kata no smokingdilarang merokok pada tuturan tersebut, dimana tuturan itu dibuat oleh penutur untuk melarang mitra tuturpengguna tanda agar tidak
merokok, sedangkan maksim kesepakatan dapat dilihat pada gambar rokok dicoret pada tanda tersebut. Adanya kesepakatan antara penutur dan mitra tutur sehingga
mitra tutur yang melihat gambar tersebut dapat langsung mengetahui artinya yaitu dilarang merokok.
Contoh 71 memenuhi masim kearifan dapat dilihat pada kata dilarang ngebut. Secara langsung tuturan tersebut dibuat oleh penutur kepada mitra tutur
atau pengguna tanda agar tidak ngebut saat berkendara. Contoh 72 memenuhi maksim kearifan karena secara langsung tuturan tersebut dibuat oleh penutur agar
mitra tuturpengguna tanda tidak parkir di sebelah kiri jalan. Dengan adanya tuturan tersebut, maka mitra tutur atau pengguna tanda merasa diuntungkan
karena lalu lintas menjadi lebih lancar dan rapi.
4.2.2 Kesopanan Jenis Tuturan Tidak Langsung
Kesopanan jenis tuturan tidak langsung dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kesopanan jenis tuturan tidak langsung menyuruh dan kesopanan jenis tuturan
tidak langsung melarang
4.2.2.1 Kesopanan Jenis Tuturan Tidak Langsung Menyuruh
Berikut ini dipaparkan macam-macam jenis tuturan tidak langsung menyuruh.
73 ANDA PELAN KAMI SEGAN
74 ANDA MEMASUKI KAWASAN TERTIB LALU LINTAS.
Bila dilihat dari 6 maksim menurut Leech, tuturan 73 memenuhi empat maksim, yaitu maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, dan
maksim kerendahan hati. Tuturan tersebut memenuhi maksim kearifan karena secara tidak langsung tuturan tersebut dibuat oleh penutur kepada mitra tutur atau
pengguna tanda agar selalu pelan-pelan dan hati-hati dalam berkendara. Jika berhati-hati dalam berkendara, maka sesama pengguna jalan akan merasa saling
dihargai. Adanya tuturan tersebut dapat menguntungkan sesama pengguna jalan, yaitu dapat digunakan sebagai pengingat untuk selalu berhati-hati dalam
berkendara. Memenuhi maksim kedermawanan karena kata kami segan pada tuturan
tersebut menunjukkan bahwa penutur telah meminimalkan keuntungan pada diri sendiri. Memenuhi maksim pujian karena adanya kata kami segan pada tuturan
tersebut, dapat memaksimalkan rasa hormat antara penutur dan mitra tutur. Memenuhi maksim kerendahan hati karena dari kata-kata yang dibuat oleh
penutur, khususnya kata kami segan, penutur ingin menciptakan rasa hormat antara diri sendiri dan orang lain atau mitra tutur. Memenuhi maksim simpati
karena tuturan kami segan berarti ada rasa simpati yang dimunculkan oleh penutur terhadap mitra tutur.
Bila dilihat dari 6 maksim kesopanan menurut Leech, contoh 74 hanya memenuhi maksim kearifan karena tuturan tersebut dibuat hanya untuk
memaksimalkan keuntungan bagi orang lainmitra tuturpengguna tanda. Contoh 30 secara tidak langsung dibuat untuk menyuruh mitra tuturpengguna tanda
agar berhati-hati dalam berkendara dan memakai segala peralatan yang dibutuhkan dalam berkendara, seperti memakai helm dan membawa surat-surat
yang dibutuhkan.
4.2.2.2 Kesopanan Jenis Tuturan Tidak Langsung Melarang