3. Manfaat Good Corporate Governance
Pengelolaan SDM berdasarkan prinsip GCG memerlukan komitmen penuh dari top management dan konsistensi dalam penerapan di setiap jenjang
organisasi. Menurut Effendi 2009 terdapat empat manfaat yang diperoleh Perseroan dari pengelolaan SDM berdasarkan prinsip GCG adalah sebagai
berikut: a.
Suasana kerja menjadi kondusif dan tenang karena terbina hubungan yang harmonis antara sesama karyawan, serta antara karyawan dengan
manajemen. b.
Kinerja Perseroan meningkat, karena karyawan lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal bagi Perseroan.
c. Terhindar dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN karena segala
kebijakan atau keputusan ditetapkan secara transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta memenuhi prinsip keadilan.
d. Daya saing Perseroan akan semakin meningkat, karena memiliki karyawan
yang andal dan profesional.
B. Budaya Organisasi
1. Pengertian Budaya organisasi
Peter F. Druicker yang dimuat oleh Pabundu 2006:4 mendefinisikan budaya organisasi sebagai berikut:
“Organizational Culture is the body of solutions to external and internal problems that has worked consistently for a group and that is therefore
taught to new members as the correct way to perceive, think about and feel in relation to those problems
”. Budaya organisasi adalah pokok penyelesaian masalah
– masalah eksternal dan internal yang pelaksanaannya dilakukan secara konsisten
oleh suatu kelompok yang kemudian diajarkan kepada anggota – anggota
baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, memikirkan, dan merasakan terhadap masalah
– masalah terkait seperti di atas. Phithi Sithi Amnuai dalam tulisannya How to Build a Corporation Culture
pada September 1989 yang termuat dalam Asian Manajer yang dimuat oleh Pabundu 2006:4 mendefinisikan budaya organisasi sebagai berikut:
“Organizational culture is a set of basic assumptions and beliefs that are shared by members of an organization, being developed as they learn to
cope with problems of external adaption and internal integration ”.
Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota
– anggota organisasi, kemudian dikembangkan diwariskan guna mengatasi masalah
– masalah adaptasi eksternal dan masalah integrasi internal.
Robbins yang termuat dalam Pabundu 2006: 6 mengemukakan bahwa budaya organisasi adalah sekumpulan sistem nilai yang diakui dan dibuat oleh
semua anggotanya yang membedakan organisasi yang satu dengan yang lainnya. 2.
Kekuatan Budaya Organisasi Budaya organisasi yang kuat merupakan hal terpenting bagi sebuah
organisasi dalam menghadapi persaingan yang ketat. Pentingnya sebuah budaya