F. Kredibilitas dan Transferabilitas
Hasil penelitian berupa data yang telah dikumpulkan dari lapangan, memerlukan pengecekan data untuk memastikan apakah data yang diperoleh
sudah dapat dipercaya dan dapat menjawab rumusan masalah Tohirin, 2012:71. Kebenaran data penelitian dapat ditentukan dari:
1. Kredibilitas credibility Kredibilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran atau
keabsahan hasil penelitian dapat mengungkapkan keadaan yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Strategi untuk menjamin dan
meningkatkan kredibilitas hasil penelitian dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan adalah mencari secara konsisten
interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan dan tentatif Tohirin, 2012:72. Peneliti
diharuskan lebih fokus, melakukan pengamatan lebih rinci, terus- menerus atau berkesinambungan sampai menemukan penjelasan
yang mendalam terhadap gejala atau fenomena yang muncul Putra, 2011:173. Ketekunan pengamatan bertujuan untuk mendapatkan
data yang lengkap, akurat, dan sesuai dengan fokus penelitian. Ketekunan pengamatan oleh peneliti dilakukan dengan mencermati
data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan penyusunan transkrip video dan wawancara. Ketekunan pengamatan membuat
peneliti memahami masalah yang diteliti secara menyeluruh dan mendalam, sehingga hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya.
b. Triangulasi Menurut Lexy dalam Tohirin 2012:76, Triangulasi berarti
membandingkan dan
meninjau kembali
derajat kepercayaankebenaran suatu informasi yang telah diperoleh
melalui alat yang berbeda. Melalui triangulasi peneliti dapat mengecek
kembali data
yang ditemukan
dengan jalan
membandingkannya dengan sumber, metode dan teori Tohirin, 2012:74. Triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah
triangulasi metode dengan mengecek derajat kepercayaan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data dokumentasi,
observasi, angket dan wawancara. Triangulasi sumber juga dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan dengan data
hasil wawancara dan membandingkan hasil penelitian dengan teori yang berkaitan.
2. Tranferabilitas transferability Transferabilitas merujuk pada tingkat kemampuan hasil
penelitian dapat digeneralisasikan atau ditransfer kepada konteks yang lain.
Peneliti dapat
meningkatkan transferabilitas
dengan mendeskripsikan secara rinci hasil penelitian dan asumsi-asumsi sentral
pada penelitian tersebut. Nasution dalam Tohirin, 2012:71 berpendapat bahwa peneliti tidak dapat menjamin transferabilitas dan
hanya melihat transferabilitas sebagai kemungkinan. Transferabilitas bergantung pada orang yang ingin mentransfer hasil penelitian pada
konteks yang berbeda, orang tersebut bertanggung jawab untuk membuat keputusan tentang bagaimana transfer dilakukan sesuai
dengan situasi atau keadaan masing-masing Emzir, 2010:80. Dari penjelasan di atas, tingkat transferabilitas hasil penelitian tentang
implementasi alat peraga pembagian berbasis metode Montessori pada pembelajaran matematika materi pembagian kelas II SD Kanisius
Kenalan Magelang, yaitu dapat diterapkan di tempat lain, selama sesuai dengan permasalahan dan keadaan yang ada.
G. Teknik Analisis Data