65
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data tentang harga rata-rata mean, median, modus dan standar deviasi dari masing-masing variabel bebas dalam
penelitian. Deskripsi data ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi frekuensi dengan berdasar pada Pedoman Acuan Patokan Tipe II PAP II.
Berikut disajikan uraiannya: 1.
Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I a.
Pendidikan Akuntansi Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata
kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 36, skor tertinggi = 51, mean = 43,75, median =43,00, modus = 41, standar deviasi = 4,14. Berikut ini
disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.1 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
4 20
Sangat Baik 2 42
- 47
8 40
Baik 3
38 - 41 7
35 Cukup Baik
4 33 -
37 1
5 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 20 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.1 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik 4 mahasiswa atau 20,
kategori baik sebanyak 8 mahasiswa atau 40, kategori cukup baik 7 mahasiswa atau 35, kategori kurang 1 mahasiswa atau 5, dan kategori
sangat kurang tidak ada. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I
baik. b.
Pendidikan Sejarah Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata
kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 39, skor tertinggi = 45, mean = 40,70, median =40,00, modus = 40, standar deviasi = 1,76. Berikut ini
disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.2 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
Sangat Baik 2 42
- 47
2 20
Baik 3
38 - 41 8
80 Cukup Baik
4 33 -
37 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 10 100
Tabel V.2 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik tidak ada, kategori baik
sebanyak 2 mahasiswa atau 20, kategori cukup baik 8 mahasiswa atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80, kategori kurang dan sangat kurang tidak ada. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan sejarah memiliki pengalaman
mengambil mata kuliah PPL I cukup baik. c.
Pendidikan Ekonomi Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata
kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 32, skor tertinggi = 549, mean = 40,90, median =41,50, modus = 42,00, standar deviasi = 4,90. Berikut
ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.3 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
1 10
Sangat Baik 2 42
- 47
4 40
Baik 3
38 - 41 3
30 Cukup Baik
4 33 -
37 1
10 Kurang
5 33
1 10
Sangat Kurang
Jumlah 10 100
Tabel V.3 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik 1 mahasiswa atau 10,
kategori baik sebanyak 4 mahasiswa atau 40, kategori cukup baik 3 mahasiswa atau 30, kategori kurang 1 mahasiswa atau 1, dan kategori
sangat kurang 1 mahasiswa atau 10. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan ekonomi memiliki pengalaman mengambil mata
kuliah PPL I baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pendidikan Bahasa Inggris
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 37, skor tertinggi = 52, mean = 44,38,
median = 44,00, modus = 41,00, standar deviasi = 4,05. Berikut ini
disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.4 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
3 23,07
Sangat Baik 2 42
- 47
8 61,53
Baik 3
38 - 41 2
15,34 Cukup Baik
4 33 -
37 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 13 100
Tabel V.4 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik 3 mahasiswa atau 23,07,
kategori baik sebanyak 8 mahasiswa atau 61,53, kategori cukup baik 2 mahasiswa atau 15,34, kategori kurang dan sangat kurang tidak ada.
Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan bahasa inggris memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I baik.
e. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 38, skor tertinggi = 44, mean =
40,91, median =41,00, modus = 39, standar deviasi = 1,91. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.5 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
Sangat Baik 2
42 - 47 5
45,45 Baik
3 38 - 41
6 54,55
Cukup Baik 4
33 - 37 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 11 100
Tabel V.5 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik tidak ada, kategori baik
sebanyak 5 mahasiswa atau 45,45, kategori cukup baik 6 mahasiswa atau 54,55, kategori kurang dan sangat kurang tidak ada. Dengan demikian
sebagian besar mahasiswa pendidikan bahasa, sastra Indonesia dan daerah memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I cukup baik.
