Motivasi Belajar Tinjauan Teoritik

Dari fungsi-fungsi disiplin yang sudah disebutkan di atas dapat penulis simpulkan sebagai berikut: 1 Untuk kelancaran proses belajar mengajar Dengan berdisiplin anak merasa aman dan tidak merasa terganggu oleh teman, dan ini berarti mereka menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri. 2 Mendidik dan melatih siswa dalam hidup bermasyarakat sosialisasi. Dengan disiplin anak akan terlatih mengikuti dan melaksanakan norma dan aturan yang berlaku di masyarakat. 3 Mendidik dan melatih siswa agar dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar maupun kegiatan lainnya. Untuk menanamkan rasa saling hormat menghormati antar yang satu dengan yang lainnya akan timbul perasaan aman dalam kehidupannya. c Unsur Disiplin Menurut Edwin 1997:17 ada empat unsur disiplin yaitu peraturan, hukuman, penghargaan dan konsistensi. Peraturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma-norma, aturan yang harus ditaati seseorang. Hukuman dimasudkan jika seseorang melanggar suatu aturan, maka ia akan mendapatkan hukuman. Hukuman dapat berupa fisik, non fisik, membayar denda dan sebagainya. Sedangkan penghargaan dimaksudkan jika seseorang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI melaksanakan tindakan yang benar, maka kepadanya diberikan penghargaan yang tidak harus berupa denda, tetapi dapat berupa ucapan terima kasih, senyuman, pujian, dan lain sebagainya. Konsistensi berkait dengan tingkat keajegan dalam memberikan hukuman dan penghargaan. Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan secara kontinyu. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, seorang pelajar perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari. Menurut The Liang Gie 1982:82 bahwa dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Pengertian Persepsi tentang Kompetensi Guru

Kartono 1984:77 mengemukakan persepsi adalah pengamatan secara global, belum disertai kesadaran, sedang subjek dan objeknya belum terbedakan satu dari yang lainnya baru ada proses memiliki tanggapan. Davidoff 1998:232 juga mengemukakan persepsi didefiniskan sebagai proses yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita penginderaan untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita termasuk sadar akan diri sendiri. Sarlito 1992:45 mendefinisikan persepsi sebagai sejumlah penginderaan disatukan dan dikoordinasikan didalam pusat syaraf yang lebih tinggi otak sehingga manusia bisa mengenali dan menilai objek- objek. Dari beberapa pernyataan di atas kita bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa persepsi adalah proses memahami, menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan rangsang dari lingkungannya melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang diinderakan. a. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi Persepsi merupakan suatu tanggapan terhadap suatu objek yang dapat diterima dan dimengerti oleh penerima rangsang atau stimulus. Tanggapan tersebut bersifat individual. Stimulus adalah segala sesuatu yang mengenai resptor sehingga organisme menjadi aktif Walgito 2004:87. Stimulus dapat berasal dari dalam dan luar diri individu. Namun, kebanyakan stimulus berasal dari luar diri individu. Persepsi diawali dengan proses penginderaan, selanjutnya akan memunculkan aktivitas kognitif yang bersifat psikologis. Menurut Irwanto dkk 1998:76-77 faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu: 1 Perhatian yang selektif; 2 ciri-ciri rangsang; serta 3 nilai- nilai dan kebutuhan individu. Ketiga faktor dijelaskan sebagai berikut: 1 Perhatian yang selektif Setiap saat individu berinteraksi dengan lingkungan. Interaksi dengan lingkungan mempengaruhi individu untuk menerima rangsang dari dunia sekitar. Rangasang atau stimulus yang diterima individu sangatlah beragam. Hal ini mendorong individu hanya memusatkan perhatian pada rangsang-rangsang tertentu. Perhatian sebagai langkah persiapan dalam pemusatan dari seluruh aktivitas individu terhadap suatu objek atau sekumpulan objek Walgito, 2004:98. Perhatian pada suatu objek tergantung dari intensitas objek tersebut. Perhatian memliki intensitas yang secara intensif dan tidak intensif terhadap suatu objek. Perhatian dapat intensif apabila dikuatkan oleh banyaknya rangsang yang diterima dan perhatian dapat tidak intensif apabila kurang dikuatkan ole rangsang tersebut Soemanto 1998:100. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Media Belajar dan Prestasi Belajar (Pengaruh Media Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas III-IPA SMA NEGERI 2 MEDAN)”

0 49 123

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

Pengaruh disiplin belajar, motivasi belajar dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar: studi kasus siswa kelas XI SMK Bopkri 1 Yogyakarta.

0 0 187

Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, motivasi belajar, disiplin belajar terhadap prestasi belajar ekonomi : studi kasus SMA N 1 Sleman.

1 6 177

Pengaruh disiplin belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMU Negeri I Cangkringan.

0 0 153

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU, MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

0 1 175