Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

menciptakan bermacam – macam tingkat pahlawan, misalnya pramujual terbaik di bulan ini, pemberi saran terbaik, pengemudi terbaik, inovator terbaik, dan sebagainya. e Dijumpai banyak ritual, mulai sangat sederhana sampai dengan ritual yang paling mewah. Pemimpin organisasi selalu mengalokasikan waktunya untuk menghadiri acara – acara ritual ini. f Memiki jaringan kultural yang menampung cerita – cerita kehebatan para pahlawannya. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang diukur menggunakan Skala Likert, item – item pernyataan pada kuesioner diadopsi dari penelitian yang dikembangkan oleh Rosmiati 2014. c. Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam waktu tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja sebagai berikut: 1 Produktivitas, yaitu mengukur tingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan. 2 Responsivitas, yaitu mengukur kemampuan organisasi untuk mengenali kebutuhan masyarakat menyusun agenda dan prioritas pelayanan dan mengembangkan program – program pelayanan publik sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat. 3 Responsibilitas, menjelaskan apakah pelaksanaan kegiatan organisasi publik itu dilakukan sesuai dengan prinsip – prinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit maupun implisit Lenvine, 1990. 4 Akuntabilitas, menunjukkan pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi publik yang selalu mempresentasikan kepentingan rakyat. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang diukur menggunakan Skala Likert, item – item pernyataan pada kuesioner diadopsi dari penelitian yang dikembangkan oleh Wibowo 2008.

G. Evaluasi Model PLS

Evaluasi model dalam PLS-SEM melewati dua tahapan yaitu evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas dari indikator – indikator pembentuk konstruk laten Ghozali 2014:91. Evaluasi model struktural atau inner model bertujuan untuk memprediksi hubungan antar variabel laten dengan melihat besar variance yang dapat dijelaskan dan untuk mengetahui signifikansi dari P- value. 1. Evaluasi Model Pengukuran Outer Model a. Pengujian Validitas Data Validitas dimaksudkan untuk menguji apakah itemindikator yang mempresentasi konstruk laten valid ataukah tidak, Ghozali 2014:91. Konstruk dengan model reflektif dinyatakan valid jika nilai factor loading yang dihasilkan 0,5 dan nilai P-Value 0,001.

Dokumen yang terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo)

81 268 85

Analisis Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Karyawan Di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah DR. Zainoel Abidin Banda Aceh

11 96 111

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Di Jakarta

18 87 106

Pengaruh Penerapan Prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di BUMN ( Studi Kasus PT. Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta )

3 17 133

Pengaruh Penerapan Prinsip GCG (Good Corporate Governance), Kemampuan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal

3 17 192

ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor(Studi pada Auditor Pemerintah d

0 4 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta).

0 3 14

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)pada Perusahaan BUMN (Studi Kasus pada PT.LEN).

0 2 2

Analisis pengaruh komunikasi internal dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

0 3 140