9. Peserta didik mampu melaksanakan salah satu kewajiban yaitu pelestarian
tumbuhan dengan perkembangbiakan buatan di lingkungan sekolah melalui kegiatan pelestarian tumbuhan bersama kelompok dengan baik.
10. Peserta didik mampu memahami minimal 3 soal operasi hitung bilangan asli
sampai dengan angka seribu melalui pola penjumlahan melalui diskusi kelompok dengan benar.
11. Peserta didik mampu memahami minimal 3 soal operasi hitung bilangan asli
sampai dengan angka seribu melalui pola penjumlahan melalui diskusi kelompok dengan benar.
12. Peserta didik mampu mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung bilangan asli
melalui pengamatan pola penjumlahan dan perkalian melalui diskusi kelompok dengan benar.
13. Peserta didik mampu merancang 1 model matematika dalam memecahkan
masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan penjumlahan melalui kegiatan diskusi kelompok dengan baik.
14. Peserta didik mampu merancang 1 model matematika dalam memecahkan
masalah nyata sehari-hari yang berkaitan dengan perkalian melalui kegiatan diskusi kelompok dengan baik.
Langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti adalah peneliti menentukan tema. Tema ditentukan peneliti dari analisis kebutuhan yang sudah
dilakukan. Tema yang ditentukan adalah berTema Keanekaragaman Hayati.
4.1.1.2 Desain
Peneliti mengembangkan materi Keanekaragaman Hayati yang meliputi jenis- jenis perkembangbiakan tumbuhan, dan hak kewajiban peserta didik dalam menjaga
dan melestarikan tanaman. Peneliti juga menentukan media yang akan digunakan yaitu Papan Pertambahan dan Perkalian.
Peneliti kemudian menentukan pendekatan yang akan digunakan di dalam modul. Pendekatan yang digunakan peneliti adalah Paradigma Pendidikan Dominikan
PPD yang meliputi tahap Learning, Contemplating, Actuating, Sharing, dan
Reflecting. Peneliti juga menggunakan Pendidikan Emansipatoris yang meliputi tahap humanisasi, kesadaran kritis, dan mempertanyakan sistem.
Langkah selanjutnya setelah menentukan tema, materi dan pendekatan yang akan digunakan adalah merancang Modul IPA yang sesuai untuk pencapaian tujuan.
Modul IPA yang dihasilkan menggunakan 9 prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson. Prinsip pengembangan menurut Tomlinson dalam Harsono,2007:170-
173 antara lain : 1.
Materials should achieve impact. Prinsip pertama Tomlinson yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
harus berdampak atau membawa pengaruh untuk peserta didik. Dapat dilihat pada gambar 4.1 bahwa peserta didik melakukan kegiatan merawat tanaman di sekolah,
setelah sebelumnya mempelajari cara merawat dan melestarikan tanaman. Berdasarkan pengalaman dalam merawat tanaman yang ditulis oleh peserta didik,
maka materi dapat disimpulkan berdampak atau membawa pengaruh bagi peserta didik karena peserta didik sudah melaksanakan kegiatan merawat tanaman.
Gambar 4.1 Penerapan Prinsip Pertama Tomlinson
2. Materials should help learners to develop confidence.
Prinsip kedua Tomlinson yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi harus menjadikan peserta didik merasa percaya diri. Kepercayaan diri muncul
ketika peserta didik memiliki kemampuan. Terlihat pada tabel 4.2 bahwa pada saat proses pembelajaran terdapat kegiatan diskusi peserta didik bersama dengan
kelompoknya. Dengan kegiatan diskusi kelompok, maka peserta didik dapat berani menyampaikan ide dan gagasan, yang akan menumbuhkan sikap percaya
dirinya. Selain itu peserta didik juga akan menjelaskan hasil pekerjaannya di depan kelas, sehingga akan menumbuhkan kepercayaan diri.
Gambar 4.2 Penerapan Prinsip Kedua Tomlinson
3. What is being taught should be perceived by learners as relevant and useful.
Prinsip ketiga Tomlinson yang digunakan peneliti adalah materi harus berkaitan dan mudah digunakan oleh peserta didik. Peserta didik tidak merasa
bingung ketika membaca soal dan menjawab soal sesuai petunjuk. Di dalam kegiatan ini peserta didik sudah diberikan materi tentang teks bacaan, kemudian
peserta didik menceritakan kembali teks bacaan yang telah disediakan menggunakan kalimatnya sendiri. Terlihat pada gambar 4.3 bahwa peserta didik
menceritakan kembali teks bacaan menggunakan kalimatnya sendiri.
