14. Bagian Tenun Tugasnya:
a. Menenun benang yang telah didesain oleh bagian sekir dengan proses mencocokkan motif yang akan dibuat dari bagian sekir
dengan alat yang dibuat untuk menenun. b. Memasang benang ke dalam alat yang disebut nucuk, nucuk yaitu
memasukkan benang yang akan ditenun ke dalam gun. 15. Bagian Pintal
Tugasnya adalah menggulung benang yang telah diolah oleh bagian wenter dengan menggunakan alat yang disebut kelos dan palet. Benang
hasil penggulungan pada kelos dan palet digunakan untuk pemberian kombinasi warna pada kain yang akan ditenun.
E. Personalia
Seperti jumlah aspek-aspek yang lain, aspek personalia perlu direncanakan, diorganisasikan, diarahkan, dikoordinasikan dan diawasi
dengan baik. Aspek personalia itu terdiri dari pengadaan karyawan, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Bila aspek-aspek tersebut dikelola dengan
baik, maka tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai yang diharapkan. Salah satu faktor yang menunjang produktivitas yang tinggi
adalah kedisiplinan kerja, ketelitian kerja, serta kegairahan kerja atau suasana kerja yang baik. Pimpinan perusahaan dituntut untuk dapat mengelola
karyawannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan karyawan maupun tujuan dari perusahaan, hal tersebut berguna untuk mengelola konflik yang
terjadi pada karyawan sehingga tidak akan mengganggu pencapaian tujuan perusahaan.
1. Jumlah Tenaga Kerja Dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan memperoleh
dan mempergunakan tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitarnya. Perusahaan ini mempunyai tenaga kerja sebanyak 66 orang, terdiri dari:
a. Pimpinan perusahaan :
1 orang b. Mandor
: 1 orang
c. Kepala Bagian Produksi :
1 orang d. Kepala Bagian Administrasi
: 1 orang
e. Kepala Bagian Gudang :
1 orang f. Bagian Pembukuan
: 1 orang
g. Bagian Pembelian :
1 orang h. Bagian Penjualan
: 1 orang
i. Bagian Jahit :
2 orang j. Bagian Pengepakan
: 4 orang
k. Bagian Wenter :
5 orang l. Bagian Sekir
: 4 orang
m. Bagian Tenun :
30 orang n. Bagian Pintal
: 13 orang
Tenaga kerja yang bekerja di perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a. Karyawan tetap Yaitu karyawan yang telah diangkat oleh perusahaan dan memiliki
hak atas segala fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang berupa: tunjangan kesehatan, pensiunan, asuransi tenaga kerja untuk kematian
dan kecelakaan kerja dan juga gaji pokok untuk setiap bulannya. b. Karyawan tidak tetap
Yaitu karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Tenaga kerja ini hanya mendapat gaji yang berupa
upah harian berdasarkan hasil produksi. 2. Proses Penerimaan Tenaga Kerja
Perusahaan Tenun Santa Maria sebagai perusahaan manufaktu yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi, membutuhkan adanya
tenaga kerja untuk menjalankan proses produksi yaitu mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Proses penerimaan tenaga kerja pada perusahaan tersebut tidak menuntut persyaratan berat, misalnya: pendidikan harus tinggi, nilai yang
tinggi, karena lulusan sekolah dasarpun dapat diterima sebagai karyawan dan diprioritaskan yang masih lajang. Hal ini berkaitan dengan salah satu
misi Perusahaan Tenun Santa Maria, yaitu menolong tenaga drop out yang ada di sekitar lokasi perusahaan. Setelah diseleksi dan diterima,
karyawan baru tersebut diberikan pelatihan dan pengarahan yang langsung diberikan di tempat kerja di lapangan. Pengarahan dan
pelatihan ini dilakukan oleh mandor yang juga sekaligus bertindak sebagai pengawas.
3. Jam Kerja Karyawan Perusahaan di dalam melakukan aktivitasnya, me netapkan
peraturan jam kerja bagi karyawannya sebagai berikut: a. Untuk hari Senin s.d Jumat para karyawan bekerja dari jam 07.00 s.d
jam 14.00 WIB, khusus hari Sabtu para karyawan bekerja dari jam 07.00 s.d 13.00 WIB
b. Perusahaan memberikan kesempatan pada para karyawan beristirahat untuk makan pagi bersama antara jam 09.45 s.d 10.00 WIB
c. Waktu jam kerja diatur atas dasar kesepakatan antara karyawan dan perusahaan. Pada hari libur nasional, perusahaan tidak memproduksi.
