48
4.1.2.4 Analisis Lebih Lanjut 1. Uji Peningkatan Rerata Skor Pretest-posttest
Setelah dilakukan uji signifikansi pengaruh perlakuan dikelompok kontrol dan kelompok eksperimen, selanjutnya untuk memastikan apakah ada
peningkatan yang terjadi dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen adalah dengan membandingkan hasil rerata skor Pretest ke posttest. Berdasarkan
hasil uji normalitas diperoleh data pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada pretest ke posttest dengan harga Sig.2-tailed 0,05 sehingga
distribusi data normal. Kriteria yang digunakan untuk menolak H
null
adalah jika uji kenaikan rerata skor Pretest-posttest I kemampuan membangun empati pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametik dalam hal ini Paired samples t-test. Berikut adalah tabel uji
perbandingan skor pretest ke posttest I kemampuan membangun empati.
Tabel 4.4 Hasil Uji Perbandingan Skor Pretest ke Posttest IMembangun Empati
No Kelompok
Rerata Peningkatan
Sig. 2- tailed
Keterangan Pretest
Posttest I
1 Kontrol
2,10 2,86
36,19 0,00
Ada perbedaan
2 Eksperimen
2,20 3,29
49,54 0,00
Ada perbedaan
Berdasarkan tabel 4.4 diatas untuk kelompok kontrol harga Sig. 2-tailed 0,05, yaitu 0,00 dengan harga M = - 0,75, SE = 0,09, SD = 0,06, df = 42, t = -
8,04. Kelompok eksperimen, harga Sig. 2-tailed 0,05 yaitu 0,000 dengan harga M
= -1,07, SE = 0,09, SD = 0,60, df = 39, t = -10,96. Berdasarkan harga Sig. 2- tailed
pada kelompok kontrol 0,05, yaitu 0,00 sehingga H
null
ditolak dan H
i
diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol. Dengan kata lain terjadi peningkatan skor
yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kemampuan membangun empati. Berdasarkan harga Sig. 2-tailed pada kelompok eksperimen 0,05, yaitu 0,000,
sehingga H
null
ditolak dan H
i
diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok eksperimen. Dengan kata
lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest I pada kemampuan membangun empati.
49
Secara detail hasil uji perbandingan skor pretest ke posttest I dari masing- masing indikator pada kemampuan membangun empati dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.5 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Membangun Empati Kelompok
Kontrol No.
Indikator Rerata
Peningkatan Sig.2-
tailed Keterangan
Pretest Posttest I
1 Mengambil peran
sebagai 2,23
2,90 30,04
0,00 Ada
Perbedaan 2
Mempertimbangkan 1,95
2,79 43,07
0,00 Ada
Perbedaan 3
Membayangkan 2,23
2,91 30,49
0,00 Ada
Perbedaan 4
Menghubungkan 2,00
2,84 42
0,00 Ada
Perbedaan
Tabel 4.6 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest I Kemampuan Membangun Empati Kelompok
Eksperimen No.
Indikator Rerata
Peningkatan Sig.2-
tailed Keterangan
Pretest Posttest I
1 Mengambil peran
sebagai 2,15
3,15 46,51
0,00 Ada
Perbedaan 2
Mempertimbangkan 2,31
3,31 43,29
0,00 Ada
Perbedaan 3
Membayangkan 2,26
3,18 40,70
0,00 Ada
Perbedaan 4
Menghubungkan 2,18
3,54 62,38
0,00 Ada
Perbedaan
2. Uji Besar Pengaruh effect size
Uji besar pengaruh dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membangun empati. Untuk
mengetahui besar pengaruh effect size digunakan koefisien korelasi dari Pearson dengan kriteria r = 0,10 efek kecil yang setara dengan 1 pengaruh yang
diakibatkan oleh variabel independen, r = 0,30 efek menengah yang setara dengan 9, dan r = 0,50 efek besar yang setara dengan 25 Field, 2009: 179.
50
Cara yang digunakan untk mengetahui koefisien korelasi adalah sebagai berikut karena distribusi data normal, harga t diubah menjadi harga r dengan
rumus √
Keterangan: r = besar pengaruh effect size dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson
t = harga uji t df = derajat kebebasan referensi
Selanjutnya berikut adalah tabel hasil uji besar pengaruh pada kemampuan membangun empati.