Gambar 4.3 Penerapan Prinsip Ketiga Tomlinson
4. Materials should require and facilitate learners self-investment
Prinsip keempat Tomlinson yang digunakan peneliti adalah, materi harus memfasilitasi peserta didik untuk membentuk kepribadian. Terlihat pada gambar
4.4 bahwa pada kegiatan tersebut peserta didik diajak untuk mengingat kembali dari kegiatan yang sudah dilakukan di proses pembelajaran yaitu terkait dengan
hak dan kewajiban dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan begitu, peserta didik akan mengetahui hak yang akan diperoleh jika mereka telah
melaksanakan kewajiban. Peserta didik akan mengetahui bahwa kewajiban itu penting untuk dilakukan.
Gambar 4.4 Penerapan Prinsip Keempat Tomlinson
5. Learners must be ready to acquire the points to be taught.
Prinsip kelima Tomlinson yang digunakan peneliti adalah peserta didik memperoleh poin-poin pengetahuan yang ditemukan dalam proses pembelajaran.
Terlihat pada gambar 4.5 bahwa pada kegiatan tersebut, peserta didik setelah melakukan kegiatan menanam tumbuhan dengan cara stek kemudian
menceritakan pengalamannya. Dari kegiatan menanam maka peserta didik mendapat poin-poin pengetahuan. Peserta didik akan memperoleh pengetahuan
cara melakukan stek yang benar, kesulitan yang dialami ketika menanam bersama dengan kelompok dan yang terpenting adalah pengalaman yang diperoleh.
Gambar 4.5 Penerapan Prinsip Kelima Tomlinson
6. Materials should take into account that learners differ in affective attitudes.
Prinsip keenam Tomlinson yang digunakan oleh peneliti adalah materi harus menyatukan perbedaan sikap peserta didik. Terlihat pada tabel 4.6 bahwa peserta
didik melakukan kegiatan menanam bersama dengan kelompoknya. Antara peserta didik tentu saja memiliki perbedaan sikap, sehingga mereka harus bisa
berkerjasama dalam kegiatan menanam supaya pada akhirnya mereka memperoleh hasil yaitu dapat menanam tumbuhan.
Gambar 4.6 Penerapan Prinsip Keenam Tomlinson
7. Materials should maximize learning potential by encouraging intellectual,
aesthetic and emotional involvement which stimulates both right and left brain activities.
Prinsip ketujuh Tomlinson yang digunakan oleh peneliti adalah materi harus memaksimalkan potensi peserta didik yang meliputi intelektual, kreativitas, dan
keterlibatan emosional. Terlihat pada gambar 4.7 bahwa pada kegiatan tersebut, peserta didik berkreasi membuat soal sesuai dengan kreativitasnya bersama dengan
anggota kelompoknya. Dengan begitu akan memaksimalkan potensi intelektual dan kreativitas peserta didik dalam membuat soal, sekaligus keterlibatan emosi juga dapat
berkembang karena peserta didik dalam membuat soal harus saling menghargai pendapat antar anggota kelompoknya dan tidak memaksakan kehendaknya.
Gambar 4.7 Penerapan Prinsip Ketujuh Tomlinson
8. Materials should provide opportunities for outcome feedback.
Prinsip kedelapan Tomlinson yang digunakan peneliti adalah materi harus menyediakan peluang bagi peserta didik untuk melakukan aksi dari pengetahuan
yang diperoleh pada proses pembelajaran. Terlihat pada gambar 4.8 bahwa dalam kegiatan tersebut peserta didik menuliskan niat atau aksi yang akan mereka
lakukan setelah mengikuti proses pembelajaran hari itu. Aksi tersebut dilakukan selama sehari. Sehingga peserta didik pada akhirnya melakukan sesuatu yang
dapat dicapainya dari hasil pembelajaran.
Gambar 4.8 Penerapan Prinsip Kedelapan Tomlinson
9. Materials should help learners feel at ease.
Prinsip kesembilan Tomlinson yang digunakan peneliti adalah materi harus membantu peserta didik merasa nyaman dalam menggunakan materi. Terlihat
pada gambar 4.9 dan gambar 4.10 bahwa dengan materi yang dikembangkan akan membuat peserta didik merasa nyaman dan senang dalam karena telah disediakan
rangkuman materi dan gambar yang memperjelas materi. Peserta didik juga mudah dalam membaca modul karena ukuran font sudah disesuaikan untuk siswa
kelas III. Font yang dipilih untuk modul juga jelas dan mudah dibaca oleh peserta didik.