f. Bimbingan Konseling
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 35, skor tertinggi = 45, mean =
40,73, median =41,00, modus = 39, standar deviasi = 2,68. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata
kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II: Tabel V.6
Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
Sangat Baik 2 42
- 47
4 36,36
Baik 3
38 - 41 6
54,54 Cukup Baik
4 33 -
37 1
9,09 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 11 100
Tabel V.6 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik tidak ada, kategori baik
sebanyak 4 mahasiswa atau 36,36, kategori cukup baik 6 mahasiswa atau 54,55, kategori kurang sebanyak 1 mahasiswa atau 9,09, dan sangat
kurang tidak ada. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa bimbingan konseling, memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I cukup baik.
g. Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katholik
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 38, skor tertinggi = 52, mean = 44,15,
median = 44,00, modus = 41, standar deviasi = 4,05. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.7 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
3 23,07
Sangat Baik 2 42
- 47
6 46,15
Baik 3
38 - 41 4
30,76 Cukup Baik
4 33 -
37 Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 13 100
Tabel V.7 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik sebanyak 3 mahasiswa atau
23,07, kategori baik sebanyak 6 mahasiswa atau 46,15, kategori cukup baik 4 mahasiswa atau 30,76, kategori kurang dan sangat kurang tidak
ada. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan agama Katolik memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I baik.
h. Pendidikan Biologi
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 42, skor tertinggi = 51, mean = 46,71,
median = 48,00, modus = 48,00, standar deviasi = 3,25. Berikut ini
disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.8 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
4 57,15
Sangat Baik 2 42
- 47
3 42,85
Baik 3
38 - 41 Cukup Baik
4 33 -
37 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 7 100
Tabel V.8 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik sebanyak 4 mahasiswa atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57,15, kategori baik sebanyak 3 mahasiswa atau 42,85, kategori cukup baik, kurang dan sangat kurang tidak ada. Dengan demikian sebagian besar
mahasiswa pendidikan biologi memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I sangat baik.
i. Pendidikan Matematika
Dari data induk penelitian variabel mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 39, skor tertinggi = 43, mean = 41,10, median =41,50, modus
= 42, standar deviasi = 1,52. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor
variabel mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II: Tabel V.9
Deskripsi Variabel Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
Sangat Baik 2 42
- 47
5 50
Baik 3
38 - 41 5
50 Cukup Baik
4 33 -
37 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 10 100
Tabel V.9 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik tidak ada, kategori baik dan
cukup baik masing-masing sebanyak 5 mahasiswa atau 50, kategori cukup baik, kurang dan sangat kurang tidak ada. Dengan demikian
mahasiswa pendidikan matematika memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I tinggi dan cukup baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
j. Pendidikan Fisika
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 34, skor tertinggi = 47, mean = 41,20,
median = 41,50, modus = 42, standar deviasi = 3,73. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.10 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
Sangat Baik 2 42
- 47
5 50
Baik 3
38 - 41 4
40 Cukup Baik
4 33 -
37 1
10 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 10 100
Tabel V.10 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik tidak ada, kategori baik
sebanyak 5 mahasiswa atau 50, kategori cukup baik 4 mahasiswa atau 40, kategori kurang sebanyak 1 mahasiswa atau 10 dan sangat kurang
tidak ada. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan fisika memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I baik.
k. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dari data induk penelitian variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, diketahui skor terendah = 38, skor tertinggi = 49, mean =
43,50, median =43,00, modus = 42,00, standar deviasi = 3,74. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel pengalaman mengambil mata kuliah PPL I berdasarkan PAP Tipe II:
Tabel V.11 Deskripsi Variabel Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 48 - 56
2 20
Sangat Baik 2 42
- 47
5 50
Baik 3
38 - 41 3
30 Cukup Baik
4 33 -
37 Kurang
5 33
Sangat Kurang
Jumlah 10 100
Tabel V.11 menunjukkan bahwa skor pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang dikategorikan sangat baik 2 mahasiswa atau 20, kategori baik
sebanyak 5 mahasiswa atau 50, kategori cukup baik 3 mahasiswa atau 30, kategori kurang dan kategori sangat kurang tidak ada. Dengan demikian
sebagian besar mahasiswa pendidikan fisika memiliki pengalaman mengambil mata kuliah PPL I baik.