Tabel 4.7 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan pada Kemampuan Membangun Empati
Kelompok t
df r
2
Besar Efek
Kontrol - 8,046
64,73 43
0,60 0,36
36 Efek
besar Eksperimen -10,968
120,29 39
0,75 0,56
56 Efek
besar
Hasil perhitungan besar efek pengaruh metode inkuiri diketahui besarnya effect size
pada kelompok kontrol sebesar 0,60 dengan presentase efek sebesar 36 dengan kriteria efek besar. Sedangkan kelompok eksperimen besarnya effect
size 0,75 dengan presentase efek sebesar 56 dengan kriteria efek besar. Dapat
diambil kesimpulan bahwa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki effect size
yang besar.
3. Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Uji retensi pengaruh perlakuan dilakukan untuk lebih mengetahui sensitivitas perbedaan perlakuan penerapan metode inkuiri setelah 2 minggu sejak
posttest I untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil skor dari
posttest II akan diuji perbandingannya dengan posttest I, hal ini dilakukan untuk
melihat perbedaan skor posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berikut adalah tabel hasil uji perbandingan skor posttestI
ke posttest II kemampuan membangun empati.
51
Tabel 4.8 Hasil Uji Perbandingan Skor Posttest I ke PosttestIIMembangun Empati
No Kelompok
Rerata Peningkatan
Sig. 2 tailed
Keterangan Posttest I
Posttest II
1 Kontrol
2,86 2,24
-21,67 0,000
Berbeda 2
Eksperimen 3,29
2,97 -9,72
0,000 Berbeda
Berdasarkan tabel di tas diketahui bahwa harga Sig. 2 tailed pada kelompok kontrol sebesar 0,000 0,05 dengan M = 0,62, SE = 0,11, SD = 0,73,
sehingga H
null
ditolak H
i
diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kemampuan membangun
empati di kelompok kontrol. Pada kelompok kontrol hasil peningkatannya negatif
yaitu – 21,67 , sehingga dapat dikatan uji retensi pada kelompok kontrol
mengalami penurunan sebesar 21,67. Pada kelompok eksperimen harga Sig. 2 tailed
sebesar 0,000 0,05 dengan M = 0,33, SE = 0,08, SD = 0,52, sehingga H
null
ditolak H
i
diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kemampuan membangun empati di
kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen hasil peningkatannya negatif yaitu
– 9,72 , sehingga dapat dikatan uji retensi pada kelompok kontrol mengalami penurunan sebesar 9,72.
Berikut adalah tabel hasil uji perbandingan skor posttest I ke posttest II kemampuan membangun empati dengan masing-masing indikator.
Tabel 4.9 Hasil Uji Perbandingan per Variabel Skor Posttest I ke Posttest II Kemampuan
Membangun Empati No
Kelompok Rerata
Peningkatan Sig. 2-tailed
Keterangan Post I
Post II
1 Kelompok kontrol
mengambil peran sebagai
2,79 2,40
-13,97 0,04
Ada penurunan
2 Kelompok kontrol
mempertimbangkan 2,91
2,07 -28,86
0,00 Ada
penurunan 3
Kelompok kontrol membayangkan
2,84 2,26
-20,42 0,00
Ada penurunan
4 Kelompok kontrol
menghubungkan 2,86
2,23 -22,02
0,01 Ada
penurunan
5 Kelompok
eksperimen mengambil peran
sebagai 3,15
2,97 -5,71
0,41 Tidak ada
penurunan
52
No Kelompok
Rerata Sig. 2-
tailed Peningkatan
Keterangan Post I
Post II
6 Kelompok
eksperimen mempertimbangkan
3,31 2,90
-12,38 0,04
Ada penurunan
7 Kelompok
eksperimen membayangkan
3,18 3,00
-5,66 0,43
Tidak ada penurunan
8 Kelompok
eksperimen menghubungkan
3,54 2,97
-16,10 0,01
Ada penurunan
Berikut diagram grafik yang akan memperlihatkan skor pretest, posttest I, posttest II
baik di kelompok kontrol
Gambar 4.2 Diagram Uji Retensi Kemampuan Membangun Empati Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian Pengaruh Penggunaan Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Memahami Diri
4.1.3.1 Uji Normalitas Distribusi Data