Pola Peresepan Obat PENELAAHAN PUSTAKA

li 3. Luas permukaan badan Dibandingkan dengan lainnya, perhitungan dosis dengan luas permukaan tubuh ini lebih akurat, karena fenomena fisiologis tubuh lebih dekat berhubungan dengan luas permukaan tubuh Anonim, 2000 b Dikenal juga adanya peresepan yang berlebihan, yaitu peresepan yang memberikan obat yang tidak dibutuhkan, dosis yang diberikan terlalu besar, lama dan waktu pengobatan yang banyak. Multiple prescribing merupakan criteria peresepan apabila ditemukan 2 atau lebih obat yang menimbulkan efek yang sama, dan pengobatan beberapa kondisi yang berhubungan dan pengobatan yang pertama akan memperbaiki kondisi yang lain Anonim, 2000b.

D. Pola Peresepan Obat

Proses peresepan menggambarkan suatu proses normal dari pengobatan, dimana diperlukan pengetahuan, keahlian sekaligus berbagai pertimbangan dalam setiap tahap sebelum membuat suatu keputusan. Kenyataanya dalam praktek sering dijumpai kebiasaan pengobatan peresepan yang tidak rasional irational prescribing. Pemakaian obat yang tidak rasional merupakan masalah serius dalam pelayanan kesehatan oleh karena kemungkinan dampak negatif yang terjadi. Dampak yang mungkin terjadi adalah dampak terhadap mutu pengobatan dan pelayanan, dampak terhadap biaya pelayanan pengobatan, dampak terhadap efek samping obat, dan dampak psikososial, yaitu ketergantungan obat terhadap masyarakat Anonim, 2003. lii Secara praktis untuk memantau pola penggunaan atau peresepan obat secara umum, telah dikembangkan indikator yang dapat dipakai secara cepat untuk menilai pola penggunaan obat di unit pelayanan, membandingkan antar unit, atau menilai perubahan sesudah suatu intervensi. Tipe indikator peresepan digunakan untuk membangun menentukan gambaran peresepan dalam 3 hal umum yang saling berhubungan dengan penggunaan obat yang rasional, yang mencakup hal-hal di bawah ini. 1. Prescribing practice, dengan indikator : a. rata-rata jumlah penggunaan obat, untuk mengetahui tingkat penggunaan obat yang berlebih polifarmasi. b. persentase peresepan dengan menggunakan nama obat generik, untuk mengetahui tendensi persepan dengan nama obat generik. c. persentase peresepan antibiotika. d. persentase peresepan penggunaan injeksi. e. persentase peresepan obat dari daftar obat essensial, untuk mengetahui tingkat penggunaan obat dari daftar obat essensial. 2. Patient care, dengan indikator : a. rata-rata waktu konsultasi b. rata-rata waktu dispensing c. persentase keberhasilan peresepan obat d. persentase daftar obat yang cukup memadai e. pengetahuan pasien tentang dosis obat yang benar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI liii 3. Fasilitas kesehatan facility health, dengan indikator : a. kegunaan dari daftar atau formularium obat essensial b. kegunaan dari obat penting, untuk mengetahui kegunaan obat penting dengan terapi masalah kesehatan Anonim, 2003. Quick 1997 menyebutkan bahwa bentuk dari peresepan obat yang tidak rasional adalah: 1 peresepan berlebihan extravagant prescribing, yaitu peresepan dengan obat-obat yang lebih mahal padahal ada alternatif lain yang lebih murah dengan manfaat dan keamanan yang sama, 2 peresepan berlebihan over prescribing terjadi bila dosis obat, lama pemberian atau jumlah obat yang diresepkan melebihi ketentuan, 3 peresepan yang salah incorrect prescribing mencakup pemakaian obat untuk indikasi yang keliru, diagnosis tepat tetapi obatnya keliru, pemberian obat kepada salah, 4 peresepan majemuk multiple prescribing yakni pemakaian dua atau lebih kombinasi obat padahal sebenarnya cukup hanya diberikan obat tunggal saja, 5 peresepan kurang under pescribing terjadi kalau obat yang diperlukan tidak diresepkan, dosis tidak cukup atau lama pemberian terlalu pendek. Dari berbagai bentuk ketidak rasionalan yaitu : 1 upaya pendidikan educational strategies yang mencakup perbaikkan isi dan cara pendekatan pendidikan bagi calon-calon penulis resep untuk memperkenalkan prinsip-prinsip pemakaian obat secara rasional dan masalah ketidak rasionalan pemakaian obat, 2 upaya pengelolaan managerial strategies yang mencakup perbaikan sistem suplai, yakni dalam proses pengadaan obat, sistem peresepan dan dispensing obat, 3 upaya peraturan regulatory strategies. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI liv

E. Penatalaksanaan Serangan Asma di Rumah Sakit