2. Jenis Pekerjaan Orang tua
Jenis pekerjaan orang tua didasarkan pada salah satu atau kedua orang tua mahasiswa menjadi guru.
a. Pendidikan Akuntansi
Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.12 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 11
55 2 Non
Guru 9
45
Jumlah 20 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 55 menjadi guru dan 45 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan orang tua
mahasiswa pendidikan akuntansi lebih banyak yang guru. b.
Pendidikan Sejarah Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.13 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 5
50 2 Non
Guru 5
50
Jumlah 10 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 50 menjadi guru dan 50 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan orang tua
mahasiswa pendidikan sejarah sama banyaknya yang pekerjaannya sebagi guru dan non guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pendidikan Ekonomi
Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.14 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 5
50 2 Non
Guru 5
50
Jumlah 10 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 50 menjadi guru dan 50 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan orang tua
mahasiswa pendidikan ekonomi sama banyaknya yang pekerjaannya sebagi guru dan non guru.
d. Pendidikan Bahasa Inggris
Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua: Tabel V.15
Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 8
61,54 2 Non
Guru 5
38,46
Jumlah 13 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 61,54 menjadi guru dan 38,46 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan
orang tua mahasiswa pendidikan bahasa inggris lebih banyak yang guru. e.
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.16 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 9
81,81 2 Non
Guru 2
18,19
Jumlah 11 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 81,81 menjadi guru dan 18,19 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan
orang tua mahasiswa pendidikan bahasa, sastra Indonesia dan daerah lebih banyak yang guru.
f. Bimbingan Konseling
Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua: Tabel V.17
Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 3
27,27 2 Non
Guru 8
72,73
Jumlah 11 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 27,27 menjadi guru dan 72,73 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan
orang tua mahasiswa bimbingan konseling lebih banyak yang non guru. g.
Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.18 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 10
76,93 2 Non
Guru 3
23,07
Jumlah 13 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 76,93 menjadi guru dan 23,07 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan
orang tua mahasiswa pendidikan agama Katolik lebih banyak yang guru. h.
Pendidikan Biologi Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.19 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 3
42,85 2 Non
Guru 4
57,14
Jumlah 7 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 42,85 menjadi guru dan 57,14 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan
orang tua mahasiswa pendidikan biologi lebih banyak yang non guru. i.
Pendidikan Matematika Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.20 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 6
60 2 Non
Guru 4
40
Jumlah 10 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 60 menjadi guru dan 40 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan orang tua
mahasiswa pendidikan matematika lebih banyak yang guru. j.
Pendidikan Fisika Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua:
Tabel V.21 Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 5
50 2 Non
Guru 5
50
Jumlah 10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 50 menjadi guru dan 50 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan orang tua
mahasiswa pendidikan fisika sama banyaknya yang pekerjaannya sebagai guru dan non guru.
k. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Berikut disajikan distribusi pekerjaan orang tua: Tabel V.22
Deskripsi Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua
No JP Orang Tua
Jumlah Persentase
1 Guru 9
90 2 Non
Guru 1
10
Jumlah 10 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua mahasiswa 90 menjadi guru dan 10 non guru, ini berarti bahwa pekerjaan orang
tua mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar lebih banyak yang guru.
3. IPK Mahasiswa
a. Pendidikan Akuntansi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 4,05, median =
4,00, modus = 5, standar deviasi = 0,99. Berikut ini disajikan tabel variabel prestasi belajar:
Tabel V. 23 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 8
40 Sangat tinggi
2 2,50-2,99 7
35 Tinggi 3 2,00-2,49
3 15 Cukup
4 1,50-1,99 2
10 Rendah 5
≤ 1,49 Sangat Rendah
20 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa 8 mahasiswa 40 menyatakan
prestasi belajar sangat tinggi, 7 mahasiswa 35 menyatakan prestasi belajar tinggi, 3 mahasiswa 15 menyatakan prestasi belajar cukup, 2
mahasiswa 10 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar
mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki prestasi belajar sangat tinggi. b.
