Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian ini difokuskan pada jenis tanda dan tuturan pada fasilitas umum di Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
1.6 Landasan Teori
Pada landasan teori dipaparkan a pengertian tanda b jenis-jenis tanda, c pengertian dan jenis tuturan, dan d teori kesopanan.
1.6.1 Pengertian Tanda
Tanda sign adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang lain. Ferdinand de Sasussure merumuskan tanda sebagai suatu
kesatuan dari dua bidang yang tidak dapat dipisahkan, yaitu penanda signifier dan petanda signified. Penanda signifier merupakan aspek material tanda yang
bersifat sensoris atau atau dapat diindrai sensible, sedangkan petanda signifier merupakan aspek material dari tanda-tanda yang biasa disebut juga dengan
konsep, yakni konsep-konsep ideasional yang ada dalam benak penutur Budiman, 2011:30. Berikut ini contohnya :
13 Penanda : Lampu lalu lintas berwarna merah
Petanda : Harus berhenti Hubungan antara penanda dan petanda bersifat konvensional atau sudah
disepakati bersama. Sementara itu, menurut Charles Sanders Pierce dalam Budiman, 2011:17, sebuah tanda atau representamen representament adalah
sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu dinamakan interpretan interpretant dari tanda
yang pertama-pada gilirannya mengacu pada objek object. Dengan demikian, sebuah tanda atau representamen memiliki relasi triadik langsung dengan
interpretan dan objeknya.
1.6.2 Jenis - Jenis Tanda
Jenis tanda dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan wujudnya dan menurut Charles S. Pierce.
1.6.2.1 Jenis Tanda Berdasarkan Wujudnya
Jenis-jenis tanda berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu tanda verbal dan tanda nonverbal. Tanda verbal ialah tanda yang berwujud kata-
kata atau tuturan, sedangkan tanda nonverbal ialah tanda yang tidak berupa kata- kata atau tuturan, melainkan berupa gambar, warna, patung, dan sebagainya.
Tanda verbal dan tanda nonverbal di paparkan satu per satu.
1.6.2.1.1 Tanda Verbal
Berikut ini dipaparkan macam-macam tanda verbal. 14
PERHATIAN CALON
PENUMPANG ANGKUTAN
UMUM DILARANG MENUNGGUNAIK KENDARAAN DI
SEKITAR AREAL INI ANGKUTAN UMUM DILARANG MENAIKKAN
MENURUNKAN PENUMPANG DI AREAL INI.
15 STOP WAJIB BERHENTI SESAAT DAN TENGOK
KIRI KANAN SEBELUM MELEWATI PERLINTASAN.
Kedua contoh di atas merupakan tanda verbal yang terdapat pada fasilitas umum. Kedua tanda verbal tersebut menggunakan kalimat perintah. Contoh 14
merupakan kalimat perintah untuk melarang penumpang naik atau turun di area sekitar tanda dan melarang angkutan umum untuk berhenti di area sekitar tanda.
Contoh 15 merupakan kalimat perintah untuk memperingatkan pengendara pengguna tanda agar lebih berhati-hati saat melewati perlintasan rel kereta api.