7
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. PPL I
a. Pengertian dan Karakteristik Mikro Teaching
Istilah pengajaran mikro merupakan terjemahan dari “micro teaching”.
Sesuai dengan istilahnya, “micro teaching” berasal dari dua rangkaian kata Bahasa Inggris, yaitu “micro” dan “teaching”. “Micro”,
berarti kecil, sempit, terbatas, sederhana, sedangkan ”teaching” memiliki makna pengajaran. Dengan demikian kata “micro teaching” secara
sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengajaran dimana situasi dan kondisinya dikecilkan, dibatasi, disempitkan, disederhanakan
atau dimikrokan Sulthon, 2009: 18. Definisi lain, Waskito 1977 mengemukakan:
Mikro teaching adalah suatu metode belajar mengajar atas dasar performance
yang tekniknya adalah dengan jalan mengisolasikan komponen-komponen proses belajar-mengajar, sehingga calon guru itu
dapat menguasai setiap komponen satu persatu dalam situasi yang disederhanakan atau dikecilkan Sulthon, 2009:18.
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengajaran mikro adalah merupakan suatu teknik atau metode latihan yang dirancang
untuk pengembangan keterampilan mengajar, baik keterampilan- keterampilan baru, maupun keterampilan-keterampilan lama yang telah
dimiliki oleh calon guruguru bersifat remedial, yang dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cara mengisolasikan komponen-komponen keterampilan mengajar, sehingga setiap komponen keterampilan mengajar tersebut dapat dikuasai
dengan baik oleh calon guruguru dalam situasi dan kondisi pengajaran yang disederhanakan atau dimikrokan Sulthon, 2009:19.
Beberapa komponen keterampilan dasar mengajar yang memungkinkan dilatihkan secara terpisahterisolasi melalui pengajaran
mikro Sulthon, 2009:20 antara lain meliputi: 1
keterampilan membukamemulai dan menutupmengakhiri pelajaran, 2
keterampilan menjelaskan, 3
keterampilan bertanya dasar dan lanjut, 4
keterampilan memberi variasi-stimulus dalam kegiatan mengajar, 5
keterampilan memberi penguatan reinforcement, 6
keterampilan mengelola kelas, 7
keterampilan mengajar individual dan kelompok kecil, 8
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Tujuan pengajaran mikro dapat dibagi menjadi tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah mahasiswa cukup terlatih dalam beberapa keterampilan dasar keguruan, sehingga siap diterjunkan dalam
PPL II. Tujuan khususnya adalah, setelah calon guru mengalami latihan ini
maka diharapkan: 1
dapat membuat persiapan mengajar yang baik 2
dapat mengungkapkan pengertian dengan jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 dapat membawakan pelajaran dengan sikap dan gaya yang sesuai
dengan profesinya 4
dapat berbicara dengan lancar di depan kelas 5
dapat melakukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran 6
dapat mengajukan pertanyaan dengan cara yang benar 7
dapat memberi dorongan dan motivasi kepada siswa 8
dapat mengajar dengan berbagai variasi 9
dapat menggunakan alat-alat pelajaran dengan benar dan tepat 10
dapat mengamati pelaksanaan latihan keterampilan keguruan secara obyektif dan kritis
11 dapat memerankan sebagai supervisor, siswa maupun observer
12 dapat menerapkan semua teori tentang didaktik
13 memiliki rasa percaya akan diri sendiri.
Gilarso, 1986:6 Apabila diperbandingkan, antara pengajaran mikro dengan
pengajaran pada kelas biasa real classroom teaching, maka akan nampak perbedaan seperti pada tabel berikut ini Sulthon, 2009:21:
No Aspek Pembeda
Pengajaran Mikro Pengajaran Kelas Biasa
1. Komponen keterampilan
pengajaran 1-2 keterampilan
secara terisolasi Melibatkan banyak
keterampilan secara terintegrasi
2. Jumlah siswa
5-10 orang siswa 30-40 orang siswa
3. Waktu kegiatan
5-15 menit 40-45menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bahan pengajaran 1-2 unit kecil yang
sederhana Luas dan mungkin juga
kompleks
b. Keterampilan Dasar Dalam Pengajaran Mikro
Ada beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai seorang calon guru dalam berlatih mengajar melalui kegiatan
pengajaran mikro Sulthon, 2009:28. Keterampilan-keterampilan tersebut antara lain:
1 Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Membuka pelajaran disini diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental
dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.