Pendidikan Sejarah Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,90,
median = 4,00, modus = 5,00, standar deviasi = 1,19. Berikut ini
disajikan tabel variabel prestasi belajar: Tabel V. 24
Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 5
50 Sangat tinggi
2 2,50-2,99 3
30 Tinggi 3 2,00-2,49
1 10 Cukup
4 1,50-1,99 1
10 Rendah 5
≤ 1,49 Sangat Rendah
10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel diatas menunjukkan bahwa 5 mahasiswa 50 menyatakan prestasi belajar sangat tinggi, 3 mahasiswa 30 menyatakan prestasi
belajar tinggi, 1 mahasiswa 10 menyatakan prestasi belajar cukup, 1 mahasiswa 10 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk
kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan sejarah memiliki prestasi belajar sangat tinggi.
c. Pendidikan Ekonomi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,90, median =
4,00, modus = 4,00, standar deviasi = 0,99. Berikut ini disajikan tabel variabel prestasi belajar:
Tabel V. 25 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 3
30 Sangat tinggi
2 2,50-2,99 4
40 Tinggi 3 2,00-2,49
2 20 Cukup
4 1,50-1,99 1
10 Rendah 5
≤ 1,49 Sangat Rendah
10 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa 3 mahasiswa 30 menyatakan
prestasi belajar sangat tinggi, 4 mahasiswa 40 menyatakan prestasi belajar tinggi, 2 mahasiswa 20 menyatakan prestasi belajar cukup, 1
mahasiswa 10 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar
mahasiswa pendidikan ekonomi memiliki prestasi belajar sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Pendidikan Bahasa Inggris
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,07, median =
3,00, modus = 3,00, standar deviasi = 0,75. Berikut ini disajikan tabel variabel prestasi belajar:
Tabel V. 26 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 0 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
4 30,76
Tinggi 3 2,00-2,49
6 46,15
Cukup 4 1,50-1,99
3 23,07
Rendah 5
≤ 1,49 Sangat Rendah
13 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi tidak
ada, 4 mahasiswa 30,76 menyatakan prestasi belajar tinggi, 6 mahasiswa 46,15 menyatakan prestasi belajar cukup, 3 mahasiswa
23,07 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa
pendidikan bahasa inggris memiliki prestasi belajar cukup. e.
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,73,
median = 4,00, modus = 3,00, standar deviasi = 1,009. Berikut ini
disajikan tabel variabel prestasi belajar: Tabel V. 27
Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 3
27,27 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
3 27,27
Tinggi 3 2,00-2,49
4 36,36
Cukup 4 1,50-1,99
1 9,09 Rendah
5 ≤ 1,49
Sangat Rendah 11 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa 3 mahasiswa 27,27 menyatakan prestasi belajar sangat tinggi, 3 mahasiswa 27,27 menyatakan prestasi
belajar tinggi, 4 mahasiswa 36,36 menyatakan prestasi belajar cukup, 1 mahasiswa 9,09 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk
kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah memiliki
prestasi belajar cukup. f.
Bimbingan Konseling Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,82,
median = 4,00, modus = 4,00, standar deviasi = 0,98. Berikut ini
disajikan tabel variabel prestasi belajar: Tabel V. 28
Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 3
27,27 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
4 36,36
Tinggi 3 2,00-2,49
3 27,27
Cukup 4 1,50-1,99
1 9,09 Rendah
5 ≤ 1,49
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi 3
mahasiswa 27,27, 4 mahasiswa 36,36 menyatakan prestasi belajar tinggi, 3 mahasiswa 27,27 menyatakan prestasi belajar cukup, 1
mahasiswa 9,09 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar
mahasiswa Bimbingan konseling memiliki prestasi belajar tinggi. g.
Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,85,
median = 4,00, modus = 4,00, standar deviasi = 0,899. Berikut ini
disajikan tabel variabel prestasi belajar: Tabel V. 29
Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 3
23,07 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
6 46,15
Tinggi 3 2,00-2,49
3 23,07
Cukup 4 1,50-1,99
1 7,69 Rendah
5 ≤ 1,49
Sangat Rendah 13 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi 3 mahasiswa 23,07, 6 mahasiswa 46,15 menyatakan prestasi belajar
tinggi, 3 mahasiswa 23,07 menyatakan prestasi belajar cukup, 1 mahasiswa 7,69 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan agama Katolik memiliki prestasi belajar tinggi.
h. Pendidikan Biologi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 4,00, median =
4,00, modus = 4,00, standar deviasi = 1,00. Berikut ini disajikan tabel variabel prestasi belajar:
Tabel V. 30 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 2
28,57 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
4 57,14
Tinggi 3 2,00-2,49
0 Cukup 4 1,50-1,99
1 14,28
Rendah 5
≤ 1,49 Sangat Rendah
7 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi 2
mahasiswa 28,57, 4 mahasiswa 57,14 menyatakan prestasi belajar tinggi, prestasi belajar cukup tidak ada, 1 mahasiswa 14,28 menyatakan
prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan biologi memiliki
prestasi belajar tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Pendidikan Matematika
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 2,90, median = 3,00, modus = 3,00, standar deviasi = 0,73. Berikut ini disajikan tabel
variabel prestasi belajar: Tabel V. 31
Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 0 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
2 20 Tinggi
3 2,00-2,49 5
50 Cukup 4 1,50-1,99
3 30 Rendah
5 ≤ 1,49
Sangat Rendah 10 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi tidak ada, 2 mahasiswa 20 menyatakan prestasi belajar tinggi, 5 mahasiswa
50 menyatakan prestasi belajar cukup, 3 mahasiswa 30 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0.
Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan matematikamemiliki prestasi belajar cukup.
j. Pendidikan Fisika
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,33, median =
3,00, modus = 3,00, standar deviasi = 0,67. Berikut ini disajikan tabel variabel prestasi belajar:
Tabel V. 32 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 0 Sangat
tinggi 2 2,50-2,99
4 40 Tinggi
3 2,00-2,49 5
50 Cukup 4 1,50-1,99
1 10 Rendah
5 ≤ 1,49
Sangat Rendah 10 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi tidak ada, 4 mahasiswa 40 menyatakan prestasi belajar tinggi, 5 mahasiswa
50 menyatakan prestasi belajar cukup, 1 mahasiswa 10 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah adalah 0.
Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan fisika memiliki prestasi belajar cukup.
k. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Berdasarkan hasil perhitungan statistik, diketahui mean = 3,40, median =
3,00, modus = 3,00, standar deviasi = 1,07. Berikut ini disajikan tabel variabel prestasi belajar:
Tabel V. 33 Deskripsi Variabel Prestasi Belajar
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 3,00-4,00 2
20 Sangat tinggi
2 2,50-2,99 2
20 Tinggi 3 2,00-2,49
4 40 Cukup
4 1,50-1,99 2
20 Rendah 5
≤ 1,49 Sangat Rendah
10 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel diatas menunjukkan bahwa prestasi belajar sangat tinggi 2 mahasiswa 20, 2 mahasiswa 20 menyatakan prestasi belajar tinggi,
4 mahasiswa 40 menyatakan prestasi belajar cukup, 2 mahasiswa 20 menyatakan prestasi belajar rendah sedangkan untuk kategori sangat rendah
adalah 0. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar memiliki prestasi belajar cukup.
