Makna Belajar Pembelajaran Belajar Matematika

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Makna Belajar

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang ralatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman Chaplin dalam Dictionary of Psycology, 1972.Belajar merupakan suatu aktivitas mental psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas Winkel, 1987: 36.Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian Suyono, 2011:9. Belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan pengetahuanpengalaman sehingga mampu untuk mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini menjadi tetap-tidak akan berubah lagi dengan modifikasi yang sama Herman, 1989: 2. Berdasarkan uraian di atas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang bersifat konstan dan relatif menetap untuk memperoleh pengetahuanpengalaman, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, maupun nilai sikap yang diperoleh melalui aktivitas mentalpsikis dalam interaksi aktif dengan lingkungan.

B. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar untuk memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap Dimyati dan Mudjiono, 2002: 157. Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan untuk membantu orang lain mencapai kemajuan seoptimal mungkin sesuai dengan tingkat perkembangan potensi kognitif, afektif maupun psikomotornya Suyono, 2011: 18. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang diselenggarakan oleh guru untuk mambantu siswa mencapai kemajuan seoptimal mungkin, baik dari segi perkembangan potensi kognitif, afektif maupun psikomotornya.

C. Belajar Matematika

Menurut Bruner dalam Hudoyo, 1990: 48 belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat didalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu. Dalam setiap kesempatan, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi contextual problem. Dengan mengajukan masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk menguasai konsep matematika. David Kolb dalam Hudoyo, 1990 mendefinisikan belajar matematika sebagai proses memperoleh pengetahuan yang diciptakan atau dilakukan oleh siswa itu sendiri melalui transformasi pengalaman individu siswa. Pendapat Kolb ini intinya menekankan bahwa dalam belajar siswa harus diberi kesempatan seluas-luasnya mengkontruksi sendiri pengetahuan yang dipelajari dan siswa harus didorong untuk aktif berinteraksi dengan lingkungan belajarnya sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah proses memahami struktur-struktur serta konsep-konsep dalam teori matematika melalui pengenalan masalah kontekstual. Masalah-masalah kontekstual digunakan untuk membantu penguasaan teori. Dengan mengkaitkan masalah yang pernah dihadapi dengan teori yang dipelajari atau sebaliknya, maka struktur dan konsep yang ada pada teori tersebut akan menjadi lebih jelas bagi siswa.

D. Teori Belajar Matematika

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DAN THINK PAIR SHARE Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Square Dan Think Pair Share Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen Tahu

0 1 15

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DAN THINK PAIR SHARE Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Square Dan Think Pair Share Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen Tahu

0 1 11

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE MENGGUNAKAN AUTOGRAPH DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SQUARE TANPA AUTOGRAPH.

0 1 28

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together ditinjau berdasarkan motivasi, keterlibatan dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Pangudi Luhur Gantiwarno.

0 0 295

KETERLIBATAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ‘THINK-PAIR-SQUARE’ PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

0 31 473

Keterlibatan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno kelas VII B - USD Repository

0 0 286