Sedangkan menutup pelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti
pelajaran. Upaya menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah
dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar-mengajar.
2 Keterampilan menjelaskan
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dalam proses pembelajaran ialah keterampilan guru dalam menyajikan
informasi lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan suatu makna konsepkonstruk, posisi suatu pengetahuan lainnya, hubungan sebab akibat, hubungan antara
yang diketahui dengan yang belum diketahui, atau hubungan antara dalildefinisirumus dengan bukti contoh sehari-hari, serta
proses terbentuknyatersusunnyaterjadinya sesuatu. 3
Keterampilan mengadakan variasi mengajar Keterampilan mengadakan variasi mengajar disini adalah
keterampilan guru dalam menggunakan berbagai variasi interaksi, metode, media, atau kegiatan dalam proses pembelajaran
sehingga dapat mengatasi kebosanan siswa dan menstabilkan proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
4 Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi pembelajaran yang optimal
manakala terdapat gangguan dalam proses pembelajaran yang ia bimbing.
5 Keterampilan bertanya
Keterampilan bertanya dibedakan atas dua hal yaitu keterampilan dasar dan keterampilan bertanya lanjut.
Keterampilan bertanya dasar merupakan beberapa kemampuan dasar yang perlu diterapkan dalam mengajukan semua jenis
pertanyaan; sedangkan keterampilan bertanya lanjut merupakan kelanjutan dari keterampilan bertanya dasar, dan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menekankan pada usaha pengembangan keterampilan berfikir siswa, meningkatkan partisipasi dan mendorong siswa agar lebih
berinisiatif sendiri. 6
Keterampilan memberi penguatan Pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat
diartikan sebagai respon terhadap suatu tingkah laku yang diharapkan dapat berpengaruh dan dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. 7
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
diartikan sebagai kemampuan mengajar guru didalam menghadapi banyak kelompok kecil 3-5 siswa dan perorangan
dimana hubungan interpersonal antara guru~siswa, dan siswa~siswa terjadi secara sehat dan akrab, siswa belajar sesuai
dengan kecepatan, cara, dan minatnya; siswa mendapat bantuan guru sesuai dengan kebutuhannya; siswa dilibatkan dalam
menentukan cara belajar, materi, alat yang digunakan, dan tujuan yang ingin dicapai; guru berperan sebagai organisator, nara
sumber, motivator, fasilitator, konselor kan partisipan dalam kegiatan belajar.
8 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
Diskusi kelompok dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih berpikir, berinteraksi sosial, bersikap positif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkomunikasi serta meningkatkan kreativitas anak. Dengan demikian penerapan diskusi kelompok dalam kegiatan
pembelajaran akan dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran yang optimal dan komprehensif, yang mencakup baik
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. c.
Teknis Pelaksanaan dan Alokasi Waktu 1
Teknis Pelaksanaan a
Setiap mahasiswa akan mendapat giliran tugas sebagai GURU untuk melatih komponen-komponen keterampilan keguruan.
b Untuk itu mahasiswa harus menyusun sebuah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk waktu ± 10 menit mengenai materi pelajaran tertentu. RPP harus ditulis rapi dan
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing sebelum tampil. c
Mahasiswa mempersiapkan diri untuk mengajar dengan sebaik- baiknya termasuk persiapan materi, penampilan dan media yang
akan digunakan. d
Mahasiswa yang tidak bertugas sebagai guru, akan bertindak sebagai SUPERVISOR, OBSERVER TERTULIS dan
OBSERVER LISAN. Sedangkan yang berperan sebagai siswa adalah mahasiswa-mahasiswa yang pada sesi tersebut tidak
bertugas sebagai guru, supervisor, observer tertulis, observer lisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e Tahapan latihan praktik mengajar dan alokasi waktu setiap
pertemuan 2 jp 100 menit a.1 Pertemuan Pendahuluan kontrak: 2-3 menit
1.1Pertemuan ini dilakukan antara GURU dan SUPERVISOR untuk mengadakan perjanjian kontrak
mengenai keterampilan keguruan yang akan dilatihkan. 1.2Dalam pertemuan ini GURU menyerahkan salinan
copy RPP yang telah disusun dan telah dikonsultasikan pada dosen pembimbing sebelumnya.
