Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi bahan bacaan dan pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma mengenai pengaruh prinsip – prinsip GCG dan budaya organisasi khususnya di lembaga kesehatan. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini menjadi pengalaman yang sangat berharga karena menambah pengetahuan bagi penulis mengenai pengaruh GCG dan budaya organisasi.

F. Sistematika Penelitian

Bab I Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematis penelitian. Bab II Landasan Teori Bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan kinerja organisasi, teori-teori yang digunakan berhubungan dengan penelitian mengenai GCG dan budaya organisasi. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, pengelompokkan data, teknik dan pengambilan sampel, teknik dan pengumpulan data, variabel penelitan dan definisi operasional, dan evaluasi model PLS-SEM. Bab IV Gambaran Umum Organisasi Bab ini membahas tentang sejarah organisasi, visi dan misi organisasi, nilai – nilai dasar dan tujuan organisasi, falsafah dasar organisasi, budaya organisasi, arti logo organisasi, dan struktur organisasi. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini menjelaskan analisis terhadap data yang diperoleh dalam penelitian dengan teknik analisis data yang telah ditentukan. Bab VI Penutup Bab terakhir ini menyajikan kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan, keterbatasan dalam penelitian, dan saran yang berguna bagi organisasi tempat penelitian. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Good Corporate Governance GCG

1. Pengertian Good Corporate Governance Bank Dunia World Bank mendefinisikan GCG sebagai kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah – kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja sumber – sumber perusahaan untuk berfungsi secara efisien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan. Lembaga corporate governance di Malaysia, yaitu Finance Committee on Corporate Governance FCCG mendefinisikan corporate governance sebagai proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta aktivitas perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan. Menurut Effendi 2009: 2 GCG adalah seperangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah value added bagi para pemangku kepentingan. Hal ini disebabkan karena GCG mendorong terbentuknya pola kerja manajemen yang bersih, transparan, dan profesional. 2. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Prinsip-prinsip mengenai corporate governance telah dikeluarkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development OECD dan dikembangkan secara universal. Prinsip yang universal tersebut akan menjadi pedoman untuk semua negara atau perusahaan dengan diselaraskan pada sistem hukum, nilai, atau aturan yang berlaku. Prinsip – prinsip dasar GCG yaitu transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness yang ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance: a. Transparency Keterbukaan; Keterbukaan dalam mengungkapkan informasi yang material mengenai organisasi dan keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan yang relevan demi kepentingan organisai. b. Accountability Akuntabilitas; Pelaksanaan pengelolaan organisai dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, terukur, dan sesuai dengan kepentingan organisai, tanpa mengabaikan kepentingan seluruh pemangku kepentingannya. c. Responsibility Pertanggungjawaban; Pelaksanaan pengelolaan Perseroan mematuhi peraturan dan perundang – undangan yang berlaku dan melaksanakan tanggungjawab kepada masyarakat dan lingkungan, untuk menjaga kesinambungan Perseroan. d. Independency Kemandirian; Pelaksanaan pengelolan organisai secara profesional, independen tanpa benturan kepentingan dan pengaruhtekanan dari pihak siapapun, yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan, tanpa ada dominasi dan intervensi dari pihak siapapun. e. Fairness Kewajaran; Kesetaraan di dalam memenuhi hak – hak seluruh pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. 3. Manfaat Good Corporate Governance Pengelolaan SDM berdasarkan prinsip GCG memerlukan komitmen penuh dari top management dan konsistensi dalam penerapan di setiap jenjang organisasi. Menurut Effendi 2009 terdapat empat manfaat yang diperoleh Perseroan dari pengelolaan SDM berdasarkan prinsip GCG adalah sebagai berikut: a. Suasana kerja menjadi kondusif dan tenang karena terbina hubungan yang harmonis antara sesama karyawan, serta antara karyawan dengan manajemen. b. Kinerja Perseroan meningkat, karena karyawan lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal bagi Perseroan. c. Terhindar dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN karena segala kebijakan atau keputusan ditetapkan secara transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memenuhi prinsip keadilan. d. Daya saing Perseroan akan semakin meningkat, karena memiliki karyawan yang andal dan profesional.

B. Budaya Organisasi

1. Pengertian Budaya organisasi Peter F. Druicker yang dimuat oleh Pabundu 2006:4 mendefinisikan budaya organisasi sebagai berikut: “Organizational Culture is the body of solutions to external and internal problems that has worked consistently for a group and that is therefore

Dokumen yang terkait

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Sektor Publik (Studi Kasus pada PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

12 131 128

Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo)

81 268 85

Analisis Penerapan Prinsip Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Karyawan Di Bagian Administrasi Umum Rumah Sakit Umum Daerah DR. Zainoel Abidin Banda Aceh

11 96 111

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Di Jakarta

18 87 106

Pengaruh Penerapan Prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di BUMN ( Studi Kasus PT. Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta )

3 17 133

Pengaruh Penerapan Prinsip GCG (Good Corporate Governance), Kemampuan, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Sunggal

3 17 192

ORGANISASI, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Pemahaman Good Governance, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor(Studi pada Auditor Pemerintah d

0 4 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Yarsis Surakarta).

0 3 14

Pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)pada Perusahaan BUMN (Studi Kasus pada PT.LEN).

0 2 2

Analisis pengaruh komunikasi internal dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

0 3 140