30
3.7 Teknik Pengujian instrumen
Instrumen penelitian diuji coba terlebih dahulu sebelum nantinya diberikan kepada responden. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pertanyaan dan
bahasa yang digunakan kurang jelas. Pengujian instrumen ini dilakukan juga dimaksudkan untuk mngetahui validitas dan reliabilitas instrumen penelitian yang
telah dibuat.
No. Variabel
Indikator Kriteria
Skor Jika menyadari dan mampu
menjelaskan 1 manfaat sifat cahaya yang merambat lurus dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat 3
Jika menyadari namun tidak menjelaskan manfaat sifat cahaya yang
merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari
2
Jika tidak menyadari dan tidak mampu menjelaskan manfaat sifat cahaya yang
merambat lurus dalam kehidupan sehari-hari
1
Mengenali benda- benda yang dapat
menjadikan cahaya merambat lurus
Jika mampu mengenali dan menyebutkan 2 benda yang dapat
menjadikan cahaya merambat lurus 4
Jika mampu mengenali dan menyebutkan 1 benda yang dapat
menjadikan cahaya merambat lurus 3
Jika mampu mengenali namun tidak menyebutkan benda yang dapat
menjadikan cahaya merambat lurus 2
Jika tidak mampu mengenali dan tidak menyebutkan benda yang dapat
menjadikan cahaya merambat lurus 1
Merefleksikan apa yang belum dipahami
Jikamampu merefleksikan apa yang belum dipahami dengan sangat jelas
4 Jikamampu merefleksikan apa yang
belum dipahami dengan jelas 3
Jikamampu merefleksikan apa yang belum dipahami dengan kurang jelas
2 Jika mampu menjelaskan sejauh mana
memahami materi dengan alasan yang sangat logis
1 Menilai diri sejauh
mana memahami materi cahaya
merambat lurus Jika mampu menjelaskan sejauh mana
memahami materi dengan alasan yang logis
4 Jika mampu menjelaskan sejauh mana
memahami materi dengan alasan yang kurang logis
3 Jika tidak mampu menjelaskan sejauh
mana memahami materi 2
Tidak mampu menjelaskan sejauh mana memahami materi
1
31
3.7.1 Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2012:
267. Suatu skala pengukuran dikatakan valaid apabila skla tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sarwono, 2006: 99. Menurut
Masidjo 1995: 243-245 mengungkapkan ada 3 tiga macam atau jenis validitas, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Validitas isi adalah
suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. Validitas konstruksi atau
konsep adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau
alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Validitas kriteria adalah suatu validitas yang
memperhatikan hubungan yang ada anatara tes atau alat pengukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding.
Penelitian ini menggunakan validitas isi dan konstruk. Tahapan pertama adalah dilakukannya validitas isi. Validitas isi dilakukan dengan cara expert
judgment.Expert judgment dilakukan dengan cara melakukan konsultasi kepada
ahli IPA dan guru pengajar SD Kanisius Sengkan guna melihat kualitas kisi-kisi materi sifat-sifat cahaya yang akan digunakan sebagai penelitian. Tahapan kedua
adalah validitas konstruk. Validitas ini dilakukan dengan berdasarkan analisis analisis faktor. Untuk mempermudah perhitungan validitas konstruk maka peneliti
menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 20 for Windows. Pengujian validitas ini dilakukan di SDK Demangan dengan
mempertimbangkan bahwa SD ini memilki kelas paralel, dan memilki akreditasi yang sama dengan SD yang dijadikan tempat penelitian. Uji validitas ini
dilakukan dengan jumlah responden kelas IV adalah 83 siswa. Instrumen atau item soal dikatakan valid jika
harga sig. 2-tailed di bawah 0,05 p 0,05, atau nilai
r
hitung
r
tabel
. Menurut Sutrisno 2004: 288 r tabel untuk jumlah responden adalah 0,220.
32
Berikut adalah hasil perhitungan validitas yang dilakukan di SD Kanisius Demangan dengan menggunakan perhitungan SPSS.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas
No .
