4.3.4  Perbandingan Tingkat Kesopanan Jenis Tuturan Berdasarkan Tujuan Sosial
Sebagaimana telah dipaparkan pada 4.3 mengenai kesopanan jenis tuturan berdasarkan  tujuan  sosial,  diketahui  bahwa  berdasarkan  6  maksim  prinsip
kesopanan  yang  dikemukakan  oleh  Leech,  keempat  jenis  tuturan  tersebut memiliki  tingkat  kesopanan  yang  berbeda.  Dari  ketiga  jenis  tuturan  tersebut,
tuturan  yang  memiliki  tingkat  kesopanan  paling  tinggi  ialah  tuturan  konvivial karena  memenuhi  lima  maksim,  yaitu  maksim  kearifan,  maksim  pujian,  maksim
kerendahan  hati,  maksim  kesepakatan,  dan  maksim  simpati.  Tuturan  selanjutnya yang  memiliki  tingkat  kesopanan  lebih  rendah  daripada  tuturan  konvivial  ialah
tuturan  kolaboratif  karena  memenuhi  dua  maksim,  yaitu  maksim  kearifan  dan maksim kesepakatan. Kemudian, tuturan yang tingkat kesopanannya lebih rendah
daripada tuturan kolaboratif ialah tuturan kompetitif karena hanya memenuhi satu maksim,  yaitu  maksim  kearifan.    Berikut  ini  ialah  bagan  dari  tingkat  kesopanan
pada tuturan berdasarkan tujuan sosial.
Jenis Tuturan Tingat Kesopanan
tuturan menyenangkan kesopanan tinggi
tuturan bekerja sama tuturan kompetitif
kesopanan rendah
74
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah  diadakan  pembahasan  tentang  jenis-jenis  tanda  di  fasilitas  umum dalam Bab II, jenis-jenis tuturan pada tanda verbal dan gabungan tanda verbal dan
nonverbal  di  fasilitas  umum  dalam  Bab  III,  dan  tingkat  kesopanan  jenis  tuturan pada  tanda  verbal  dan  gabungan  tanda  verbal  dan  nonverbal  di  fasilitas  umum
dalam  Bab  IV,  dapat  ditarik  beberapa  kesimpulan.  Pertama,  jenis-jenis  tanda  di fasilitas  umum  dibagi  menjadi  tiga  jenis,  yaitu  tanda  verbal  yang  berupa  tulisan,
tanda  nonverbal  yang  berupa  gambar,  dan  gabungan  tanda  verbal  dan  nonverbal yang berupa tulisan dan gambar.
Kedua,  tuturan  pada  tanda  verbal  di  faslitas  umum  dibagi  menjadi  dua jenis, yaitu berdasarkan modus dan tujuan sosial. Berdasarkan modusnya, tuturan
dibedakan menjadi dua, yaitu tuturan langsung dan tuturan tidak langsung. Kedua jenis  tuturan  tersebut  dibedakan  lagi  berdasarkan  maksud  kalimatnya,  yaitu
menyuruh  dan  melarang.  Berdasarkan  tujuan  sosialnya,  tuturan  dibedakan menjadi  tiga  jenis,  yaitu  tuturan  menyenangkan  convivial,  tuturan  kolaboratif
collaborative, dan tuturan kompetitif competitive. Ketiga,  berdasarkan  modus  dan  maksud  kalimatnya,  tuturan  tidak
langsung  menyuruh  memiliki  tingkat  kesopanan  yang  lebih  tinggi  daripada tuturan langsung menyuruh, sedangkan tuturan tidak langsung melarang memiliki
tingkat  kesopanan  yang  lebih  tinggi  daripada  tuturan  langsung  melarang. Berdasarkan  tujuan  sosial,  tuturan  menyenangkan  convivial  memiliki  tingkat
kesopanan yang lebih tinggi diantara tuturan bekerja sama