42
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III ini akan membahas mengenai enam hal, yaitu a jenis penelitian, b setting penelitian, c prosedur pengembangan, d teknik pengumpulan data, e
instrumen penelitian, f teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Sugiyono 2012: 297
menyatakan bahwa metode penelitian dan pengembangan digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta menguji keefektifan produk tersebut.
Penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika pada materi operasi perkalian, pembagian dan operasi hitung
campuran untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Produk yang dihasilkan oleh peneliti adalah soal tes hasil belajar. Untuk melihat keefektifan tes hasil belajar
maka peneliti mengujikan produk tersebut di SD Negeri Caturtunggal 4. Borg and Gall dalam Sugiyono, 2012: 298 mengemukakan bahwa terdapat
langkah-langkah penelitian dan pengembangan yaitu 1 Potensi dan Masalah. 2 Pengumpulan data, 3 Desain Produk, 4 Validasi Desain, 5 Uji coba
pemakaian, 6 Revisi produk. 7 Uji coba produk, 8 revisi desain, 9 Revisi produk, 10 Produksi Masal. Berikut penjelasan serta bagan langkah-langkah
penggunaan metode Research Development RD : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development RD menurut Borg and Gall.
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat dimulai dari adanya potensi atau masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data
empirik. 2.
Pengumpulan Data Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka
selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi dan pengumpulan data yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu
yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Potensi
dan Masalah
Pengump ulan data
Desain Produk
Revisi desain
Validasi desain
Uji coba produk
Revisi produk
Uji coba pemakaian
Revisi Produk
Produksi Masal
3. Desain Produk
Peneliti membuat desain produk yang kemudian akan diketahui keefektifanya melalui pengujian-pengujian.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk. Validasi dilakukan oleh pakar yang bersangkutan untuk menilai
kekurangan serta kelebihan dari suatu produk. 5.
Perbaikan Desain Setelah diketahui kelemahan yang terdapat dalam produk, peneliti bertugas
untuk memperbaiki desain. 6.
Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan sebuah produk
apakah produk tersebut masih terdapat kekurangan setelah dilakukan uji coba kepada subjek penelitian. Uji coba produk juga dilakukan untuk
melihat kualitas produk tersebut. 7.
Revisi Produk Kelemahan yang didapat ketika dilakukan uji coba produk diperbaiki
kembali agar produk memiliki kualitas yang lebih baik. 8.
Uji Coba Pemakaian Setelah dilakukan pengujian terhadap produk berjalan dengan baik serta
adanya sedikit revisi maka selanjutnya peneliti melakukan uji coba pemakaian.
9. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan apabila saat uji pemakaian produk tersebut masih terdapat kekurangan dan kelemahan, hal ini dilakukan agar kinerja produk
semakin baik. 10.
Pembuatan Produk Masal Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah diujicobakan
dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
B. Setting Penelitian