benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi, baik yang eksplisit maupun implisit Lenvine, 1990.
4 Akuntabilitas, menunjukkan pada seberapa besar kebijakan dan
kegiatan organisasi publik yang selalu mempresentasikan kepentingan rakyat.
Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang diukur menggunakan Skala Likert, item
– item pernyataan pada kuesioner diadopsi dari penelitian yang dikembangkan oleh Wibowo 2008.
G. Evaluasi Model PLS
Evaluasi model dalam PLS-SEM melewati dua tahapan yaitu evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Evaluasi model pengukuran atau outer
model dilakukan untuk menilai validitas dan reliabilitas dari indikator – indikator
pembentuk konstruk laten Ghozali 2014:91. Evaluasi model struktural atau inner model bertujuan untuk memprediksi hubungan antar variabel laten dengan melihat
besar variance yang dapat dijelaskan dan untuk mengetahui signifikansi dari P- value.
1. Evaluasi Model Pengukuran Outer Model
a. Pengujian Validitas Data
Validitas dimaksudkan untuk menguji apakah itemindikator yang mempresentasi konstruk laten valid ataukah tidak, Ghozali 2014:91.
Konstruk dengan model reflektif dinyatakan valid jika nilai factor loading yang dihasilkan 0,5 dan nilai P-Value 0,001.
b. Pengujian Reliabilitas Data
Pengujian reliabilitas
dimaksudkan untuk
menguji apakah
itemindikator dari instrumen dapat digunakan untuk melakukan pengukuran lebih dari dua kali dengan hasil yang akurat Ghozali
2014:92. Pengujian reliabilitas data pada konstruk dengan model reflektif diukur dengan nilai composite reliability, Rule of thumb yang biasanya
digunakan untuk menilai faktor loading yaitu harus lebih besar dari 0,7. 2.
Evaluasi Model Struktural Inner model Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Partial Least Square PLS. Menurut Ghozali 2014:3 PLS merupakan metoda alternatif untuk model persamaan struktural Structural
Equation Modeling yaitu untuk menguji secara parsial hubungan antar kosntruk laten dalam hubungan linear ataupun non-linear dengan banyak indikator.
Pendekatan regresi dalam PLS SEM lebih cocok dibandingkan dengan SEM yang berbasis kovarian Sarwono 2014:13. Jika SEM yang berbasis kovarian
mengharuskan ukuran sampel yang besar yang dapat mencakup ratusan bahkan ribuan observasi, maka PLS SEM cukup dengan menggunakan ukuran sampel
yang kecil. a.
Analisis Regresi Berganda
Menurut Siregar 2014: 301 digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independent terhadap satu variabel tak bebas dependent
yang digunakan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk mejawab rumusan masalah apakah variabel independen GCG dan budaya
organisasi berpengaruh secara parisial terhadap variabel dependen kinerja. Jumlah variable bebas yang digunakan pada metode regresi berganda yaitu