4. Minat Mahasiswa Menjadi Guru
a. Pendidikan Akuntansi
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 50, skor tertinggi = 77, mean = 65,20, median
= 67,50, modus = 73, standar deviasi = 8,75. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 34
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
2 10
Sangat Tinggi 2
66 - 74 9
45 Tinggi
3 59 - 65
5 25
Cukup Tinggi 4
52 - 58 3
15 Rendah
5 57
1 5
Sangat Rendah
Jumlah 20 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 2 mahasiswa 10, kategori tinggi
sebanyak 9 mahasiswa 45, kategori cukup tinggi 5 mahasiswa atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25, kategori rendah 3 mahasiswa 15, dan kategori sangat rendah 1 mahasiswa 5. Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan
akuntansi untuk menjadi guru dalam kategori tinggi. b.
Pendidikan Sejarah Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru,
diketahui skor terendah = 56, skor tertinggi = 74, mean = 64,30, median =
63,50, modus = 63, standar deviasi = 5,03. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru:
Tabel V. 35 Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
Sangat Tinggi 2
66 - 74 4
40 Tinggi
3 59 - 65
5 50
Cukup Tinggi 4
52 - 58 1
10 Rendah
5 57
Sangat Rendah
Jumlah 10 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi tidak ada, kategori tinggi sebanyak 4
mahasiswa 40, kategori cukup tinggi 5 mahasiswa atau 50, kategori rendah 1 mahasiswa 10, dan kategori sangat rendah tidak ada. Hal ini
menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan sejarah untuk menjadi guru dalam kategori cukup tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pendidikan Ekonomi
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 49, skor tertinggi = 80, mean = 64,60, median
= 63,00, modus = 63, standar deviasi = 8,99. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 36
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
2 20
Sangat Tinggi 2
66 - 74 2
20 Tinggi
3 59 - 65
5 50
Cukup Tinggi 4
52 - 58 Rendah
5 57
1 10
Sangat Rendah
Jumlah 10 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 2 mahasiswa 20, kategori tinggi sebanyak 2
mahasiswa 20, kategori cukup tinggi 5 mahasiswa atau 50, kategori rendah tidak ada, dan kategori sangat rendah 1 mahasiswa 10. Hal ini
menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan ekonomi untuk menjadi guru dalam kategori cukup tinggi.
d. Pendidikan Bahasa Inggris
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 49, skor tertinggi = 74, mean = 65,69, median
= 68,00, modus = 73, standar deviasi = 8,45. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V. 37 Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
Sangat Tinggi 2
66 - 74 8
80 Tinggi
3 59 - 65
3 30
Cukup Tinggi 4
52 - 58 Rendah
5 57
2 20
Sangat Rendah
Jumlah 13 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 0 mahasiswa, kategori tinggi sebanyak 8
mahasiswa 80, kategori cukup tinggi 3 mahasiswa atau 30, kategori rendah tidak ada, dan kategori sangat rendah 2 mahasiswa 20. Hal ini
menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan bahasa inggris untuk menjadi guru dalam kategori tinggi.
e. Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 54, skor tertinggi = 74, mean = 65,36, median
= 64,00, modus = 74, standar deviasi = 6,78. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 38
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
Sangat Tinggi 2
66 - 74 5
45,45 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 59 - 65
5 45,45
Cukup Tinggi 4
52 - 58 1
9,10 Rendah
5 57
Sangat Rendah
Jumlah 11 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi tidak ada, kategori tinggi sebanyak 5
mahasiswa 45,45, kategori cukup tinggi 5 mahasiswa atau 45,45, kategori rendah 1 mahasiswa 9,10, dan kategori sangat rendah tidak
ada. Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan bahasa, sastra Indonesia dan daerah untuk menjadi guru dalam kategori tinggi dan
cukup tinggi. f.
