39
teknik statistik Paired-samples t test jika data berdistribusi normal atau Wilcoxon signed ranks test
jika data berdistribusi tidak normal. Hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut
.
Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: H
i
: Ada perbedaan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II baik pada kelompok eksperimen danatau kelompok kontrol. Dengan kata lain terdapat
penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II. H
null
: Tidak ada perbedaan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II baik pada kelompok eksperimen danatau kelompok kontrol. Dengan kata lain
tidak terdapat penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari posttest I ke posttest II.
Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
diterima dan H
i
ditolak artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain tidak terjadi peningkatan signifikan dari skor posttest I dan posttest II pada
kemampuan membangun empati dan memahami diri di kelompok eksperimen atau kelompok kontrol.
2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05, maka H
null
ditolak dan H
i
diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan kata lain terjadi peningkatan signifikan dari skor posttest I dan posttest II pada
kemampuan membangun empati dan memahami diri di kelompok eksperimen atau kelompok kontrol.
Untuk mengetahui presentase peningkatan skor posttest I ke posttest II digunakan rumus sebagai berikut
Peningkatan = x 100
3.9 Dampak pengaruh perlakuan
Setiap penelitian eksperimental sebaiknya dilengkapi dengan elemen penelitian kualitatif untuk membantu lebih memahami sudut pandang subyek
40
yang diteliti Krathwohl, 2004: 546. Pada penelitian ini selain menggunakan teknik tes, juga menggunakan teknik pengumpulan data model triangulasi. Teknik
pengumpulan data model triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada
Sugiyono, 2010: 330.
Gambar 3.3 Pemetaan Pengumpulan Data Triangulasi
Teknik yang digunakan selain tes adalah wawancara dan observasi. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabilan peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2010: 194. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis wawancara tidak
terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui secara lebih mendalam dampak pengaruh penggunaan metode
inkuiri dalam kemampuan membangun empati dan memahami diri pada kelompok eksperimen. Wawancara dilakukan pada guru dan siswa.
Tabel 3.7 Topik Wawancara dengan Guru
No. Pertanyaan
1. Tanggapan tentang penggunaan metode inkuiri
2. Pengaruh penggunaan metode inkuiri
3. Pengalaman mengajarkan menggunkan metode inkuiri
4. Perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Dampak Pengaruh Perlakuan
Observasi Wawancara Siswa
Wawancara Guru
41
Tabel 3.8 Topik Wawancara dengan Siswa
Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah observasi. Hadi dalam Sugiyono, 2010: 203 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
nonpartisipan. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara mencatat
semua aktivitas
yang ada
didalam kelas.
Peneliti juga
mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar yang ada didalam kelas.
No. Pertanyaan
1. Perasaan belajar dengan menggunakan metode inkuiri
2. Pendapat siswa mengenai penggunaan metode inkuiri
3. Kesulitan yang dihadapi
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membangun empati
dan memahami diri pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya. Hasil penelitian yang akan dijelaskan adalah deskripsi data dan analisis data. Berikut ini
adalah penjelasan mengenai hasil penelitian.
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Implementasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Guru yang melakukan pembelajaran di kelas ekserimen dan
kelas kontrol adalah guru yang sama. Di kelas kontrol guru berperan sebagai pengajar dan di kelas eksperimen guru berperan sebagai fasilitator belajar siswa.
Di kelas kontrol peneliti berperan sebagai observer yang mengamati pembelajaran yang berlangsung sedangkan di kelas eksperimen peneliti berperan sebagai
observer dan membantu guru untuk menyiapkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian.
4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian
Implementasi pembelajaran pada kelompok kelompok kontrol 43 dengan jumlah laki-laki 25 siswa dan jumlah perempuan 18 siswa. Keadaan fisik semua
siswa pada kelompok kontrol normal. Dari data yang diperoleh, latar belakang ekonomi keluarga pada kelas kontrol tergolong ekonomi keluarga menengah ke
atas. Sebagian besar profesi orangtua di kelas kontrol adalah sebagai karyawan swasta. Karakter siswa di kelas kontrol terlihat kurang aktif dalam mengikuti
pembelajaran di dalam kelas. Implementasi pembelajaran pada kelompok eksperimen 39 siswa dengan
jumlah laki-laki 19 siswa dan jumlah perempuan 20 siswa. Keadaan fisik semua siswa pada kelompok eksperimen normal. Dari data yang diperoleh, latar
belakang ekonomi kelurga pada kelas eksperimen tergolong ekonomi keluarga menengah ke atas. Sebagian besar profesi orangtua di kelas eksperimen adalah