mahasiswa ke dalam kategori-kategori: satu alasan, dua alasan, tiga alasan; 3 mengidentifikasi orientasi alasan-alasan para mahasiswa ke dalam
kategori-kategori seperti yang dikemukakan Rosenberg 1957. Dari hasil penelitian tersebut diketahui alasan mahasiswa menempuh pendidikan
keguruan adalah kerja dan cepat diangkat, masa depan lebih baik, ikut membangun bangsa, tugas mulia, tidak menyita banyak waktu, ingin
mendidik anak-anak, dan menyukai anak-anak. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Paul Suparno dengan judul, “Minat dan Motivasi Mahasiswa pendidikan Fisika USD untuk Menjadi Guru dan
Perkembangannya”. Dari hasil penelitiannya disimpulkan 1 minat awal mahasiswa untuk menjadi guru kurang tinggi 2 minat mahasiswa setelah
menjalani proses pendidikan di Universitas Sanata Dharma bertambah secara signifikan 3 motivasi utama mahasiswa masuk ke program studi
pendidikan Fisika ingin cepat selesai studi dan cepat mendapat pekerjaan, 4 hal yang menurut mahasiswa banyak mengembangkan minat dan
profesionalitas menjadi guru adalah proses perkuliahan, PPL, guru dan teman.
C. Kerangka Berpikir
1. Hubungan pengalaman mengambil mata kuliah PPL I dengan minat
menjadi guru
PPL I atau mikro teaching dapat diartikan sebagai cara latihan keterampilan keguruan atau praktek mengajar dalam lingkup kecilterbatas
Gilarso, 1986:6. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga siap diterjunkan dalam PPL II.
Sasaran yang ingin dicapai adalah pribadi calon guru memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan, nilai serta sikap yang diperlukan
dalam profesinya sebagai guru. PPL I merupakan salah satu program yang dilakukan FKIP Universitas
Sanata Dharma untuk membekali mahasiswa keterampilan mengajar secara lengkap dan terintegrasi. Kegiatan ini dilakukan di laboratorium
mikro teaching. Dalam prakteknya, mahasiswa bertugas menjadi guru dan dibantu oleh teman-temannya yang bersimulasi menjadi siswa. Praktikan
mempraktekkan beberapa keterampilan mengajar secara terpisah maupun secara terintegrasi. Diharapkan dengan praktek menjadi guru dengan
berbagai keterampilan, mahasiswa dapat belajar mengenal lingkungan kelas dalam lingkup kecil dan memperoleh pengalaman mengajar. Dengan
dibantu oleh seorang dosen pembimbing dan masukan kritik dan saran dari teman-teman, mahasiswa praktikan akan dapat lebih mengenali dirinya
ketika mengajar. Keterampilan yang dikuasai mahasiswapraktikan tersebut dapat
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru. Seorang mahasiswa menguasai kemampuan umum mengajar, salah satunya didorong oleh
motivasi yang tinggi untuk memperoleh suatu tujuan. Seorang mahasiswa masuk ke Fakultas Keguruan dengan cita-cita menjadi seorang guru.
Karena minat tidak timbul begitu saja, namun memerlukan proses belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang panjang dan melalui pengalaman pribadi. Di bangku perkuliahan, mahasiswa dibina dan dituntut untuk cinta akan profesi guru dan cinta
akan pendidikan melalui proses belajar khusus keguruan dan dipraktekkan dengan mikro teaching. Penelitian yang dilakukan Paul Suparno
menyimpulkan bahwa yang paling mengembangkan minat mahasiswa menjadi guru salah satunya karena proses perkuliahan dan PPL. Mikro
teaching adalah salah satu mata kuliah dan langkah dasar untuk menuju PPL.
2. Hubungan IPK dengan minat menjadi guru