RPP yang asli diserahkan kepada dosen pembimbing untuk dinilai.
a.2 Pelaksanaan Latihan Mengajar: 10 menit Selama 10 menit, Guru melakukan latihan keterampilan
mengajar sesuai kontrak. Petugas yang lain supervisor, observer lisan, observer tertulis melakukan pengamatan
berdasarkan format observasi yang telah disiapkan. a.3 Balikan Feed back: 2-3 menit
Pada tahap ini, supervisor memberikan sedikit komentar berdasarkan lembar observasi yang telah diisi dan
hasil pengamatannya mengenai keterampilan yang dilatihkan guru sesuai dengan kontrak. Pada tahap ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
observer lisan juga memberi tambahan komentar lisan atas hasil pengamatannya, sedangkan observer tertulis
menyerahkan format observasi yang telah diisi kepada dosen pembimbing.
a.4 Balikan Feed back dari dosen: 25 menit Setelah seluruh mahasiswa pada pertemuan tersebut
selesai tampil mengajar, dosen memberi komentar secara keseluruhan sambil memutar kembali hasil rekaman praktik
mengajar tiap mahasiswa secara sekilas. d.
Pelaksanaan latihan mengajar akan direkam dengan video camcorder; rekaman tersebut digunakan oleh dosen untuk memberikan balikan dan
oleh mahasiswa sebagai dasar menyusun refleksi. Jadi, setelah mengajar, mahasiswa yang bertugas sebagai guru secara
berkelompok harus melihat kembali rekaman mengajar di luar jam kuliah. Berdasarkan hasil rekaman, komentar dari rekan mahasiswa
dan dari dosen, mahasiswa yang bertugas menjadi guru harus menyusun refleksi untuk dikumpulkan kepada dosen seminggu
sesudah mengajar. e.
Jika setiap penampilan mengajar mahasiswa mempergunakan waktu sekitar 15 menit, maka untuk setiap pertemuan 2jp = 100menit akan
ada 5 mahasiswa yang tampil sebagai guru, supervisor, observer lisan dan observer tertulis ditambah dengan komentar umum oleh dosen
selama 25 menit. Khusus untuk keterampilan mengajar terintegrasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setiap mahasiswa diberi alokasi waktu 30 menit. Dengan demikian pelaksanaan mikro teaching ini diikuti oleh maksimum 20 mahasiswa.
f. Giliran dan pembagian Tugas untuk keterampilan dasar mengajar 1-3
PERANTUGAS 2 JP
2 JP 2 JP
2 JP
Guru
Kelompok 1 Kelompok 4
Kelompok 3 Kelompok 2
Supervisor
Kelompok 2 Kelompok 1
Kelompok 4 Kelompok 3
Observer Lisan
Kelompok 3 Kelompok 2
Kelompok 1 Kelompok 4
Observer Tertulis
Kelompok 4 Kelompok 3
Kelompok 2 Kelompok 1
g. Giliran dan pembagian Tugas untuk keterampilan dasar mengajar 1-3
PERANTUGAS 2 JP
2 JP 2 JP
2 JP
Guru Kelompok 1
Kelompok 4
Kelompok 3 Kelompok 2
Supervisor Kelompok 2
Kelompok 1
Kelompok 4 Kelompok 3
Observer Lisan Kelompok 3
Kelompok 2
Kelompok 1 Kelompok 4
Observer Tertulis Kelompok 4
Kelompok 3 Kelompok 2 Kelompok 1
h. Pembagian waktu selama satu semester ± 16 minggu atau 32 kali
pertemuan satu pertemuan 2jp
Kegiatan Waktu Keterangan
Pembekalan Observasi Keterampilan Dasar 1
1 × pertemuan Modeling oleh dosen
Praktik Keterampilan Dasar 1 4 × pertemuan
15 menit mahasiswa Pembekalan
Observasi 1 × pertemuan Modeling oleh dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterampilan Dasar 2 Praktik Keterampilan Dasar 2
4 × pertemuan 15 menit mahasiswa
Pembekalan Observasi Keterampilan Dasar 3
1 × pertemuan Modeling oleh dosen
Praktik Keterampilan Dasar 3 4 × pertemuan
15 menit mahasiswa Pembekalan Observasi
Keterampilan mengajar Terintegrasi
1 × pertemuan Modeling oleh dosen
Praktik Keterampilan mengajar Terintegrasi
7 × pertemuan 30 menit mahasiswa
Ujian Akhir 7 × pertemuan
30 menit mahasiswa Pengumpulan Portofolio
Evaluasi Akhir Semester 1 × pertemuan
-
Purnomo, 2008:9-11
2. Prestasi Belajar