4.3.2 Kesopanan Tuturan Bekerja Sama Collaborative
Berikut ini dipaparkan kesopanan pada tuturan kolaboratif bila dilihat berdasarkan 6 maksim prinsip kesopanan menurut Leech.
83 JAM WAJIB BELAJAR 19.00-21.00 WIB. TAMU
MENGINAP 1X24 JAM WAJIB LAPOR. RT 11RW 05.
Tuturan 83 merupakan tuturan kolaboratif karena tujuan penutur membuat tuturan itu hanya untuk menginformasikan sesuatu, yaitu jam wajib
belajar dan tamu yang menginap, kepada mitra tutur dan tidak menghiraukan tujuan sosial. Berdasarkan 6 maksim prinsip kesopanan yang dikemukakan oleh
Leech, tuturan tersebut memenuhi dua maksim, yaitu maksim kearifan dan maksim kesepakatan. Memenuhi maksim kearifan karena tuturan tersebut dibuat
oleh penutur untuk memberi keuntungan yang besar bagi orang lain atau mitra tutur.
Keuntungan tersebut ialah dengan adanya informasi mengenai jam belajar dan wajib melapor, masyarakat setempat atau masyarakat luar yang ingin datang
ke daerah itu dapat mengetahui jam-jam penting yang berlaku dan harus melapor apabila akan menginap. Hal tersebut membuat mitra tutur atau masyarakat
terhindar dari hal-ha yang tidak diinginkan. Memenuhi maksim kesepakatan
dengan ditentukannya jam wajib belajar dan tamu wajib lapor, berarti telah terjadi kecocokan antara penutur dan mitra tutur.
4.3.3 Kesopanan Tuturan Kompetitif Competitive
Berikut ini dipaparkan kesopanan pada tuturan konvival bila dilihat berdasarkan 6 maksim prinsip kesopanan menurut Leech.
84 SEPANJANG JALAN INI DILARANG PARKIR DI SISI
SEBELAH KIRI
Tuturan 84 merupakan tuturan kompetitif karena tuturan pada tanda verbal tersebut bersaing dengan tujuan sosial, yaitu melarang. Berdasarkan 6 maksim
prinsip kesopanan yang dikemukaan oleh Leech, tuturan tersebut hanya memenuhi satu maksim, yaitu maksim kearifan. Memenuhi maksim kearifan
karena penutur membuat tuturan tersebut untuk memberi keuntungan yang besar bagi orang lain atau mitra tutur. Keuntungan tersebut ialah jalananaan menjadi
tertib dan tertata sehingga akses jalan menjadi lebih lancar karena tidak ada kendaraan yang parkir di sebelah kiri jalan.
4.3.4 Perbandingan Tingkat Kesopanan Jenis Tuturan Berdasarkan Tujuan Sosial
Sebagaimana telah dipaparkan pada 4.3 mengenai kesopanan jenis tuturan berdasarkan tujuan sosial, diketahui bahwa berdasarkan 6 maksim prinsip
kesopanan yang dikemukakan oleh Leech, keempat jenis tuturan tersebut memiliki tingkat kesopanan yang berbeda. Dari ketiga jenis tuturan tersebut,
tuturan yang memiliki tingkat kesopanan paling tinggi ialah tuturan konvivial karena memenuhi lima maksim, yaitu maksim kearifan, maksim pujian, maksim
kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Tuturan selanjutnya yang memiliki tingkat kesopanan lebih rendah daripada tuturan konvivial ialah
tuturan kolaboratif karena memenuhi dua maksim, yaitu maksim kearifan dan maksim kesepakatan. Kemudian, tuturan yang tingkat kesopanannya lebih rendah
daripada tuturan kolaboratif ialah tuturan kompetitif karena hanya memenuhi satu maksim, yaitu maksim kearifan. Berikut ini ialah bagan dari tingkat kesopanan
pada tuturan berdasarkan tujuan sosial.
Jenis Tuturan Tingat Kesopanan
tuturan menyenangkan kesopanan tinggi
tuturan bekerja sama tuturan kompetitif
kesopanan rendah