Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Analisis Data

Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan referensial dan metode padan pragmatis. Metode padan referensial adalah metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa. Referen bahasa adalah kenyataan atau unsur luar bahasa yang ditunjuk satuan kebahasaan Kridalaksana dalam Kesuma, 2007:48. Referen dalam penelitian ini merupakan objek yang diacu oleh tanda, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Berikut ini contohnya. 26 27 28 Contoh 26 merupakan ikon karena memiliki keserupaan atau kemiripan dengan objek yang diacu, yaitu orang yang sedang menyebrang jalan.Dengan adanya tanda tersebut, pengguna tanda menjadi tahu bahwa tersedia tempat untuk menyebrang. Contoh 27 termasuk indeks karena menunjuk pada kedekatan realitas objek yang diacunya. Berdasarkan kedekatan dengan realitas yang diacunya, maka pengguna akan terbantu dalam menentukan arah. Contoh 28 merupakan simbol, karena huruf S dicoret merupakan simbol dilarang berhenti. Huruf S dicoret merupakan singkatan dari kata stop dalam bahasa Inggris atau Berhenti dalam bahasa Indonesia. Metode padan pragmatis adalah metode padan yang alat penentunya lawan atau mitra wicara. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, misalnya, satuan kebahasaan menurut reaksi atau akibat yang terjadi atau timbul pada lawan atau mitra wicaranya ketika satuan kebahasaan itu dituturkan oleh pembicara Kesuma, 2007:49. Pada tanda verbal dan gabungan tanda verbal dan tanda nonverbal, metode padan pragmatis berguna untuk menentukan tingkat kesopanan pada tuturannya. Berikut ini contohnya. 29 NO SMOKINGDILARANG MEROKOK 30 MAAF ANDA MEMASUKI KAWASAN BEBAS ROKOK Dari kedua tuturan tersebut, dapat terlihat bahwa tuturan 30 memiliki tingkat kesopanan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tuturan 29. Pengguna tanda tentu akan merasa lebih dihargai bila membaca tanda verbal seperti pada tuturan 30. Metode agih yang digunakan dalam penelitian ini diterapkan melalui teknik lanjutan, yaitu teknik ubah ujud. Teknik ubah ujud adalah teknik analisis data dengan cara mengubah wujud atau bentuk satuan kebahasaan yang dianalisis Kesuma 2007:63. Teknik ubah ujud dalam penelitian ini digunakan untuk meneliti tingkat kesopanan dalam tuturan pada tanda verbal serta gabungan tanda verbal dan nonverbal.

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah tahap penyajian hasil analisis data. Analisis data dalam penelitian ini disajikan secara informal dan formal Kesuma, 2007:71. Penyajian hasil analisis data secara informal yaitu dengan menggunakan kata-kata yang bersifat denotatif, kata-kata yang apabila dibaca dengan serta merta dapat langsung dipahami dan bukan kata-kata yang bersifat konotatif. Penyampaian hasil analisis data secara formal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kaidah yang berbentuk bagan dan gambar.

1.8 Sistematika Penyajian

Laporan hasil penelitian ini disusun dalam lima bab. Bab pertama merupakan pendahuluan. Pendahuluan berisis latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penelitian. Latar belakang masalah menguraikan alasan penulis melakukan penelitian ini. Rumusan masalah berisi tentang masalah-masalah yang ditemukan penulis dalam penelitian ini.Tujuan penelitian mendeskripsikan tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini. Manfaat penelitian memaparkan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini. Tinjauan pustaka mengemukakan teori-teori para ahli yang pernah membahas tentang tanda, tuturan, dan kesopanan. Landasan teori menyampaikan teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian. Metode dan teknik penelitian memaparkan metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data, serta sistematika penyajian yang digunakan dalam penelitian ini. Bab kedua berisi penjelasan mengenai jenis tanda apa saja yang terdapat pada fasilitas umum di Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bab ketiga berisi penjelasan mengenai jenis tuturan apa saja yang terdapat pada tanda verbal dan gabungan antara tanda verbal dan tanda nonverbal di fasilitas umum. Bab keempat berisi penjelasan mengenai tingkat kesopanan jenis-jenis tuturan pada faslitas umum. Bab kelima berisi kesimpulan dan saran dari penelitian ini.

Dokumen yang terkait

ANALISA PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN) (Studi Kasus: Jalan Laksda Adisucipto Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

1 6 83

SKRIPSI KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 12

II. TINJAUAN PUSTAKA KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 5 10

V. KESIMPULAN DAN SARAN KEANEKARAGAMAN JENIS KUPU-KUPU PADA RUANG TERBUKA HIJAU DI BABARSARI, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 10

LAPORAN KEGIATAN PPL DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mrican Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta.

2 10 161

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK Jalan Babarsari, Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 18 Juli 2016 s/d 15 September 2016.

1 17 486

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 DEPOK JALAN BABARSARI, CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TELP. (0274) 485794 15 Juli – 15 September 2016.

0 5 258

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 DEPOK Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 15 Juli-15 September 2016.

0 0 278

ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN EKIVALEN DESA CATURTUNGGAL KECAMATAN DEPOK DAN DESA KALITIRTO KECAMATAN BERBAH KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 0 6

PENGARUH FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA WARNET CHANET DI CATUR TUNGGAL KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 23