Gambar 4.9 Penerapan Prinsip Kesembilan Tomlinson
Setelah Modul IPA Untuk Kelas III sudah jadi, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah peneliti merancang instrumen penilaian yang akan
digunakan sebagai acuan penilaian modul dan akan dinilai oleh para ahli. Instrumen penilaian dapat dilihat pada tabel 3.11 dan tabel 3.12.
Dari hasil penilaian tersebut diperoleh skor rerata yang mengacu pada tabel 4.2 Klasifikasi hasil penilaian. Oleh karena itu penjelasan mengenai perhitungan
konversi kualitatif ke kuantitatif menurut Widoyoko 2014 :144 adalah sebagai berikut :
Ji = t-r Jk Keterangan :
T = skor tertinggi ideal dalam skala R = skor terendah ideal dalam skala
Jk = jumlah kelas interval Ji = 4-1 4 = 0,75
Tabel 4.2 Klasifikasi Hasil Penilaian
3,25 X ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 X ≤ 3,25 Baik
1,75 X ≤ 2,50 Kurang baik
1,00 X ≤ 1,75 Sangat kurang baik
Berikut ini adalah data hasil penilaian Modul IPA oleh dosen ahli, ahli PPD, dan guru kelas III.
Tabel 4.3 Hasil Penilaian Dosen Ahli No
Komponen yang dinilai Skor
Saran 1
2 3 4
Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat satuan pendidikan, kelas, semester, tema,
subtema, pembelajaran ke-
√ Perumusan Indikator
2. Kesesuaian dengan Kompetensi Inti
√ 3.
Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar √
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif
5. Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif
√ 6.
Kesesuaian rumusan dengan aspek Psikomotorik √
Uraian Tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
7. Kesesuaian dengan indikator Kognitif, afektif,
psikomotorik √
8. Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan
aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree
√
9. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
√
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4 Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran
10. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
√ 11.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik √
12. Keruntutan uraian materi ajar
√
Pemilihan Media dan Sumber Belajar
13. Kesesuaian modul dengan tujuan pembelajaran
√ 14.
Kesesuaian modul dengan materi pembelajaran √
15. Kesesuaian modul dengan pendekatan saintifik
√ 16.
Kesesuaian modul dengan karakter peserta didik √
17. Melibatkan peserta didik dalam penggunaan media
√ 18.
Penggunaan bahasa di dalam modul mudah dipahami oleh peserta didik.
√
19. Komponen
dalam modul
lengkap KI,KD,Indikator,Tujuan
√
SkenarioKegiatan Pembelajaran
20. Menampilkan kegiatan pendahuluan,inti, dan
penutup dengan jelas √
21. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mengamati √
22. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek menanya √
23. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek menalar √
24. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mencoba 25.
Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan √
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4
Pendekatan Sanitifik aspek mengkomunikasikan 26.
Kesuaian kegiatan
pembelajaran dapat
menumbuhkan relasi dan kemampuan berfikir kritis.
√
27. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat menciptakan dialog antar siswa untuk menemukan
realitas dengan menggunakan panca indera. √
28. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat melaksanakan aksi untuk menemukan realitas
dengan menggunakan panca indera. √
29. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat melaksanakan
aksi untuk
menemukan pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.
√
30. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan
memberdayakan antara guru dan siswa serta mampu berefleksi di akhir pembelajaran.
√
Rancangan Penilaian Autentik
31. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan
indikator pencapaian kompetensi √
32. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian sikap √
33. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian pengetahuan √
34. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian keterampilan √
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Ahli PPD No
Komponen yang dinilai Skor
Saran 1
2 3 4
Identitas Mata Pelajaran
1. Terdapat satuan pendidikan, kelas, semester, tema,
subtema, pembelajaran ke-
√ Perumusan Indikator
2. Kesesuaian dengan Kompetensi Inti
√ 3.
Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar √
4. Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif
√ 5.
Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif √
6. Kesesuaian rumusan dengan aspek Psikomotorik
√
Uraian Tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
7. Kesesuaian dengan indikator Kognitif, afektif,
psikomotorik √
8. Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan
aspek Audience, Behaviour, Condition, dan Degree
√
9. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
√
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran
10. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
√ 11.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik √
12. Keruntutan uraian materi ajar
√
Pemilihan Media dan Sumber Belajar
13. Kesesuaian modul dengan tujuan pembelajaran
√ 14.
