BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian non eksperimental observasional. Menurut Praktiknya 2003, penelitian observasional adalah
penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah ciri variabel subjek menurut keadaan apa adanya in nature, tanpa adanya manipulasi peneliti. Pada
penelitian ini dilakukan evaluasi, tetapi bukan mengenai bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif
non analitik. Penelitian deskriptif non analitik dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena masyarakat sosial tertentu, peneliti
mengembangkan konsep dan menghimpun fakta tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis Hasan, 2002. Menurut Pratiknya 2001 disebut rancangan penelitian
deskriptif non analitik karena hanya melakukan eksplorasi deskriptif terhadap fenomena yang terjadi.
B. Definisi Operasional
1. Iklan di televisi adalah informasi yang diberikan produsen kepada konsumen
melalui media elektronik televisi, dengan maksud memperkenalkan produknya sekaligus memikat konsumen untuk memakai produk yang diiklankan
2. Obat tanpa resep adalah obat yang diperjualbelikan dengan bebas, tanpa resep
dokter, terdiri dari obat bebas dengan tanda lingkaran hijau dengan garis tepi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hitam dan obat bebas terbatas dengan tanda lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam
3. Evaluasi kerasionalan iklan obat tanpa resep adalah penilaian kerasionalan
iklan obat tanpa resep berdasarkan kriteria iklan WHO 1988 dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994. Iklan obat tanpa resep itu dinilai
rasional bila memenuhi semua persyaratan dari kriteria iklan WHO 1988 dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994, dan tidak rasional bila
tidak semua kriterianya terpenuhi dilihat dari kelengkapan dan klaim indikasi iklan obat tanpa resep. Persyaratan dalam kriteria iklan tersebut adalah:
a. kerasionalan kelengkapan informasi iklan berdasarkan kriteria iklan WHO
1988, yang meliputi nama zat aktif, nama dagang, indikasi, peringatan- perhatian, kontraindikasi, nama dan alamat industri farmasi
b. kerasionalan kelengkapan informasi iklan berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan No. 386 tahun 1994, yang meliputi indikasi, informasi keamanan obat diasumsikan meliputi peringatan-perhatian dan efek samping, nama
dagang, dan nama industri farmasi c.
kerasionalan klaim indikasi iklan berdasarkan mekanisme kerja zat aktif dan Keputusan Menteri Kesehatan No. 386 tahun 1994
4. Zat aktif: komponen obat yang mempunyai efek farmakologis, nama dagang:
nama obat yang diberikan oleh pemilik produk untuk identitas produknya, indikasi: petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan penyakit, kontraindikasi:
petunjuk penggunaan obat yang tidak diperbolehkan karena berlawanan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan kondisi tubuh pemakai, dan efek samping: efek yang timbul tetapi tidak diinginkan yang dapat merugikan atau berbahaya
5. Tayangan acara untuk anak-anak adalah tayangan acara di televisi yang
ditujukan untuk konsumsi anak-anak berumur 2-12 tahun, meliputi film kartun, sinetron anak, film anak, reality show, dan serial anak
6. Stasiun televisi swasta nasional adalah stasiun televisi dalam negeri yang
dikelola oleh pihak swasta 7.
Waktu tayang adalah kurun waktu tayang acara untuk anak-anak yang dipakai dalam penelitian
8. Frekuensi tayang adalah jumlah tayang kemunculan iklan selama kurun
waktu tayang acara untuk anak-anak yang dipakai dalam penelitian 9.
Jenis iklan adalah macam-macam iklan berdasarkan jenis produk yang diiklankan, yang meliputi obat tanpa resep obat bebas dan obat bebas
terbatas; obat tradisional jamu contoh: Tolak Angin, obat herbal berstandar contoh: ProLipid, fitofarmaka contoh: Stimuno dan obat quasi contoh:
Salonpas; vitamin, suplemen, dan perbekalan kesehatan rumah tangga; makanan dan minuman; kosmetika; serta lain-lain. Obat dengan kandungan
vitamin dan mineral yang terdapat tanda lingkaran hijaubiru bergaris tepi hitam pada kemasannya termasuk jenis iklan obat tanpa resep, sedangkan yang
tidak terdapat tanda tersebut termasuk jenis iklan vitamin, suplemen, obat wajib apotek, dan perbekalan kesehatan rumah tangga.
10. Jenis produk yang diiklankan adalah nama dagang produk yang diiklankan
11. Kriteria iklan adalah dasar penilaian iklan
12. Unsur-unsur kerasionalan iklan obat tanpa resep adalah unsur-unsur yang
ditampilkan dalam iklan obat di televisi 13.
Klasifikasi golongan obat adalah penggolongan obat tanpa resep yang diiklankan di televisi berdasarkan golongan obat bebas dan obat bebas
terbatas, jenis obat berdasarkan nama dagang obat, kelas terapi berdasarkan IONI Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000 dan indikasi secara
umum dengan memperhatikan mekanisme kerja obat, sasaran konsumen dewasa dan anak-anak, serta produsen yaitu berdasarkan nama produsen
obat.
C. Subjek Penelitian