F. Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Metode pengumpulan data dengan memberikan angket atau kuesioner kepada responden. Kuesioner ini bersifat tertutup dan terbuka. Kuesioner
bersifat terbuka, responden diminta untuk mengisi identitas sesuai keadaan dirinya, sedangkan kuesioner bersifat tertutup, responden diminta memberi
jawaban sesuai dengan pilihan yang telah disediakan. Dalam penelitian ini, kuesioner merupakan alat utama dalam
mengumpulkan data hubungan pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, jenis pekerjaan orang tua, dan IPK dengan minat mahasiswa menjadi guru.
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-halvariabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,
agenda, dan sebagainya Arikunto, 2002:206. Teknik dokumentasi digunakan penulis untuk mengumpulkan jumlah responden yaitu mahasiswa yang sudah
menempuh mata kuliah PPL I dan belum PPL II yang didapat dari sekretariat setiap program studi Universitas Sanata Dharma.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mengetahui kevalidan instrumen digunakan analisis sebagai berikut: 1.
Analisis Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2002 : 144. Pengujian validitas
penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan Karl Pearson Arikunto, 2002 : 146 sebagai berikut:
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
Keterangan: indeks korelasi
X = skor total tiap item Y = skor total dari total item
N = jumlah sampel Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner
yang dipakai layak atau tidak untuk dipakai penelitian. Kuesioner sebagai alat uji utama dalam penelitian ini, maka perlu diuji kevalidannya untuk
menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas kuesioner, semakin tepat
pula alat pengukurnya mengenai sasaran. Untuk
menentukan kevalidannya, besarnya r diperhitungkan pada taraf
signifikansi 5. Apabila hasil pengukuran r lebih besar atau sama dengan 5,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maka item tersebut valid, sedangkan apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir tersebut tidak valid.
Tabel III. 8 Hasil uji validitas Instrumen Mata Kuliah PPL I
No r hitung
r tabel Hasil analisis
1 0,580 0,3610
valid 2 0,609
0,3610 Valid
3 0,426 0,3610
Valid 4 0,579
0,3610 Valid
5 0,868 0,3610
Valid 6 0,595
0,3610 Valid
7 0,769 0,3610
Valid 8 0,508
0,3610 Valid
9 0,520 0,3610
Valid 10 0,090
0,3610 Tidak Valid
11 0,561 0,3610
Valid 12 0,434
0,3610 Valid
13 0,536 0,3610
Valid 14 0,638
0,3610 Valid
15 0,696 0,3610
Valid Dari uji validitas, pada tabel di atas dapat diketahui item nomor 10 tidak
valid dan tidak digunakan untuk penelitian.
Tabel III. 9 Hasil uji validitas Instrumen Minat menjadi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No r hitung
r tabel Hasil analisis
1 0,639 0,3610
Valid 2 0,708
0,3610 Valid
3 0,639 0,3610
Valid 4 0,649
0,3610 Valid
5 0,722 0,3610
Valid 6 0,639
0,3610 Valid
7 0,533 0,3610
Valid 8 0,626
0,3610 Valid
9 0,649 0,3610
Valid 10 0,722
0,3610 valid
11 0,635 0,3610
Valid 12 0,409
0,3610 Valid
13 0,489 0,3610
Valid 14 0,607
0,3610 Valid
15 0,539 0,3610
Valid 16 0,629
0,3610 Valid
17 0,508 0,3610
valid 18 0,626
0,3610 Valid
19 0,445 0,3610
Valid 20 0,752
0,3610 Valid
21 0,520 0,3610
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 0,722 0,3610
Valid 23 -0,506
0,3610 Tidak
Valid Dari uji validitas, pada tabel di atas dapat diketahui item nomor 23 tidak valid
dan tidak digunakan untuk penelitian. 2.
Analisis Reabilitas Reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tandensius
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga
Arikunto, 2002 : 154. Tingkat reabilitas kuesioner diuji menggunakan rumus Alpha Arikunto, 1989 : 165 sebagai berikut:
∑
Keterangan: Realibilitas Instrumen
banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal jumlah varians butir
= varians total Besarnya nilai r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi 5.
Jika r alpha positif dan r r tabel, maka variabel tersebut reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil analisis uji reabilitas dihitung dengan program SPSS. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil reabilitas seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel III. 10 Hasil Uji Reabilitas Instrumen
Variabel Koefisien Alpha
r tabel Keterangan
Mata kuliah PPL I 0,884
0,3610 Reliabel
Minat menjadi guru 0,922
0,3610 Reliabel
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian, digunakan intepretasi nilai r sebagai berikut Arikunto, 1989,167:
Tabel III. 11
Tingkat keterhandalan variabel penelitian No Koefisien
Alpha Tingkat Keterhandalan
1 0,800-1,000 Sangat
tinggi 2 0,600-0,799
Tinggi 3 0,400-0,599
Cukup 4 0,200-0,399
Rendah 5 0,200
Sangat Rendah
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian reabilitas mata kuliah PPL I dan minat menjadi guru tingkat keterhandalannya sangat
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Teknik Analisis Data