Kesesuaian modul dengan materi pembelajaran √
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4
15. Kesesuaian modul dengan pendekatan saintifik
√ 16.
Kesesuaian modul dengan karakter peserta didik √
17. Melibatkan peserta didik dalam penggunaan media
√ 18.
Penggunaan bahasa di dalam modul mudah dipahami oleh peserta didik.
√
19. Komponen
dalam modul
lengkap KI,KD,Indikator,Tujuan
√
SkenarioKegiatan Pembelajaran
20. Menampilkan kegiatan pendahuluan,inti, dan
penutup dengan jelas √
21. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mengamati √
22. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek menanya √
23. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek menalar √
24. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mencoba √
25. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mengkomunikasikan √
26. Kesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat menumbuhkan relasi dan kemampuan berfikir
kritis. √
27. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat menciptakan dialog antar siswa untuk menemukan
realitas dengan menggunakan panca indera. √
28. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat melaksanakan aksi untuk menemukan realitas
dengan menggunakan panca indera. √
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4
29. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat melaksanakan
aksi untuk
menemukan pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.
√
30. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan
memberdayakan antara guru dan siswa serta mampu berefleksi di akhir pembelajaran.
√
Rancangan Penilaian Autentik
31. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan
indikator pencapaian kompetensi √
32. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian sikap √
33. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian pengetahuan √
34. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian keterampilan √
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Guru Kelas III No
Komponen yang dinilai Skor
Saran 1
2 3 4
Identitas Mata Pelajaran
1 Terdapat satuan pendidikan, kelas, semester, tema, subtema, pembelajaran ke-
√ Perumusan Indikator
2 Kesesuaian dengan Kompetensi Inti √
3 Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar √
4 Kesesuaian rumusan dengan aspek Kognitif √
5 Kesesuaian rumusan dengan aspek Afektif √
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4
6 Kesesuaian rumusan dengan aspek Psikomotorik √
Uraian Tujuan pembelajaran yang akan dicapai peserta didik
7 Kesesuaian dengan indikator Kognitif, afektif, psikomotorik
√
8 Kesesuaian dengan perumusan tujuan dengan aspek Audience, Behaviour, Condition, dan
Degree √
9 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik √
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran
10. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
√ 11.
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik √
12. Keruntutan uraian materi ajar
√
Pemilihan Media dan Sumber Belajar
13. Kesesuaian modul dengan tujuan pembelajaran
√ 14.
Kesesuaian modul dengan materi pembelajaran √
15. Kesesuaian modul dengan pendekatan saintifik
√ 16.
Kesesuaian modul dengan karakter peserta didik √
17. Melibatkan peserta didik dalam penggunaan media
√ 18.
Penggunaan bahasa di dalam modul mudah dipahami oleh peserta didik.
√
19. Komponen
dalam modul
lengkap KI,KD,Indikator,Tujuan
√
SkenarioKegiatan Pembelajaran
20. Menampilkan kegiatan pendahuluan,inti, dan
penutup dengan jelas √
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4
21. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mengamati √
22. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek menanya √
23. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek menalar √
24. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mencoba √
25. Keruntutan kegiatan pembelajaran berdasarkan
Pendekatan Sanitifik aspek mengkomunikasikan √
26. Kesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat menumbuhkan relasi dan kemampuan berfikir
kritis. √
27. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat menciptakan dialog antar siswa untuk menemukan
realitas dengan menggunakan panca indera. √
28. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat melaksanakan aksi untuk menemukan realitas
dengan menggunakan panca indera. √
29. Kesesuaian
kegiatan pembelajaran
dapat melaksanakan
aksi untuk
menemukan pengetahuan sendiri dalam proses pembelajaran.
√
30. Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan
memberdayakan antara guru dan siswa serta mampu berefleksi di akhir pembelajaran.
√
Rancangan Penilaian Autentik
31. Kesesuaian bentuk, teknik, dan instrumen dengan
indikator pencapaian kompetensi √
32. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian sikap √
No Komponen yang dinilai
Skor Saran
1 2
3 4
33. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian pengetahuan √
34. Kesesuaian antara bentuk,teknik,dan instrumen
penilaian keterampilan √
4.1.1.3 Revisi