Bimbingan Konseling Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru,
diketahui skor terendah = 61, skor tertinggi = 74, mean = 66, median =66, modus =
63, standar deviasi = 3,55. Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru:
Tabel V. 39 Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
Sangat Tinggi 2
66 - 74 6
54,55 Tinggi
3 59 - 65
5 45,45
Cukup Tinggi 4
52 - 58 Rendah
5 57
Sangat Rendah
Jumlah 11 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi tidak ada, kategori tinggi sebanyak 6
mahasiswa 54,59, kategori cukup tinggi 5 mahasiswa atau 45,45, kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa
minat mahasiswa bimbingan konseling untuk menjadi guru dalam kategori tinggi.
g. Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 59, skor tertinggi = 77, mean = 66,77, median
= 66, modus = 61, standar deviasi = 6,04. Berikut ini disajikan distribusi
frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 40
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
2 15,38
Sangat Tinggi 2
66 - 74 5
38,46 Tinggi
3 59 - 65
6 46,15
Cukup Tinggi 4
52 - 58 Rendah
5 57
Sangat Rendah
Jumlah 13 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 2 mahasiswa 15,38, kategori tinggi
sebanyak 5 mahasiswa 38,46, kategori cukup tinggi 6 mahasiswa 46,15, kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan agama Katolik untuk menjadi guru dalam kategori cukup tinggi.
h. Pendidikan Biologi
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 52, skor tertinggi = 81, mean = 70,29, median
= 70, modus = 52, standar deviasi = 10,02. Berikut ini disajikan distribusi
frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 41
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
3 42,85
Sangat Tinggi 2
66 - 74 2
28,59 Tinggi
3 59 - 65
1 14,28
Cukup Tinggi 4
52 - 58 Rendah
5 57
1 14,28
Sangat Rendah
Jumlah 7 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 3 mahasiswa 42,85, kategori tinggi
sebanyak 2 mahasiswa 28,59, kategori cukup tinggi 1 mahasiswa 14,28, kategori rendah tidak ada, dan kategori sangat rendah 1
mahasiswa 14,28. Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan biologi untuk menjadi guru dalam kategori sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Pendidikan Matematika
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 51, skor tertinggi = 81, mean = 65, median
= 65,50, modus = 51, standar deviasi = 9,15. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 42
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
1 10
Sangat Tinggi 2
66 - 74 4
40 Tinggi
3 59 - 65
1 10
Cukup Tinggi 4
52 - 58 2
20 Rendah
5 57
2 20
Sangat Rendah
Jumlah 10 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 1 mahasiswa 10, kategori tinggi sebanyak 4
mahasiswa 40, kategori cukup tinggi 1 mahasiswa atau 10, kategori rendah 2 mahasiswa 20, dan kategori sangat rendah 2 mahasiswa
20. Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan matematika untuk menjadi guru dalam kategori tinggi.
j. Pendidikan Fisika
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 50, skor tertinggi = 74, mean = 67,60, median
= 73, modus = 73, standar deviasi = 9,35. Berikut ini disajikan distribusi
frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V. 43 Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
Sangat Tinggi 2
66 - 74 7
70 Tinggi
3 59 - 65
1 10
Cukup Tinggi 4
52 - 58 1
10 Rendah
5 57
1 10
Sangat Rendah
Jumlah 10 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi tidak ada, kategori tinggi sebanyak 7
mahasiswa 70, kategori cukup tinggi 1 mahasiswa atau 10, kategori rendah 1 mahasiswa 10, dan kategori sangat rendah 1 mahasiswa
10. Hal ini menunjukkan bahwa minat mahasiswa pendidikan fisika untuk menjadi guru dalam kategori tinggi.
k. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dari data induk penelitian variabel minat mahasiswa menjadi guru, diketahui skor terendah = 59, skor tertinggi = 75, mean = 66,20, median
= 65,50, modus = 64, standar deviasi = 4,68. Berikut ini disajikan
distribusi frekuensi skor variabel minat mahasiswa menjadi guru: Tabel V. 44
Deskripsi Variabel Minat Mahasiswa Menjadi Guru
No Interval Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 75 - 88
1 10
Sangat Tinggi 2
66 - 74 4
40 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 59 - 65
5 50
Cukup Tinggi 4
52 - 58 Rendah
5 57
Sangat Rendah
Jumlah 10 100
Tabel menunjukkan bahwa skor minat mahasiswa menjadi guru yang dikategorikan sangat tinggi 1 mahasiswa 10, kategori tinggi sebanyak 4
mahasiswa 40, kategori cukup tinggi 5 mahasiswa atau 50, kategori rendah dan sangat rendah tidak ada. Hal ini menunjukkan bahwa minat
mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar untuk menjadi guru dalam kategori cukup tinggi.