Variabel Indikator
r tabel r
hitung sig.2-
tailed Keterangan
1 Menjelaskan
Menunjukkan 0,213
0,318 0,003
Valid Menjelaskan
0,213 0,295
0,007 Valid
Memperkirakan 0,213
0,241 0,028
Valid Memberi contoh
0,213 0,322
0,003 Valid
2 Mengiterpretasi
Menginterpretasi 0,213
0,277 0,11
Valid Mengritisi
0,213 0,277
0,11 Valid
Memberi ilustrasi 0,213
0,385 0,000
Valid Menceritakan
0,213 0,307
0,005 Valid
3 Menerapkan
Menemukan 0,213
0,221 0,045
Valid Memutuskan
0,213 0,219
0,047 Valid
Membuat 0,213
0,349 0,001
Valid Menggunakan
0,213 0,349
0,001 Valid
4 Mengembangka
n perspektif Mengkritisi
0,213 0,489
0,000 Valid
Memberi Argumen 0,213
0,489 0,000
Valid Menganalisis
0,213 0,613
0,000 Valid
Membandingkan 0,213
0,613 0,000
Valid 5
Membangun Empati
Mengambil peran sebagai
0,213 0,577
0,000 Valid
Mempertimbangkan 0,213
0,553 0,000
Valid Membayangkan
0,213 0,637
0,000 Valid
Menghubungkan 0,213
0,674 0,000
Valid 6
Memahami Diri Menyadari
0,213 0, 417
0,000 Valid
Mengenali 0,213
0,334 0,002
Valid Merefleksikan
0,213 0,519
0,000 Valid
Menilai diri 0,213
0,549 0,000
Valid
Berdasarkan uji validitas di atas, peneliti menggunakan dua varibel yaitu membangun empati dan memahami diri. Setiap variabel terdiri dari 4 indikator.
33
Hasil perhitungan pearson correlation variabel membangun empati yang terdiri dari empat indikator yakni mengambil peran sebagai sebanyak 0,577, indikator
mempertimbangkan sebanyak 0,553, indikator membayangkan sebanyak 0,637, indikator menghubungkan sebanyak 0,674. Untuk variabel memahami diri juga
terdiri dari empat indikator yakni indikator menyadari sebanyak 0,417, indikator mengenali sebanyak 0,334, indikator merefleksikan 0,519, indikator menilai diri
0,549. Variabel membangun empati dan memahami diri nilai sig. 2-tailed dibawah 0,05 p 0,05 sehingga dinyatakan valid.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama
Sugiyono, 2010: 173. Untuk melakukan uji realibilitas digunakan teknik pengujian untuk memeriksa internal consistensy yaitu dengan Alpha Cronbach.
Untuk itu digunakan program SPSS 20 dengan tingkat kepercayaan 95. Suatu konstrak dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60 Nunnally dalam
Ghozali, 2009: 46. Hasil perhitungan reliabilitas dihitung dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 20 for Windows
untuk pengujian di SD Kanisius Demangan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Tabel Perhitungan Reliabilitas semua indikator
No. Variabel
Indikator Cronbach Alpha
Kualifikasi 1.
Menjelaskan Menunjukkan
0,803 Reliabel
Tinggi Menjelaskan
Memperkirakan Memberi contoh
2. Mengiterpretasi
Menginterpretasi Mengritisi
Memberi ilustrasi Menceritakan
3. Menerapkan
Menemukan Memutuskan
Membuat Menggunakan
4. Mengembangkan
perspektif Mengkritisi
34
No Variabel
Indikator Cronbach Alpha
Kualifikasi Memberi Argumen
0,803 Reliabel
tinggi Menganalisis
Membandingkan 5.
Membangun Empati
Mengambil peran sebagai Mempertimbangkan
Membayangkan Menghubungkan
6. Memahami Diri
Menyadari Mengenali
Merefleksikan Menilai diri
3.8 Teknik Analisis Data tes