6
2.1.1.2 Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Pembelajaran
Menurut Sanjaya 2006: 145 Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untukmengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Dengan demikian, metode pembelajaran memegang peranan sangat penting dalam
rangkaian sistem pembelajaran. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena
suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Sedangkan menurut Riyanto dalam Taniredja
2011: 1 metode pembelajaran adalah seperengkat komponen yang telah dikombinasikan secara optimal untuk kualitas pembelajaran. Dari beberapa
pengertian diatas metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk melakukan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya agar tujuan
pembelajaran tercapai.
2.1.1.3 Metode inkuiri 1. Pengertian metode inkuiri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inkuiri berasala dari bahasa Inggris “inquiry” yang memiliki arti pernyataan, pemeriksaan, penyelidikan. Sanjaya
2006:194 mengemukakan bahwa metode inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis dan analitis untuk
mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Selanjutnya Hanafiah 2009:77 inkuiri merupakan suatu rangkaian kegiatan
pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelediki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga
mereka dapat menemukan sendri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku. Dari beberapa pengertian diatas metode inkuiri
adalah metode pembelajaran yang melibatkan siswa untuk mencari tahu dan
menemukan jawaban atas permasalahan yang ada 2. Prinsip inkuiri
7
Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat mengacu pada prinsip-prinsip metode inkuiri. Menurut sanjaya 2006: 197-199 ada beberapa
prinsip yang harus diperhatikan guru dalam penggunaan metode inkuiri, yaitu: a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
Strategi pembelajaran inkuiri ini selain berorientasi kepada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. Kriteria keberhasilan dari proses
pembelajaran dengan menggunakan strategi inkuiri bukan ditentukan oleh sejauh mana siswa dapat menguasai materi, akan tetapi sejauh mana siswa
beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu.
b. Prinsip interaksi Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan
sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. Guru perlu mengarahkan directing agar siswa bisa
mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui interaksi mereka. c. Prinsip bertanya
Peran yang harus guru lakukan dalam pengajaran menggunakan metode inkuiri adalah guru sebagai penanya. Kemampuan guru untuk bertanya dalam
setiap langkah inkuiri sangat diperlukan. Oleh karena itu, guru harus menguasai jenis dan teknik bertanya.
d. Prinsip belajar untuk berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
proses berpikir. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
e. Prinsip keterbukaan Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Tugas guru
adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada iswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran
hipotesis yang diajukan. 3. Macam-macam metode inkuiri
Ada beberapa macam metode inkuiri menurut Sund and Trowbridge dalam Mulyasa, 2006: 109
8
1. Inkuiri terpimpin Peserta didik memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pendekatan ini digunakan terutama bagi peserta didik yang belum berpengalaman belajar dengan metode inkuiri dalam hal ini guru memberikan
bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Pada tahap awal bimbingan lebih banyak diberikan, dan sedikit demi sedikit dikurangi, sesuai dengan
perkembangan pengalaman peserta didik. Dalam pelaksanaannya sebagian besar perencanaan dibuat oleh guru.
2. Inkuiri bebas Peserta didik melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuwan.
Peserta didik harus dapat mengidentifikasi dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki. Metodenya adalah inquiry role
approach yang melibatkan peserta didik dalam kelompok tertentu, setiap
anggota kelompok memiliki tugas sebagai, misalnya koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatatan data, dan pengevaluasi proses.
3. Metode inkuiri terbimbing Metode inkuiri terbimbing menurut Sund Trowbridge dalam Mulyasa
2006: 109 peserta didik memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman-pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan-
pertanyaan yang membimbing. Pada tahap awal bimbingan lebih banyak diberikan, dan sedikit demi sedikit dikurangi, sesuai dengan perkembangan
pengalaman peserta didik. Menurut Amien 1987: 137 metode inkuiri terbimbing metode inkuiri dimana guru menyediakan bimbingan atau petunjuk
yang cukup luas kepada siswa. Metode inkuiri terbimbing sesuai jika diberikan kepada siswa sekolah dasar kelas atas 4-6, walaupun mungkin dapat
diberikan secara berhasil kepada siswa kelas rendah, yaitu tergantung pada pengalaman siswa sebelumnya dan kemampuan-kemampuannya.
4. Langkah-langkah metode inkuiri Sanjaya 2006: 199-203 mengemukakan langkah-langkah pembelajaran
metode inkuiri secara umum antara lain: 1. Orientasi
9
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar
siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi
merupakan langkah yang sangat penting. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah:
a. Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
b. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah
inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan.
c. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa
2. Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, diantaranya: a. Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa
b. Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti
c. Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa.
3. Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang
dikaji. Kemampuan atau potensi individu untuk berpikir pada dasarnya sudah dimiliki sejak individu itu lahir. Potensi berpikir itu dimulai dari kemampuan
setiap individu untuk menebak atau mengira-ngira berhipotesis dari suatu permasalahan.
4. Mengumpulkan data
10
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam strategi pembelajaran inkuiri,
mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
5. Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting dalam menguji hipotesis adalah mencari
tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran
jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai kesimpulan
yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
Mulyasa 2007: 109 mengungkapkan bahwa metode inkuiri merupakan metode penyelidikan yang melibatkan proses mental dengan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut: 1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam
2. Merumuskan masalah yang ditemukan 3. Merumuskan hipotesis
4. Merancang dan melakukan eksperimen 5. Mengumpulkan dan menganalisis data
6. Menarik kesimpulan mengembangkan sikap ilmiah, yakni: objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, kemauan, dan tanggung jawab
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inkuiri yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
11
1. Orientasi Pada tahap orientasi siswa dipersiapkan untuk mengikuti pembelajaran
dengan memberikan motivasi, menyampaikan tujuan, menyampaikan langkah pembelajaran, pembagian kelompok dan membagikan LKS.
2. Merumuskan masalah Dengan bimbingan guru, siswa diajak untuk merumuskan masalah yang
berupa suatu pertanyaan dengan kata tanya apakah dan jawabanya Ya atau Tidak.
3. Merumuskan hipotesis Siswa diminta untuk menuliskan hipotesis sesuai dengan rumusan
masalah. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah dibuat. Setiap hipotesis yang diajukan siswa harus memilki
landasan berpikir yang kuat. 4. Melakukan eksperimen
Guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesisi yang dibuat benar atau tidak. Pada
kegiatan percobaan ini, siswa mengamati dan mencatat proses dan hasil dari percobaan tersebut.
5. Membuat kesimpulan Pada tahap ini siswa membuat kesimpulan berdasarkan hasil percobaan
yang telah dilakukan. Sehingga, dapat diketahui apakah hipotesis yang dibuat benar atau tidak. Dalam penyusunan kesimpulan, guru masih perlu membantu
dan memberi arahan kepada siswa. 6. Mempresentasikan hasil
Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil yang telah diperolehnya didepan kelas.
7. Mengevaluasi Pada tahap mengevaluasi, siswa dibantu oleh guru untuk menuliskan
kesulitan yang dialami dan apa saja yang didapat selama melakukan percobaan.
12
2.1.1.4 Kemampuan membangun empati