2. Evaluasi Model Struktural Inner Model
a. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas eksogen terhadap satu variabel tak bebas endogen yang digunakan.
Hasil pengujian regresi dengan menggunakan PLS-SEM dapat disajikan sebagai berikut:
Gambar 5.1 Diagram Jalur
Y = 0,346x
1
+ 0,56x
2
Keterangan : Y
= Kinerja RS Panti Rini x
1
= Good corporate governance x
2
= Budaya organisasi
Tabel 5.15 Variabel Laten
GCG BO
Kinerja Adj. R-square
0,551 Q-Squared
0,554 Full collin. VIF
1,29 1,76
1,998 P-Value
0,001 0,001
Sumber: data primer diolah lampiran 5
b. Adjusted R-Square
Nilai Adjusted R-Square yang dihasilkan variabel dependen Kinerja sebesar 0,551. Dari nilai tersebut menunjukkan bahwa
variabel kinerja dapat dijelaskan sebesar 55,1 oleh variabel GCG dan budaya organisasi. Nilai Q-Squared yang dihasilkan model 0,554 0
yang berarti bahwa model mempunyai predictive validity.
c.
Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas eksogen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat problem collinearity. Pengujian ini dilakukan
dengan melihat nilai Full Collinearity VIF dan nilai diantara variabel eksogen. Jika nilai VIF 3,3 maka tidak terdapat problem collinearity dalam
model. Hasil multikolinearitas pada tabel 5.15 dapat dilihat nilai VIF untuk
variabel GCG dan budaya organisasi kurang dari 3,3 maka tidak terdapat problem collinearity.
d. Uji Hipotesis
Pengujian ini untuk menujukkan apakah variabel eksogen secara keseluruhan atau bersama
– sama mempunyai pengaruh terhadap variabel endogen. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai P-Value, rule of thumb
nilai P-Value yaitu 0,001. Pengambilan keputusan berdasarkan nilai P- Value sebagai berikut:
Jika P-Value sig 0,001 maka H
o
diterima Jika P-Value sig 0,001 maka H
a
diterima
Pada tabel 5.15 nilai P-Value GCG kurang dari 0,001 dan nilai P- Value budaya organisasi kurang dari 0,001. Nilai P-Value kedua variabel
eksogen tersebut menunjukkan bahwa H
a1
diterima yaitu GCG mempengaruhi kinerja Rumah Sakit Panti Rini dan H
a2
diterima yaitu budaya organisai mempengaruhi kinerja Rumah Sakit Panti Rini.
D. Pembahasan
1. Good Corporate Governance mempengaruhi kinerja Rumah Sakit Panti Rini
Prinsip – prinsip GCG yang ditetapkan oleh KNKG telah diterapkan di
Rumah Sakit Panti Rini sesuai dengan peraturan yang tercantung dalam UU No. 44 Tahun 2009 bahwa visi dan misi rumah sakit akan tercapai apabila rumah
sakit menjalankan tata kelola yang baik. Berdasarkan hasil pengujian dengan PLS-SEM menunjukkan nilai P-Value
GCG adalah signifikan 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel eksogen GCG berpengaruh terhadap kinerja. Hasil penelitian ini mendukung
teori yang menyatakan bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG mempengaruhi kinerja.
Rumah Sakit Panti Rini senantiasa memastikan bahwa pengelolaan Rumah Sakit dilakukan secara mandiri, yaitu bebas dari benturan kepentingan.
Karyawan Rumah Sakit Panti Rini mengutamakan kepentingan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi daripada kepentingan pribadi. Hal tersebut
merupakan indikator tata kelola organisai yang baik. Rumah sakit Panti Rini menerapkan kesetaraan hak
– hak pemangku kepentingan. . Setiap pegawai tetap di Rumah Sakit Panti Rini mendapatkan
hak-hak yang tertulis dalam buku Perjanjian Kerja Sama. Kesalahan yang
dilakukan oleh pegawai Rumah Sakit Panti Rini tidak akan dilindungi oleh institusi tersebut, melainkan setiap pegawai yang melakukan kesalahan akan
mendapat sanksi, sebagaimana yang tertulis dalam buku Perjanjian Kerja Bersama. Hal tersebut merupakan pelaksanaan dari tata kelola organisasi yang
baik.