Untuk kegiatan pengawasan karyawan dilaksanakan secara sederhana. Setiap hari dilakukan pencatatan buku absensi untuk karyawan staff
bagian gudang,bagian administrasi, bagian penjualan, bagian pembelian, dan bagian produksi.
4. Fasilitas- fasilitas Perusahaan Selain memberi upah, perusahaan juga memberikan jaminan
sosial kepada para karyawan berupa: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Tunjangan kesehatan sebesar 100 untuk karyawan dan 50 untuk keluarganya. Tunjangan ini diberikan jika ada kuitansinya dari dokter
atau rumah sakit. b. Asuransi tenaga kerjaastek kecelakaan kerja, kematian, dan tabungan
hari tua yang dapat diambil setelah umur 55 tahun c. Beras untuk karyawan 10 kg, untuk istri 6 kg, untuk anak 3 kg
maksimal 3 anak dan beras ini diterima karyawan setiap tanggal 15. d. Rekreasi dan retret setiap 2 tahun.
e. Satu stel pakaian kerja setiap tahun. f. Disediakan alat kesehatan yaitu: 38 buah masker;untuk karyawan
bagian tenun sebanyak 30 buah,untuk karyawan bagian palet sebanyak 4 buah, dan untuk bagian kelos sebanyak 4 buah.
5. Sistem Administrasi Pertenunan Santa Maria mempunyai kebijakan tersendiri
berkaitan dengan sistem administrasi perusahaan. Meskipun dalam struktur organisasi perusahaan mempunyai bagian administrasi, akan
tetapi dalam prakteknya pimpinan menangani langsung sistem administrasi yang berhubungn dengan pihak luar yaitu menyangkut
penerimaan pesanan, pembelian, penjualan, laporan pajak, dan laporan tahunan kepada yayasan. Sedangkan karyawan bagian administrasi
tersebut hanya menangani hal- hal yang berhubungan dengan administrasi dalam perusahaan, seperti: mencatat hasil produksi karyawan, membuat
surat-surat dan nota-nota, mencatat transaksi-transaksi dalam perusahaan, melakukan pembayaran terhadap gaji karyawan, membuat desain kain
yang akan dibuat, membuat berbagai macam laporan kepada pimpinan, dan lain- lain.
6. Sistem Pengupahan Perusahaan Pertenunan Santa Maria mempunyai kebijakan
tersendiri dalam sistem pengupahan karyawannya. Sistem upah yang digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Upah bulanan diberikan pada karyawan bagian kantor administrasi, mandor, bagian gudang, bagian penjualan, bagian pembelian, kepala
bagian produksi dan pemimpin perusahaan. b. Upah harian adalah upah yang diberikan kepada karyawan setiap hari.
Upah ini diberikan kepada karyawan bagian produksi khususnya karyawan bagian sekir dan bagian wenter.
c. Upah borongan yaitu upah yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan hasil produksinya. Upah borongan diberikan pada karyawan
produksi khususnya karyawan bagian: 1 Streng, standar pemberian upah disesuaikan dengan jumlah pak
benang yang dihasilkan berdasarkan tingkat harga per pak yang diterapkan perusahaan.
2 Palet, standar pemberian upah disesuaikan dengan jumlah kilogram benang yang dihasilkan berdasarkan tingkat harga per
kilogram yang diterapkan perusahaan. 3 Kelos, standar pemberian upah disesuaikan dengan jumlah
kilogram benang yang dihasilkan berdasarkan tingkat harga per kilogram yang diterapkan perusahaan.
4 Tenun, standar pemberian upah disesuaikan dengan tingkat kesulitan jenis kain yang dibuat berdasarkan tingkat harga per
meternya yang ditetapkan perusahaan dikali jumlah hasil yang diperoleh karyawan.
d. Upah lembur adalah upah yang diberikan kepada karyawan apabila terjadi kerja lembur. Adanya kerja lembur ini terjadi apabila banyak
pesanan, pesanan belum jadi dan sudah mendekati tenggang waktu penyerahan.
7. Pemberhentian Karyawan Pemberhentian karyawan dilakukan apabila karyawan telah
berusia lanjut dan juga karena masalah kesehatan tubuh yang tidak memungkinkan lagi untuk terus bekerja.
Kesehatan karyawan merupakan hal yang paling pokok, karena kondisi kesehatan yang kurang baik akan menghambat proses pekerjaan.
Ada juga pemberhentian karyawan yang terjadi apabila karyawan tersebut meminta sendiri atau mengundurkan diri karena suatu alasan tertentu.
F. Produksi