANAMKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN”.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini khusus dibatasi pada peserta didik kelas III Eksistensial di SD Joannes Bosco Yogyakarta. Aspek yang diamati adalah sikap peduli peserta didik terhadap lingkungan dalam tema keanekaragaman hayati. Dalam penelitian ini, modul hanya terbatas pada Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2. Matematika pada KD 3.1 dan 4.2. PPKn pada KD 3.2 dan 4.2. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paradigma Pendidikan Dominikan PPD dan menggunakan Pendidikan Emansipatoris.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, peneliti dapat merumuskan masalahnya sebagai berikut : 1.3.1 Bagaimana proses pengembangan modul IPA untuk menanamkan sikap peduli lingkungan peserta didik sekolah dasar kelas III terhadap lingkungan dengan menggunakan pendidikan emansipatoris? 1.3.2 Bagaimana kualitas modul IPA untuk menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan peserta didik sekolah dasar kelas III dengan mengunakan pendidikan emansipatoris?

1.4 Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1. Memaparkan proses pengembangan modul IPA untuk menanamkan sikap peduli peserta didik sekolah dasar kelas III terhadap lingkungan dengan menggunakan pendidikan emansipatoris. 1.4.2 Mendeskripsikan kualitas modul IPA yang layak untuk menanamkan sikap peduli peserta didik sekolah dasar kelas III dengan menggunakan pendidikan emansipatoris.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :

1.5.1 Manfaat Teoritis

1.5.1.1 Memperkaya pengetahuan yang berhubungan dengan menanamkan sikap peduli lingkungan peserta didik melalui pendidikan emansipatoris. 1.5.1.2 Mengembangkan modul pembelajaran menggunakan pendidikan emansipatoris.

1.5.2 Manfaat Praktis

1.5.2.1 Bagi Peserta Didik Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat memudahkan peserta didik memahami sikap peduli terhadap lingkungan. 1.5.2.2 Bagi guru Melalui hasil penelitian ini, pendidikan emansipatoris dapat dijadikan sebagai pendidikan untuk menanamkan sikap peduli peserta didik terhadap lingkungan. 1.5.2.3 Bagi sekolah Melalui hasil penelitian ini, sekolah dapat menambah bacaan atau referensi dalam menyampaikan materi menggunakan pendidikan emansipatoris. 1.5.2.4 Bagi peneliti Peneliti memperoleh pengalaman langsung yaitu dapat terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan menanamkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik, dan dalam hal pengembangan materi pembelajaran berbasis pendidikan emansipatoris.

1.6 Spesifikasi Modul

Spesifikasi Modul yang akan dihasilkan pada penelitian ini adalah modul pembelajaran IPA. Modul yang dikembangkan menggunakan Kurikulum 2013 sehingga mata pelajaran IPA terintegrasi ke dalam mata pelajaran lainnya. Modul ini bertemakan Keanekaragaman Hayati dengan KD tertentu, yaitu Bahasa Indonesia KD 3.2 dan 4.2. Matematika pada KD 3.1 dan 4.2. PPKn pada KD 3.2 dan 4.2 yang dikembangkan menurut prinsip pengembangan materi Tomlinson. Modul ini berbasis Pendidikan Emansipatoris yang mencangkup aspek humanisasi,kesadaran kritis,dan dialog. Langkah pembelajaran berdasarkan PPD yang di dalamnya memuat pendekatan saintifik.

1.7 Definisi Operasional