2. Budaya organisasi mempengaruhi kinerja Rumah Sakit Panti Rini
Hasil pengujian dengan menggunakan PLS-SEM menunjukkan bahwa budaya organisasi mempengaruhi kinerja. Nilai P-Value dari variabel eksogen
budaya organisasi yaitu signifikan 0,001 berpengaruh terhadap kinerja. Hasil penelitian ini mendukung teori yang menjelaskan bahwa budaya organisasi
memberi dampak yang berarti terhadap kinerja ekonomi jangka panjang. Sebuah organisasi yang memiliki budaya organisasi yang kuat akan
memberikan iklim positif di lingkungan organisasi, wujud dari organisasi yang kuat diantaranya:
a. Karyawan bangga terhadap organisasi dimana mereka bekerja,
b. Adanya hubungan yang harmonis antara sesama karyawan seperti saling
memberikan dukungan, c.
Pedoman tingkah laku di dalam organisasi digariskan secara jelas, dimengerti, dan dipatuhi karyawan. Berdasarkan pedoman tingkah laku
tersebut menjadi dasar bagi karyawan agar taat terhadap struktur organisasi, patuh terhadap job description sehingga karyawan mampu
menyelesaikan tugas dengan baik, patuh terhadap pimpinan, dan karyawan menjadi disiplin.
d. Budaya organisasi yang kuat memiliki karyawan yang loyal terhadap
organisasi. Karyawan yang loyal memiliki rasa syukur atas fasilitas yang diterima, ikhlas atas penghasilan yang diterima, dan bangga atas statusnya
menjadi karyawan dala organisasi tersebut. Organisasi dengan budaya organisasi yang kuat, memiliki nilai
– nilai baik formal maupun informal dianut secara bersama dan berpengaruh positif
terhadap perilaku dan kinerja pimpinan dan anggota organisasi, sehingga lebih kuat dalam menghadapi tantangan eksternal dan integrasi organisasi.
BAB VI PENUTUP
Pada bab VI ini merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran. Kesimpulan dan saran yang disampaikan
berdasarkan pada bukti – bukti empiris melalui analisis data dengan program olah data
statistik yaitu WarpPLS 4.0. Adapun kesimpulan dan saran tersebut adalah sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip –
prinsip GCG dan budaya organisasi terhadap kinerja Rumah Sakit Panti Rini. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Berdasarkan pada data yang
telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan hasil
pengujian hipotesis pertama, GCG mempengaruhi kinerja organisasi di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Hasil pengujian hipotesis kedua, budaya organisasi
mempengaruhi kinerja organisasi di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Hasil pengujian hipotesis ketiga, GCG dan budaya organisasi mempengaruhi kinerja
organisasi di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah pegawai yang menjadi responden sebanyak 32 karyawan dari 172 karyawan yang ada di Rumah Sakit Panti Rini.
Keterbatasan lain dalam penelitian ini yaitu kesulitan mendapatkan responden, peneliti berharap mendapat responden dari top managemen, komite mutu, komite
farmasi, komite rekam medik, satuan pemeriksa internal, komite etika, dan komite PP.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu dikembangkan lebih jauh lagi untuk
menambah variabel lain yang mempengaruhi kinerja dan menambah jumlah sampel. Memperluas objek penelitian yang tidak terbatas pada karyawan Rumah Sakit Panti
Rini, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil penelitian dan kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Andira, Ayu. 2012. Analisis Implementasi Prinsip-Prinsip Good Coorporate Governance GCG dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT. United
Tractors TBK. Cabang Makasar. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Ardila, Wahyu. 2013. Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Good Corporate Governance dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di
BUMN. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Erlangga. Budiyono. 2015. Statistik untuk Penlitian. Surakarta: Sebelas Maret University
Press. Effendi, Muh. Arief. 2009. The Power of Good Corporate Governance Teori dan
Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2014. Parial Least Squares Konsep, Metode dan Aplikasi Menggunakan Program WarpPLS 4.0. Semarang: Universitas Diponegoro.
Pabundu, M. Tika. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Priyatno, Duwi. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta: ANDI.
Ristifani. 2009. Analisis Implementasi Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk. Skripsi. Universitas Gunadarma, Jakarta Rosmiyati, Rini. 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Sinambela, Potlak, Lijan. 2012. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siregar, Syofian. 2014. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara.