Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung, merekonstruksi kejadian dan pengalaman yang telah lalu dan memproyeksikan suatu kemungkinan yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang serta untuk mempengaruhi situasi atau orang tertentu Arifin, 2011:233. Wawancara dilakukan kepada guru kelas kelas II SD Kanisius Kenalan Magelang. 3. Observasi Data kualitatif dari observasi yang telah dilakukan diperoleh dari penjabaran keterangan yang diisi oleh pengamat pada lembar observasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Instrumen Pembelajaran Penelitian yang dilakukan menggunakan instrumen pembelajaran yang digunakan pada saat implementasi dilakukan. Instrumen pembelajaran tersebut adalah perangkat pembelajaran berupa alat peraga berbasis metode Montessori, empat buah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, empat buah Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi tentang soal-soal yang berkaitan dengan materi yang dipelajari siswa serta soal tes. Instrumen pembelajaran sebelum digunakan telah melalui proses validasi oleh para ahli, yaitu dosen matematika, kepala sekolah, dan juga guru kelas. Hasil validasi instrumen pembelajaran adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Hasil validasi ahli instrumen pembelajaran No. Instrumen Penelitian Validator Rata- rata Kategori Dosen Guru Kepala Sekolah 1 RPP 3.53 2.8 3.23 3.33 Sangat Layak 2 LKS 4 3.42 3.28 3.56 Sangat Layak 3 Soal Evaluasi 3.6 3.2 3.2 3.33 Sangat Layak Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil validasi dari ketiga instrumen termasuk dalam kategori sangat layak. Penafsiran hasil instrumen mengikuti aturan pemberian skor beserta klasifikasi hasil penilaian oleh Widoyoko 2014:144. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang peneliti gunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut. a. Lembar soal tes Lembar soal tes yang digunakan merupakan instrumen pembelajaran sekaligus instrumen pengumpulan data. Kisi-kisi soal tes yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi soal tes No. Kompetensi Dasar Indikator Soal Kunci Jawaban No. Soal 1 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka 3.2.1 Melakukan pembagian bilangan dua angka dengan bilangan satu angka  40 : 4 =  50 : 2 =  42 : 7 =  72 : 9 =  80 : 8 =  10  25  6  8  10 6, 7, 8, 9, 10 2 3.2.2 Melakukan pembagian  Fika membeli 9 tangkai bunga untuk menghias ruangan. Bunga-bunga tersebut akan ia  9 1, 2, 3, 4, 5 bilangan dua angka dengan bilangan satu angka dari soal cerita masukkan pada sebuah vas bunga di ruang tamu. Berapa banyak bunga dalam vas?  Pak Budi mempunyai 7 burung dan 7 sangkar. Setiap burung akan dimasukkan dalam sangkar. Berapa jumlah burung dalam setiap sangkar?  Nenek memiliki 15 manggis. Seluruh manggis itu dibagikan kepada 3 orang cucunya. Setiap anak mendapat bagian yang sama. Berapa banyak manggis yang diterima setiap anak?  Endro memiliki 45 kelereng. Kelereng itu akan ia bagikan kepada 5 anak. Setiap anak mendapat kelereng yang sama. Berapa banyak keleremg yang diterima setiap anak?  Ada 28 siswa mengikuti lomba cerdas cermat. Cerdas cermat adalah lomba beregu. Setiap regu terdiri dari 4 siswa. Berapa regu yang mengikuti lomba cerdas cermat?  1  5  9 Lembar soal tes digunakan untuk melihat hasil belajar atau mengukur kemampuan siswa pada akhir pembelajaran menggunakan alat peraga pembagian berbasis metode Montessori. b. Angket Angket yang dibuat bertujuan untuk mengetahui pernyataan siswa berkaitan dengan motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran. Kisi-kisi angket motivasi yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Kisi-kisi angket motivasi belajar siswa Pernyataan dalam tersusun dengan jumlah total sebanyak 20 pernyataan berupa pertanyaan positif dan negatif. Angket yang digunakan, sebelumnya telah divalidasi oleh para ahli dengan rincian berikut. Tabel 3.4 Hasil validasi angket motivasi belajar siswa No. Instrumen Penelitian Validator Rata- rata Kategori Dosen I Dosen II 1 Angket 4 2.8 3.4 Sangat Layak Hasil validasi para ahli menunjukkan bahwa angket sangat layak untuk digunakan. No. Indikator No. Aitem Jumlah Positif Negatif 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam melakukan aktivitas belajar 1,2,3,4 5 5 2 Adanya dorongan dalam belajar 6,7,8,9 10 5 3 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 11,12,13 ,14 15 5 4 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 16,17,18 ,19 20 5 c. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan peneliti untuk membantu peneliti untuk melihat motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan alat peraga pembagian berbasis metode Montessori. Berikut adalah kisi-kisi lembar pengamatan motivasi yang digunakan. Tabel 3.5 Kisi-kisi lembar observasi motivasi belajar siswa No. Indikator Deskripsi Nampak1 Tidak0 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil dalam melakukan aktivitas belajar 1. Siswa mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh 2. Siswa bertanya apabila mengalami kesulitan saat mengerjakan soal maupun saat pembelajaran berlangsung 3. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran 2 Adanya dorongan dalam belajar a. Siswa terlihat semangat dalam mengikuti pembelajaran b. Siswa bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas c. Siswa tidak mengeluh dalam mengerjakan tugas 3 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar a. Siswa terlihat antusias saat mengikuti pembelajaran b. Siswa berperan serta aktif dalam kegiatan kerjasama kelompok c. Siswa dengan senang membantu teman lain yang kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal 4 Adanya lingkungan belajar yang kondusif a. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika mengikuti pembelajaran b. Siswa tidak gaduh ketika mengikuti pembelajaran c. Siswa mendengarkan ketika teman yang lainnya mengungkapkan pendapat di kelas Lembar observasi yang digunakan, sebelumnya telah divalidasi oleh para ahli dengan rincian berikut. Tabel 3.6 Hasil validasi lembar observasi motivasi belajar siswa No. Instrumen Penelitian Validator Rata- rata Kategori Dosen I Dosen II 1 Lembar Observasi 3.6 3 3.3 Sangat Layak Hasil validasi para ahli menujukkan bahwa lembar observasi sangat layak untuk digunakan. d. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan peneliti sebagai pedoman ketika wawancara guru dilakukan. Pedoman wawancara yang dibuat adalah lembar pedoman wawancara untuk guru. Pedoman wawancara berkaitan dengan motivasi siswa dan proses belajar mengajar yang telah dilakukan dengan menggunakan alat peraga pembagian berbasis metode Montessori. Berikut adalah pedoman wawancara yang digunakan. Tabel 3.7 Kisi-kisi pedoman wawancara guru No. Aspek Pertanyaan Pertanyaan 1 Proses belajar mengajar 1. Bagaimana keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran? 2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam menggunakan alat peraga pembagian berbasis metode Montessori? 2 Motivasi belajar siswa 3. Apakah siswa nampak senang mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga berbasis metode Montessori? 4. Bagaimana konsentrasi dan perhatian siswa saat mengikuti mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga berbasis metode Montessori? 5. Apakah siswa nampak antusias dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan saat mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga berbasis metode Montessori? 6. Apakah siswa menyelesaikan soal-soal yang diberikan saat mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga berbasis metode Montessori? 7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya saat mengikuti pembelajaran menggunakan alat peraga berbasis metode Montessori? Pedoman wawancara dalam penelitian ini, peneliti buat berdasarkan langkah-langkah yaitu: a merumuskan tujuan wawancara, b membuat kisi-kisi wawancara, c menyusun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan dan diinginkan. Pedoman wawancara yang digunakan, sebelumnya telah divalidasi oleh para ahli dengan rincian berikut. Tabel 3.8 Hasil validasi pedoman wawancara guru No. Instrumen Penelitian Validator Rata- rata Kategori Dosen I Dosen II 1 Pedoman Wawancara 3.57 2.71 3.14 Layak Hasil validasi para ahli menujukkan bahwa pedoman wawancara layak untuk digunakan. e. Lembar Validasi Ahli Lembar validasi ahli digunakan sebagai pedoman bagi para ahli ketika melakukan validasi terhadap instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian. Instrumen pembelajaran yang divalidasi berupa RPP, LKS, dan soal tes. Instrumen penelitian yang divalidasi adalah angket, lembar observasi dan pedoman wawancara guru.

F. Kredibilitas dan Transferabilitas