tulisan “Abdi Dharma” dan tulisan “Panti Rapih”; gambar gunungan melambangkan alam semesta yang merupakan karya penciptaan kembali, pemeliharaanperawatan
dan pemulihanpemurnian kembali atas segala makhluk alam semesta ini; api merah menyala melambangkan cinta membara, yang mampu memusnahkan hal
– hal yang kurang baik termasuk penyakit, dan mampu memurnikan kembali sehingga
terwujud penciptaan kembali, dan mampu mengangkat derajad manusia; seekor merpati berbentuk salib melambangkan Kristus dan Roh Kudus, dan melambangkan
perjuangan yang penuh pengorbanan dalam kedamaian sejati; tangan melambangkan tawaran kasih yang tulus dan penyerahan diri secara total kepada
Tuhan dan sesama.
G. Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi yang ditetapkan pada Rumah Sakit Panti Rapih adalah garis dan staf, setiap bawahan hanya bisa mendapat perintah dari satu atasan
dan kepala bagian yang satu tidak dapat memberikan perintah ke bagian lain meskipun garis kedudukannya sama. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Yayasan
Panti Rapih, sedangkan kegiatan rumah sakit dipegang oleh direktur yang merupakan pimpinan harian tertinggi dalam mengelola kegiatan rumah sakit.
Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Sumber: Arsip Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta
Tugas dan wewenang masing – masing seksibagian dalam Struktur
Organisasi Rumah Sakit Panti Rini adalah sebagai berikut: 1.
Direktur a.
Memimpin jalanya rumah sakit. b.
Mengadakan evaluasi terhadap jalannya rumah sakit. c.
Mengendalikan seluruh kegiatan, meningkatkan kesejahteraan, kemampuan kerja, efektivitas, dan efisiensi kerja rumah sakit.
d. Mengkoordinasi dan melakukan pengawasan dalam menyusun anggaran
rumah sakit. e.
Direktur bertanggung jawab penuh kepada Yayasan sebagai wakil pemilik rumah sakit.
2. Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
a. Mengkoordinir tugas-tugas para dokter.
b. Memantau dan mendampingi pelaksanaan program pengendalian infeksi
nosokomial. c.
Merencanakan dan melaksanakan program pembinaan dan pengembangan SDM khususnya: sub seksi pelayanan medik, farmasi, radiologi, fisioterapi,
patologi klinik, rekam medik, pelayanan gizi dan produksi makanan. d.
Menilai dan mengendalikan pendayagunaan SDM dan fasilitas agar efektif dan efisien.
3. Kepala IGD dan Kamar Bedah
a. Memberikan pelayanan pemeriksanaan kepada masyarakat oleh dokter
umum, spesialis, dan memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan tindakan segeradarurat.
b. Memberikan asuhan keperawatan, rasa aman, percaya, dan peyuluhan kepada
pasien yang akan menjalani operasi. c.
Mendampingi dan memantau jalannya operasi yang sedang berlangsung demi kelancaran, efisiensi, efektifitas, dan mengatasi permasalahan yang muncul.
d. Bertanggung jawab atas penyusunan permintaan dan pelaksanan kebutuhan
rutin sub seksi rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat IGD, dan kamar bedah yang meliputi obat, alat kesehatan , dan peralatan lain yang diperlukan pasien
sesuai kegiatan keperawatan. 4.
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan a.
Mengembangkan dan mengkaji pelayanan keperawatam pada pasien secara profesional dan sesuai perkembangan jaman.