16. 0,42
0,361 Valid
17. 0,73
0,361 Valid
18. -0,19
0,361 Tidak Valid
19. 0,21
0,361 Tidak Valid
20. 0,36
0,361 Valid
21. 0,34
0,361 Tidak Valid
22. 0,28
0,361 Tidak Valid
23. 0,33
0,361 Tidak Valid
24. 0,33
0,361 Tidak Valid
25. 0,32
0,361 Tidak Valid
26. 0,25
0,361 Tidak Valid
27. 0,47
0,361 Valid
28. 0,38
0,361 Valid
29. 0,21
0,361 Tidak Valid
30. 0,29
0,361 Tidak Valid
Tabel 4.4 terdiri dari empat kolom nomor soal, kolom point biserial, kolom
�
�
dan kolom keterangan. Kolom point biserial diperoleh dari hasil analisis menggunakan TAP Test
Analysis Program. Butir soal pada tipe B dikatakan valid jika lebih besar dari
�
�
yang telah ditetapkam yaitu 0,361. Pada tabel 4.4 menunjukkan point biserial tertinggi adalah 0,73 dan
terendah adalah -0,19.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas menggunakan perhitungan reliabilitas ganjil dan genap atau Split-Half oddeven Reliability. Soal tipe A memiliki
tingkat reliabilitas sebesar 0,857 dan Soal tipe B memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,864.
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berikut adalah hasil daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B yang telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Nomor Soal Discrimination Index
Daya Beda 1.
0,03 2.
-0,06 3.
0,44 4.
0,32 5.
0,00 6.
-0,53 7.
0,89 8.
0,56 9.
0,56 10.
0,78 11.
0,54 12.
0,54 13.
0,78 14.
0,78 15.
-0,11 16.
0,14 17.
0,32 18.
0,56 19.
0,78
20. 0,43
21. 0,65
22. 0,40
23. 0,18
24. 0,44
25. 0,29
26. 0,50
27. 0,26
28. -0,04
29. 0,53
30. 0,64
Tabel 4.5 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom
discrimination index.
Kolom discrimination
index menunjukkan besarnya daya pembeda butir soal yang diperoleh dari
hasil analisis menggunakan TAP Test Analysis Program. Pada tabel 4.5 menunjukkan besar daya pembeda tertinggi adalah 0,89
dan daya pembeda terendah adalah 0,32.
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
Nomor Soal Discrimination Index
Daya Beda 1.
0,44 2.
0,44 3.
0,82 4.
0,91 5.
0,60 6.
0,10
7. 0,33
8. 0,42
9. 0,55
10. 0,69
11. 0,28
12. 0,57
13. 0,60
14. 0,48
15. 0,69
16. 0,51
17. 0,91
18. -0,18
19. 0,23
20. 0,39
21. 0,44
22. 0,32
23. 0,35
24. 0,32
25. 0,35
26. 0,07
27. 0,50
28. 0,41
29. 0,10
30. 0,16
Tabel 4.5 terdiri dari dua kolom yaitu kolom nomor soal dan kolom
discrimination index.
Kolom discrimination
index menunjukkan besarnya daya pembeda butir soal yang diperoleh dari
hasil analisis menggunakan TAP Test Analysis Program. Pada tabel 4.5 menunjukkan besar daya pembeda tertinggi adalah 0,89
dan daya pembeda terendah adalah 0,32.
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Berikut adalah hasil uji tingkat kesukaran pada soal tipe A dan tipe B yang telah dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Nomor Soal Item Difficulty
Tingkat Kesukaran 1.
0,27 2.
0,53 3.
0,87 4.
0,83 5.
0,00 6.
0,40 7.
0,63 8.
0,83 9.
0,80 10.
0,60 11.
0,63 12.
0,63 13.
0,67 14.
0,60 15.
0,03 16.
0,23 17.
0,73 18.
0,77
19. 0,70
20. 0,77
21. 0,53
22. 0,37
23. 0,53
24. 0,77
25. 0,60
26. 0,20
27. 0,17
28. 0,50
29. 0,43
30. 0,33
Tabel 4.7 terdiri dari dua kolom yaitu kolom omor dan kolom item difficulty. Kolom item difficulty menunjukkan besarnya tingkat
kesukaran butir soal yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan TAP Test Analysis Program. Pada tabel 4.7 menunjukkan tingkat
kesukaran tertinggi adalah 0,87 dan terendah adalah 0,00.
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Nomor Soal Item Difficulty
Tingkat Kesukaran 1.
0,33 2.
0,43 3.
0,53 4.
0,57 5.
0,60 6.
0,27
7. 0,67
8. 0,67
9. 0,70
10. 0,43
11. 0,17
12. 0,40
13. 0,47
14. 0,40
15. 0,53
16. 0,47
17. 0,47
18. 0,17
19. 0,40
20. 0,47
21. 0,40
22. 0,33
23. 0,43
24. 0,33
25. 0,40
26. 0,23
27. 0,30
28. 0,30
29. 0,33
30. 0,13
Tabel 4.8 terdiri dari dua kolom yaitu kolom omor dan kolom item difficulty. Kolom item difficulty menunjukkan besarnya tingkat
kesukaran butir soal yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TAP Test Analysis Program. Pada tabel 4.7 menunjukkan tingkat kesukaran tertinggi adalah 0,70 dan terendah adalah 0,13.
e. Hasil Uji Pengecoh