5. Rangkuman Deskripsi Data
a. Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
Tabel V. 45 Deskripsi Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
Prodi Prosentase
Sangat Baik
Baik Cukup
Baik Kurang
Sangat Kurang
Pendidikan Akuntansi 20
40 35
5 Pendidikan Sejarah
20 80
Pendidikan Ekonomi 10
40 3
10 10
Pendidikan Bahasa Inggris 23,07 61,53
15,34 PBSID 0
45,45 54,55
Bimbingan Konseling 36,36
54,54 9,09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan Agama Katolik 23,07 46,15
30,76 Pendidikan Biologi
57,15 42,85
Pendidikan Matematika 50
50 Pendidikan Fisika
50 40
10 PGSD 20
50 30
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pengalaman mengambil mata kuliah PPL I yang paling sangat baik adalah prodi pendidikan biologi dengan
prosentase 57,15.
b. Jenis Pekerjaan Orang Tua
Tabel V. 46 Deskripsi Jenis Pekerjaan Orang Tua
Prodi Prosentase
Guru Non Guru
Pendidikan Akuntansi 55
45 Pendidikan Sejarah
50 50
Pendidikan Ekonomi 50
50 Pendidikan Bahasa Inggris
61,54 38,46
PBSID 81,81 18,19
Bimbingan Konseling 27,27
72,73 Pendidikan Agama Katolik 76,93
23,07 Pendidikan Biologi
42,85 57,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pendidikan Matematika 60
40 Pendidikan Fisika
50 50
PGSD 90 10
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan orang tua yang berprofesi sebagi guru paling banyak adalah program studi pendidikan Guru Sekolah
dasar dengan prosentase 90. c.
IPK Mahasiswa Tabel V. 47
Deskripsi IPK Mahasiswa
Prodi Prosentase
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Rendah
Sangat Rendah
Pendidikan Akuntansi 40
35 15
10 Pendidikan Sejarah
50 30
10 10
Pendidikan Ekonomi 30
40 20
10 Pendidikan Bahasa Inggris 0
30,76 46,15
23,07 PBSID 27,27
27,27 36,36
9,09 Bimbingan Konseling
27,27 36,36
27,27 9,09
Pendidikan Agama Katolik 23,07 46,15
23,07 7,69
Pendidikan Biologi 28,57
57,14 14,28
Pendidikan Matematika 20
50 30
Pendidikan Fisika 40
50 10
PGSD 20 20
40 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa IPK mahasiswa yang paling tinggi adalah program studi pendidikan sejarah dengan prosentase 50.
d. Minat Menjadi Guru
Tabel V. 48 Deskripsi Pengalaman Mengambil Mata Kuliah PPL I
Prodi Prosentase
Sangat Tinggi
Tinggi Cukup
Tinggi Rendah
Sangat Rendah
Pendidikan Akuntansi 10
45 25
15 5
Pendidikan Sejarah 40
50 10
Pendidikan Ekonomi 20
20 50
Pendidikan Bahasa Inggris 0 61,53
23,07 15,38
PBSID 0 45,45
45,45 9,10
Bimbingan Konseling 54,55
45,45 Pendidikan Agama Katolik 15,38
38,46 46,15
Pendidikan Biologi 42,85
28,59 14,28
14,28 Pendidikan Matematika
10 40
10 20
20 Pendidikan Fisika
70 10
10 10
PGSD 10 40
50 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa minat mahasiswa menjadi guru yang
paling tinggi adalah prodi pendidikan biologi dengan prosentase 42,85.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Data