Perbedaan iklan dengan promosi Definisi Promosi Definisi iklan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 919MENKESPERX1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep, pasal 2, obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus memenuhi kriteria: a. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun. b. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit. c. Penggunaanya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. d. Penggunaanya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia. e. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri. Anonim, 1996c

D. Tinjauan Iklan dan Promosi

1. Perbedaan iklan dengan promosi

Periklanan advertisement merupakan bagian dari kegiatan bauran promosi promotion mix, sementara itu bauran promosi merupakan bagian dari kegiatan bauran pemasaran marketing mix. Iklan tidak boleh disamakan dengan promosi, keduanya berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berbeda, yaitu advere untuk iklan advertising yang artinya mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain, dan promovere untuk promosi promotion yang berarti meningkatkan atau menaikkan sesuatu. Perbedaan lain adalah bentuk sasarannya, yaitu iklan “mengubah jalan pikiran” state of mind calon konsumennya untuk membeli, sedangkan promosi “merangsang kegiatan pembelian di tempat” immediately stimulating purchase Widyatama, 2005.

2. Definisi Promosi

Menurut WHO, promosi obat adalah semua kegiatan informasi dan persuasi oleh produsen dan distributor untuk tujuan menaikkan jumlah resep, suplai, pembelian, dan atau pemakaian obat. Pernyataan yang digunakan dalam promosi harus dapat diandalkan, akurat, benar jujur, informatif, seimbang, up to date , dapat dibuktikan klaimnya, serta mempunyai warna dan selera yang baik. Pernyataan yang tidak diperbolehkan dalam promosi adalah pernyataan menyesatkan, tidak dapat dibuktikan kebenaran klaim, atau menghilangkan fakta untuk meningkatkan penggunaan obat. Ruang lingkup promosi meliputi iklan, medical representatives , free sample obat resep untuk promosi, free sample obat tanpa resep untuk umum, simposium dan temu ilmiah, studi purna jual dan kontrol, kemasan dan label, informasi untuk pasien leaflets, booklets, serta promosi produk ekspor Anonim, 1988.

3. Definisi iklan

Iklan menurut Komisi Periklanan Indonesia 1996 diartikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Sedangkan iklan obat adalah pesan yang disampaikan melalui komunikasi media massa oleh perusahaan farmasi tertentu untuk meningkatkan pemasaran Anief, 1985. 4. Media iklan Media yang digunakan iklan berdasarkan tipenya diklasifikasikan oleh Gilson dan Berkman 1993 menjadi: media cetak surat kabar dan majalah, media siaran radio dan televisi, media yang langsung dan khusus katalog dan pemberian nama barang pada amplop dan kertas surat, serta media yang ditempatkan di tempat umum plakat dan poster. 5. Tujuan Iklan WHO menyatakan bahwa tujuan iklan untuk masyarakat umum yaitu membantu pemakai dalam membuat keputusan rasional pada penggunaan obat yang telah ditetapkan sebagai obat tanpa resep Anonim, 1988. Berdasarkan sasarannya, Kotler 2003b menggolongkan tujuan iklan menjadi empat. Iklan informatif untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru; iklan persuasif untuk menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa; iklan pengingat untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali; serta iklan penguatan yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.

6. Fungsi iklan